Mohon tunggu...
Ivan Prayuda
Ivan Prayuda Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Tiga kunci sukses: doa, usaha dan orang dalam. Computer Science 17'

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perkembangan Beberapa Teknologi Baru Selama Pandemi Covid-19

28 April 2020   16:49 Diperbarui: 14 Agustus 2020   17:36 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Menyiapkan Teknologi Informasi untuk Cegah Penyebaran COVID-19

Pemerintah akan membuat aplikasi berbasis sistem berbasis teknologi informasi tentang perkembangan kasus corona atau COVID-19. Teknologi ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui dan memprediksi siapa saja yang berkontak dengan pasien positif corona. Dengan begitu, penyebaran virus tersebut bisa dilacak dengan baik

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, teknologi tersebut akan lebih efektif ketimbang melakukan tracing secara konvensoinal atau wawancara. Akan tetapi, teknologi tersebut belum siap diluncurkan karena masih dalam proses pengembangan dan diharapkan kelar dalam waktu dekat.

"Kaitannya dengan daerah-daerah yang mulai tertular dengan demikian kita tahu tempat-tempat mana yang resikonya sangat tinggi untuk merebak," ucap Wiku di Jakarta, Rabu, 18 Maret.

Teknologi itu tidak hanya digunakan di kota besar atau rumah sakit rujukan. Nantinya, sistem ini akan terhubung hingga ke tingkat bawah atau puskesmas yang berada di wilayah-wilayah pedesaan atau sebagainya.

Sehingga, penyebaran COVID-19 akan dapat diawasi dengan mudah. Termasuk, orang-orang yang masuk dalam kategori pemantauan atau pun pasien yang dipulangkan karena dinyatakan sudah sembuh.

"Nanti berhubungan dengan fasilitas kesehatan baik tempat Puskesmas dan rumah sakit sehingga kita semua bisa memastikan proses penyebarannya untuk bisa dibatasi," ungkap Wiku.

Dihubungi terpisah, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyebut, rencana ini merupakan langkah yang baik dari pemerintah untuk mengatasi peyebaran COVID-19.

Akan tetapi, dalam kasus yang sudah dianggap menjadi wabah secara nasioal, bahkan internasional, akan lebih baik jika memaksimalkan layanan PCR (Polymerase Chain Reaction) atau laboratorium untuk memeriksa seluruh masyarakat yang memiliki gejala-gejala terjangkit COVID-19. Dengan menggunakan cara itu, nantinya dinilai dapat mengelompokan atau mendata sejauh mana penyebaran COVID-19 di wilayah-wilayah tertentu.

"Memperkuat layanan PCR untuk pengambilan swap liur. Dari sana nanti akan ada data pola penyebaran. Cara itu juga bisa meredam rasa kekhawatiran masyarakat," ungkap Hermawan.

Sementara, hari ini, portal covid19.go.id diluncurkan ke publik. Situs ini diharapkan menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.

Situs ini bertujuan untuk memastikan publik mendapatkan akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah COVID-19 di Indonesia.

Situs tersebut dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19. Tim terdiri dari berbagai elemen yaitu pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha.

"Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, di Jakarta.

Kepala BNPB ini menegaskan, upaya menghadapi COVID-19 hanya bisa dilakukan jika semua bekerja sama dan disiplin mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. "Di antaranya menjaga jarak aman dengan bekerja, beribadah, belajar dari rumah serta selalu melakukan praktik kebersihan dasar khususnya cuci tangan menggunakan sabun," ujarnya.

Situs covid19.go.id berisi 3 langkah penting untuk dilakukan masyarakat yaitu cara mengurangi risiko penularan virus, mencari informasi yang benar dan apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Selain itu, laman ini berisi data statistik mengenai jumlah kasus positif COVID-19 diperbarui secara real-time dan diharapkan menjadi acuan untuk berbagai pihak, terutama rekan-rekan media dalam pemberitaan mereka.

Ada pula kanal hoax buster yang bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah sebuah informasi tentang COVID-19 merupakan berita benar atau hoax. Serta kanal materi edukasi dan tanya jawab.

"Kami berkomitmen memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Pengetahuan dan perilaku yang benar adalah elemen penting untuk melawan penyebaran penyakit ini," kata Doni Monardo.

  • Google Luncurkan Situs Khusus Informasi Virus Corona Covid-19

Google Luncurkan Situs Khusus Informasi Virus Corona Covid-19
Google Luncurkan Situs Khusus Informasi Virus Corona Covid-19
Jakarta CNN Indonesia-Adapun teknologi lainnya yaitu mesin pencari Google baru-baru ini meluncurkan situs web khusus Informasi Covid-19 yang awal pertama diluncurkan pada 17 Maret lalu. Seluruh orang dapat mengakses situs milik google itu di alamat  https://www.google.com/covid19/.

Google juga menyebut "Kami menyediakan akses mudah ke informasi yang berasal dari sumber terpercaya untuk meluncurkan situs web google.com/covid19. Situs ini difokuskan untuk memberikan edukasi hingga cara mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19," tulis Direktur Manajemen Produk Google Search, Emily Moxley dikutip blog resmi Google.

"Situs bakal tersedia lebih banyak bahasa dan akan diperbarui dalam beberapa hari mendatang. Kami berharap situs ini dapat membantu orang menemukan jawab atas pertanyaan yang mereka ajukan terkait Covid-19," sambungnya.

Pada halaman beranda situs, terdapat sejumlah opsi yaitu:

1. Health information (Informasi Kesehatan)

2. Safety & prevention tips (Kiat-kiat Keselamatan dan Pencegahan)

3. Data & Insights (Data dan Wawasan)

4. Resources to help (Sumber Daya untuk Membantu)

5. Support relief efforts (Mendukung Upaya Bantuan)

6. Latest from our blog (Terbaru dari Blog Kami)

Pada bagian opsi pertama, pengguna disuguhkan dengan apa itu Covid-19 dan apa saja gejalanya.

Lalu, pada opsi kedua, pengelola memberikan informasi pencegahan agar tidak terinfeksi virus corona SARS-Cov-2. Ada lima hal yang mesti dilakukan, yaitu:

1. Hands Wash them often (sering mencuci tangan)

2. Elbow Cough into it (ketika batuk, tutup mulut menggunakan siku)

3. Face Don't touch it (jangan menyentuh muka)

4. Space Keep safe distance (jaga jarak)

5. Home Stay if you can (berdiam diri di rumah)

Opsi data dan insight, pengguna disuguhkan dengan peta persebaran Covid-19 di seluruh dunia. Data ini terus diperbarui, misalnya di Indonesia sudah ada 579 pasien positif Covid-19.

Selain itu, Google juga menyediakan rekomendasi video bagi pengguna yang tengah mengisolasi diri di rumah atau sedang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Misalnya, tips dan trik melakukan kerja di rumah.

Lalu, pengguna juga bisa mendonasikan sebagian uang mereka untuk membantu tenaga medis di seluruh dunia saat menangani pandemi Covid-19. Perusahaan teknologi AS lainnya pun mengikuti langkah Google, Microsoft yang digawangi Satya Nadella ini membuat dashboard khusus untuk melacak wabah Covid-19.

Microsoft melengkapi data itu dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), dan Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Eropa (European Centre for Disease Prevention and Control/ECDC).

Dahsboard buatan Microsoft dapat diakses di alamat https://bing.com/covid.

3-5f366a0dd541df353f1cfce3.png
3-5f366a0dd541df353f1cfce3.png
Dan yang terakhir dan yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang baik pekerja, siswa, mahasiswa bahkan sekaligus pejabat-pejabat tinggi  bahkan menggunakan ini yaitu teknologi sistem daring, yg dapat digunakan melalui aplikasi zoom, meet, google clasroom, e-learning, dll.

Tekonologi Daring merupakan sebuah perkembangan teknologi yang sangat membantu kita dalam berkomunikasi terutama untuk komunikasi dua arah pada jarak yang jauh. Teknologi Daring ini merupakan sebuah komunkasi yang saling bertukar dan telah terhubung, dapat digunakan  secara serempak yang melibatkan banyak orang atau hanya dengan 2(dua) orang saja. Namun Teknologi Daring ini juga membutuhkan perngakat pendukung seperti Komputer, Smartphone atau alat bantu lainya yang digunakan sebagai perantaranya terutama harus terhubung dengan Internet.

Pada zaman dahulu kita hanya bisa berkomunikasi dengan suara saja serta alat komunikasi tradisional, sekarang dengan menggunakan Teknologi Daring dengan bertatap muka walaupun dengan jarak, waktu dan tempat yang berbeda. Dalam situasi sekarang ini dimana seluruh Dunia terjangkit Virus Corona (Covid-19) maka Teknologi Daring ini sangat membantu semua orang dalam berkomunikasi secara tatap muka dengan menggunakan Perangkat. Ini dikarenakan Virus Corona (Covid-19) dapat menyebar dengan mudah melalui interaksi sesama manusia terlebih lagi jika manusia tersebut mengalami flu atau batuk. Untuk menghindari hal-hal tersebut maka Pemerintah mengambil kebijakan untuk berkerja dari rumah dengan tidak meninggalkan tugas pokok kita dalam bekerja.

Dengan Teknologi Daring harapanya semua pekerjaan dapat dilakukan dalam mendukung pekerjaan , Belajar dan Mengajar. Dimana manfaat Teknologi Daring untuk mendukung pekerjaan yaitu dengan menggunakan suatu sarana e-Commerce atau perdagangan online dan menggunakan suatu sarana e-Banking atau perbankan online, sedangkan untuk mendukung program Belajar dan Mengajar dengan Teknologi Daring yaitu melalui suatu sarana e-Learing atau pembelajaran online dimana peserta didik dan guru dapat berkomunikasi dengan mudah berinteraksi dengan jarak dan tempat yang berbeda.

Teknologi Daring merupakan solusi utama dalam menghambat penyebaran Virus Corona (Covid-19), namun aktifitas tetap berjalan secara normal.

Organisasi Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menyebutkan bahwa seluruh dunia terganggu kegiatan belajarnya dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan.

Pemerintah mengimbau untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah semasa pandemi virus corona ini. Untuk menekan penyebaran corona, sejak 16 Maret 2020 pemerintah memutuskan agar siswa-siswi dan mahasiswa belajar dari rumah.

Beberapa kepala daerah di Pulau Jawa berinisiatif untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar, sementara, bahkan beberapa universitas terkemuka menerapkan metode pembelajaran jarak jauh untuk membatasi kontak langsung menyusul wabah virus corona yang telah teridentifikasi di dalam negeri.

Dua minggu lebih mahasiswa belajar dari rumah. Mulai muncul permasalahan yang mereka alami sehingga mereka tidak bisa maksimal. Sebetulnya mereka harus belajar dari ilmuwan seperti einsten, thomas alfa edison, dll., bahkan mereka belajar di rumah karena mereka ditolak oleh sekolah. Mahasiswa sekarang perlu belajar dari ilmuwan tersebut. Sehingga belajar di rumah untuk melejitkan potensi diri bukan memanjakan keinginan diri.

Penulis akan merangkum bagaimana para ilmuwan belajar di rumah, sehingga mereka bisa menjadi manusia yang luar biasa. 

1. Albert Einstein

Cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. 

Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan "kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh".

Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka "menolong", karakter ini membuatnya makin cerdas. 

Albert Einstein adalah seorang anak yang mempunyai latar belakang Kehidupan yang "Lemah dan  keterbelakangan".

Bahkan ia dianggap sebagai anak yang bodoh dan lamban dalam belajar, menurut buku ini Albert Einstein mengalami kesulitan dalam berbicara. Namun apa yang menjadikan dia sebagai ilmuan Hebat akhirnya?

Sekelumit cerita tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa "Perjuangan yang tiada henti, tidak baperan dan belajar otodidak" bisa dibayangkan seorang anak yang sulit berbicara namun pada akhirnya mampu berinteraksi dengan teman sebayanya??

Banyak orang menyangka ia gila ketika ia berusaha untuk berbicara layaknya anak normal lainnya, setiap hari ia hanya berjuang untuk berbicara sendiri, berpidato sekeras-kerasnya. pelajaran penting yang perlu anda petik yaitu cara belajar berbicara dan berbahasa bisa melalui keinginan yang kuat untuk latihan terus menerus.

Belajar secara otodidak/belajar mandiri nah ini yang sulit dijalankan oleh anak-anak di jaman sekarang, mereka lebih terpaku pada pelajaran di sekolah, dan ketika pulang maka hal lain yang dikerjakan misalnya Have Fun bersama teman-teman sebaya, sungguh keadaaan yang miris. Albert Einstein mengkhususkan waktunya setiap hari untuk belajar dan melakukan percobaan-percobaan sederhana.

Studi From Home memaksa kita untuk berada di rumah. Pesan yang kita ambil dari Einstein agar kita bisa melejitkan diri adalah 

a. Tolonglah orang-orang sekitar kalian meskipun itu hal kecil bagi kalian

b. Jangan baperan saat anda dicaci maki/distigma

c. Lakukan hobi yang tertunda kalian dan jangan menyerah saat gagal

d. Belajar otodidak untuk mendalami ilmu yang kalian dalami

e. Gunakan waktumu untuk membaca 

2. Thomas Alfa Edison

Ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia "melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan". Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison "sangatlah positif dan tahan banting", ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi. 

Belajar dari "Rasa Ingin Tahu" yang tinggi hal yang sangat menginspirasi adalah pribadi Thomas Alfa Edison mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ia banyak lakukan kesalahan yang koyol dan bahkan dibilang gagal dimana ketika ia dengan rasa ingin tahu yang tinggi hendak mengerami telur-telur ayam, menunggu sampai ia tertidur dan akhirnya telur ayam tersebut pecah bukan karena menetas ehehehehe... semangat belajar dan praktek langsung ini memberikan kontribusi penting bagi anda saat melakukan Studi From Home.

Positif Thinking dan tahan banting, Thomas Alfa Edison menjadi seorang yang tunarunggu/kehilangan pendengarannya. Namun anda harus salut bagaimana ia tetap berjuang menghasilkan karya-karya yang berguna bagi jutaan orang didunia. Ia justru bersyukur dengan tidak adanya pendengaran ia lebih berkonsentrasi dengan belajar dan bereksperimen. 

Thomas mengajarkan kepada kita semua bahwa kita saat di rumah harus semakin :

a. Rasa ingin tahu yang tak terbelunggu

b. Tahan banting / tidak mudah menyerah

c. Positif thingking 

d. Tidak terpuruk dengan kondisinya

3. Isaac Newton

Lahir di Woolsthorpe-Lincolnshire, Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris.

Isaac Newton kehilangan ayahnya ketika tiga bulan sebelum lahir kedunia, dan kehilangan ibunya ketika ibunya menikah lagi. Ia pun lahir premature, kurang Kasih Sayang. Ia dibesarkan oleh neneknya dan dituntut menjadi petani waktu itu.

Di usia yang muda ia mempunyai tekad yang kuat. Anda bisa bayangkan betapa jiwa juangnya sangat kuat ia bisa bersikap tegar ditengah masalah kehidupannya dan tetap berkarya pelajaran penting yang anda petik yaitu Isaac Newton selalu belajar dari segala hal yang ia temui dan yang menjadi dasar penting yaitu Beriman kepada Tuhan dan mentaati Perintah orang tuanya. Ini menjadi pelajaran penting bagi kaum milenial sekarang ini. Yang sedang menjalankan SFH. 

Isaac Newton pun tidak menyia-nyiakan waktunya/ sikap menunda-nunda waktu. Kita sering kali suka menunda-nunda waktu yang sebenarnya bisa untuk dilakukan hari ini ditunda ke besok hari dan seterusnya. Belajar dari seorang Ilmuan Muda ini yang disetiap tempat ia belajar walaupun bukan dibangku sekolah. Apalagi kaum milenial yang diberikan kesempatan bersekolah.. sebenarnya harus lebih giat lagi....

Sabar dan tidak mudah putus asa di tengah-tengah keterpurukan ia menjadi orang yang tegar untuk terus belajar, sabar dan ini menjadi motivasi kuat untuk orang-orang di luar sana yang sementara berjuang.

Newton seandainya masih hidup sekarang beliau akan berpesan kepada kita bahwa :

a. Syukuri kehidupan kalian

b. Punya tekat yang kuat

c. Belajar dari apapun, tidak sombong

d. Tidak menyia-nyiakan waktu

e. Memanfaatkan waktu untuk meningkatkan potensi diri

4. Charles Darwin

Lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke-lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang bagus secara akademik. 

Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ's College untuk belajar teologi. 

Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak. Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin. 

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. 

Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.

Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya "Essay on the Principle of PopulationI". Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan. 

Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa "The diversity of species centered on the gaining of food -- food being necessary both to survive and to breed"- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.

Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya. Proses SFH seharusnya membuat seseorang :

a. untuk belajar dari alam

b. Kenali bakat/Kesungguhan hati

c. belajarlah sampai anda benar-benar mampu berkarya untuk tujuan kemanusiaan

5. Leonardo Da Vinci

Menurut penulis, Leonardo da Vinci belajar dari teori yang berasal dari nalurinya. Ia seorang pelukis terkenal yang sepanjang hidup ia belajar dari sang gurunya ia tidak pernah memprotes pelajaran yang diberikan gurunya. Namun ada hal yang ia lakukan yaitu dengan sendirinya ia terus belajar. Teori yang menurutnya baik untuk dipakai dalam lukisannya ia pakai, jika teori gurunya berlebihan makan ia sendiri secara diam-diam tidak memakai teori tersebut.

"Emas yang terpendam dalam tumpukan batupun suatu saat akan terlihat juga". Terlihat bijak juga seorang pelukis hebat ini. Kalau pelukis terkenal ini sibuk melukis bukan hanya tangan namun hati dan jiwanya juga seolah-olah melukis. 

Pelajaran yang kit petik dari Leonardo Da Vinci adalah meskipun di rumah belajar jangan pernah setengah hati, tapi maksimalkan dan jangan pernah menyerah.

6. Bill Gates

Salah seorang ilmuan modern penemu program Microsoft, menurut buku ini, Bill Gates mempunyai cara belajar yang  do it bit by bit, belajar sedikit demi sedikit. Anda setuju.

Dosen andapun pernah berkata 5x2 lebih baik dari pada 2x5 artinya belajar lima kali sehari dalam jangka waktu dua jam dari pada belajar hanya dua kali dan dalam jangka waktu lima jam, sangat tidak berkualitas.

Namun bagi anda belajar berapa lamapun tergantung fokus atau tidaknya. Jika lelah belajar bisa berhenti sejenak.

Namun anda harus sepakat dengan Bill Gates bahwa target utama adalah penemuan dan berkarya. Menemukan maha karya bagi kemanusiaan. Sehingga SFH kalian bisa menjadi amal jariyah kalian. 

Sumber: JatimTimes.com

 Demikianlah artikel yang saya kerjakan dan yang saya ambil dari beberapa sumber.

Sumber :

Pramana, adytia, risky. 2020. Menyiapkan Teknologi Informasi untuk Cegah Penyebaran COVID-19. https://voi.id/berita/3779/menyiapkan-teknologi-informasi-untuk-cegah-penyebaran-covid-19. (diakses tanggal 20 juli 2020)

Cnn Indonesia. 2020. Google Luncurkan Situs Khusus Informasi Virus Corona Covid-19. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200316103852-185-483754/google-luncurkan-situs-khusus-informasi-virus-corona-covid-19. (diakses tanggal 22 juli 2020)

Jatimtime news. 2020. Teknologi Sistem Daring yang dilakuka selama Pandemi Covid-19. https://jatimtimes.com/. (diakses tanggal 23 juli)

#Stayathome

#CoronaVirus

#Lawancorona

#Indonesiakembalipulih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun