Ekonomi Kota adalah salah satu cabang atau bagian dari ilmu ekonomi yang digunakan untuk mengkaji berbagai fenomena,masalah dan aspek makro mikro yang ada di suatu daerah.Seperti yang kita ketahui setiap daerah pasti memiliki potensi dan keunggulan nya tersendiri yang nantinya akan menjadi sumber berkembangnya atau bertumbuh nya suatu daerah.Kemampuan sebagai pemicu Perkembangan suatu wilayah atau daerah sangat tergantung dari apa sesuatu yang menjadi sebuah Keunggulan atau daya saing dari berbagai sektor-sektor ekonomi di daerah tersebut tersebut. Karena dengan adanya keunggulan yang dimiliki dari berbagai segi sektor pasti kota tersebut akan memiliki perekonomian yang bagus dan maju.
Lokasi Kota Gresik sendiri terletak di sebelah Barat Laut Kota Surabaya yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.191,25 km2 yang terbagi dalam 18 kecamatan, 330 desa, dan 26 kelurahan.Kota Gresik merupakan dataran yang berbatasan dengan pantai.Sehingga terdapat sebuah Etimologi dari Thomas Stamford Raffles di dalam bukunya, The History of Java mengungkapkan bahwa nama Gresik berasal dari kata giri gisik, yang berarti sebuah pegunungan gunung yang berada di tepi pantai, merujuk pada topografi kabupaten yang berada dipinggir pantai. Wilayah Kota Gresik merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2-12 Meter di atas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di atas permukaan air laut. Bahkan Hampir Sepertiga nya bagian dari wilayah Kota Gresik merupakan pesisir pantai, yaitu sepanjang Kecamatan Kebomas, sebagian Kecamatan Gresik, Kecamatan Manyar, Kecamatan Bungah dan Kecamatan Ujungpangkah. Sedangkan kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak terdapat di pulau tersendiri yaitu Pulau Bawean.
Menurut data yang ada dan seperti yang kita ketahui Kota Gresik merupakan Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Industri karena Kota Gresik menjadi sebuah kawasan yang memiliki industri-industri besar, seperti industri pupuk(PT Petrokimia Gresik) dan industri semen(PT Semen Gresik).
Di bagian industri Semen sendiri PT Semen Gresik dikenal sebagai kota tempat berdirinya pabrik semen pertama dan perusahaan semen terbesar di Indonesia.PT Semen Gresik merupakan anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (Persero) dan termasuk anak perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).Untuk letak Pabrik Semen Gresik disini memiliki 2 unit . Kedua unit tersebut terletak di desa Sidomoro kecamatan kebomas dengan luas bangunan 150.000 m2 yang terletak di area 750 Hektar.
PT Semen Gresik sendiri pun telah berhasil meraih penghargaan GOOD MINING terbaik atau konsistensi pertambangan yang baik.Seperti yang disampaikan oleh Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penerapan good mining practice yang memperhatikan prinsip ber skala keberlanjutan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan pertambangan di seluruh wilayah operasional SIG. Hal ini menjadikan sejalan dengan tiga pilar keberlanjutan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, yaitu mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, serta menciptakan nilai bagi karyawan dan komunitas.
Dengan adanya hal tersebut PT Semen Gresik dapat berhasil masuk ke pasar global dan bersaing dengan berbagai negara yang memiliki perusahaan atau perindustrian semen . Karena hal tersebut merupakan salah satu juga sebuah visi dari PT Semen Gresik yaitu menjadi perusahaan persemenan bertaraf Internasional yang termuka dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku-pemangku kepentingan(stakeholders).
Jika kita lihat dari sisi segi industri yang lain selain semen yaitu industri pupuk nya sendiri yaitu PT Petrokimia Gresik .PT Petrokimia Gresik saat ini menempati areal lebih dari 450 hektar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berbagai jenis pupuk diproduksi di PT Petrokimia Gresik di antara lain pupuk urea, pupuk fosfat, dan pupuk NPK. Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT Petrokimia Gresik menyediakan 5 jenis pupuk subsidi yaitu pupuk urea, pupuk ZA, pupuk SP-36, pupuk NPK Phonska, dan pupuk Petroganik.Total produksi saat ini mencapai 8,9 juta ton/tahun, terdiri dari produk pupuk sebesar 5 (lima) juta ton/tahun, dan produk non pupuk sebanyak 3,9 juta ton/tahun.
Untuk Strategi Petrokimia Gresik berikutnya sendiri tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi pupuk saja, tapi juga mendorong kemajuan industri kimia nasional.Di antaranya pembangunan pabrik soda ash berkapasitas 300.000 ton per tahun, dengan memanfaatkan produk hilir dari pabrik Amoniak-Urea berupa COyang diolah menjadi bahan baku pembuatan soda ash.Dari segi komitmen Petrokimia Gresik untuk kemajuan industri kimia nasional juga tampak dari salah satu strategi nya, yakni upaya Petrokimia Gresik melakukan scale up pabrik Green Surfactant. Produk ini mendapatkan sambutan baik dari industri minyak dan gas setelah pertama kali dipasarkan pada tahun 2021 kemarin.
Meskipun keberadaan industri Semen Gresik menjadi tonggak awal adanya sebuah kawasan industrialisasi di Gresik akan tetapi pengaruhnya bagi masyarakat Gresik bisa dikatakan lebih kecil jika dibandingkan dengan pengaruh keberadaan Industri Petrokimia Gresik. Pertumbuhan industri PT Petrokimia Gresik memungkinkan kota tersebut tumbuh menjadi kawasan industri dengan segala akibat positif dan negatifnya. Dimulainya industrialisasi di kota ini telah menunjukkan pengaruh terhadap Kondisi ekonomi Gresik pasca industrialisasi dengan angka kenaikan yang sangat signifikan.Keberhasilan dari segi industri ini kemudian mempercepat adanya transformasi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri yang menyebabkan adanya perubahan-perubahan dalam masyarakat yang meliputi perubahan sosial dan budaya. Beberapa permasalahan yang diakibatkan oleh kehadiran industrialisasi adalah adanya masalah kesenjangan budaya (cultural gap), masalah konflik budaya (cultural conflict) dan masalah perubahan kebudayaan (cultural change).
Proses pertumbuhan ekonomi suatu daerah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi .Kalau dari faktor ekonomi terdiri dari 4 faktor yaitu:
1.Sumber Daya Alam (SDA)
   Dengan keterbatasan kekayaan sumber daya alam harus dimanfaatkan dan diolah dengan baik
2.Sumber Daya Manusia (SDM)
   Sumber daya manusia sendiri terletak pada bagaimana keterampilan dari setiap individu dalam melakukan suatu hal
3.Akumulasi Modal
   Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencapai pendapatan atau produksi yang lebih besar di masa depan dengan menyimpan sebagian dari pendapatan dan kemudian menginvestasikannya kembali.
4.Kemajuan Teknologi
   Dalam zaman ini tidak menutup kemungkinan kalau teknologi menjadi faktor yang sangat penting dalam proses perkembangan ekonomi .Dengan adanya kemajuan teknologi ini telah meningkatkan produktivitas tenaga kerja, modal dan faktor produksi lain.
Sedangkan kalau kita lihat dari faktor non ekonomi yaitu meliputi :
1.Organisasi Sosial
2.Budaya
3.Politik
Berkaitan dengan peran manusia,pandangan masyarakat, kondisi politik dan latar belakang .Hal inilah yang sebenernya membuat faktor non ekonomi sama pentingnya dengan faktor ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H