Mohon tunggu...
Ivanna NasyaStefanie
Ivanna NasyaStefanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Dalam rangka menyelesaikan tugas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transportasi Pribadi Vs Transportasi Umum Bagi Kesehatan

30 Mei 2023   21:15 Diperbarui: 30 Mei 2023   21:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keberadaan transportasi umum di beberapa tempat memudahkan masyarakat dalam mobilisasi secara efisien, namun faktanya 469.276 mobil pribadi dan 2.342.887 motor pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat pada tahun 2018 di Kota Surabaya. 

Menurut data di atas, dapat dianggap bahwa masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi pribadi karena dianggap lebih praktis dan hemat dibandingkan transportasi umum. Transportasi pribadi berupa motor dan mobil dengan berbagai ukurannya. Kendaraan pribadi sudah terbukti menambah permasalahan yang terjadi di dalam kota, mulai dari polusi udara, polusi suara, hingga kemacetan.

Permasalahan ini berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada kehidupan sehari-hari warga Surabaya. Kemacetan menghambat mobilisasi masyarakat yang berdampak pada berjalannya pekerjaan maka terhambatlah pekerjaan dan menghambat roda ekonomi kota Surabaya. 

Polusi suara yang mengganggu akibat volume suara tinggi dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Dan yang paling jelas yaitu polusi udara. Polusi udara sendiri adalah bentuk pencemaran yang memberi efek cukup drastis kepada kesehatan masyarakat sekitar.

Pencemaran udara yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor ini menghasilkan gas hasil pembakaran tidak sempuran yang berbahaya bagi manusia. Gas-gas beracun ini antara lain adalah Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Oksida (NO) dan juga Hidrokarbon (HC). 

Sebagai contoh, gas Karbon Monoksida ini tidak memiliki bau dan warna, namun sangat berbahaya. Gas ini bisa menyebabkan seseorang pingsan hingga meninggal jika menghirupnya dalam jumlah yang tinggi. Bayangkan saja bagaimana rasanya jika kita berjalan di trotoar lalu disambut oleh gas-gas ini, apakah kita akan merasa lebih sehat dan segar? tentu saja tidak.

Maka dari itu, ada beberapa solusi yang dapat Anda lakukan untuk ikut serta memperbaiki kualitas kehidupan dan kesehatan di manapun. Mulailah dengan peduli dengan membiasakan naik transportasi umum, bayangkan jika banyak orang yang dapat diangkut dengan sekali jalan, tanpa harus berdesak-desakan kendaraan di jalanan. 

Bayangkan berapa banyak liter bahan bakar dan uang yang bisa dihemat dengan menggunakan transportasi umum. Bayangkan juga dengan sedikitnya kendaraan di jalan, bagaimana kualitas udara di luar akan membaik sehingga masyarakat dapat dengan nyaman berjalan di ruangan terbuka dengan lega. Banyak yang tidak kita sadari adalah dengan melakukan perubahan kecil, kita secara tidak langsung bersama-sama melakukan perubahan yang besar, yang lebih berdampak bukan hanya kepada sesama masyarakat tetapi juga kepada diri sendiri juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun