Pikiranku Berkata :
Lihat jari-jemari sungai duniawi, tangkaplah ikan sebanyak yang kau mau. Kau bisa menggunakan logika yang orang lain belum tentu bisa. Bukankah angin selalu berbisik : "Kau selalu cerdik menjelajahi gelap sungai hitam dan kau selalu cerdik menyeberangi arus ganas."
Ikan-ikan akan menjadi berlian. Dengan berlian bisa kau beli kebajikan sesuai ayat-ayat yang berkilauan di langit batinmu. Jadi.., tangkaplah!Â
.
Hatiku Berkata :
Ikan-ikan yang tertangkap oleh jala kecuranganmu takkan memenangkanmu melawan lapar kehidupanmu, melainkan hanya akan meracuni nadi kebajikanmu sampai kau terkubur karena kurus kering dalam renungan ayat-ayat Nya.
.
Namun ada sebersit Kata melintas di antara Hati dan Pikiranku :
Ambil cangkulmu, itulah yang menjadi jalamu lalu pergilah ke ladangmu, kan kau petik buah lebih banyak dari ikan yang kau mau.
.
Aku memilih sebersit kata yang melintas di antara hati dan pikiranku maka aku berangkat ke ladangku.Â