Mohon tunggu...
Travel Story

Bukit yang Lumayan Indah yang Jarang Diketahui Orang yang Terletak di Daerah Parung

2 Maret 2016   23:30 Diperbarui: 3 Maret 2016   00:17 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


tiba nya kami di post  ternyata disana ada sebuah goa yang kata nya itu ada tapak kaki seorang sultan atau apalah itu lupa nama nya kata penduduk setempat itu seperti urban lengend bagi mereka, tapi di post anda tidak perlu khawatir ternyata ada sebuah warung kecil & kami terkejut "nah loh ada warung biasa nya kan di gunung atau bukit gak ada warung edan?" 

 

dan ini goa yang di maskud sama masyarakat sekitar.
tapi kami tidak memasuki nya karna kami mencium bau aroma aroma seperti bau "pesing" yang pasti itu ulah manusia yang tidak sopan atau tidak bisa merawat alam dengan benar tapi kami hampir mencapai pertengahan puncak yaitu mau hampir ke pos 02, & juga bawa air yang banyak pula minimal 3 liter dah bagi yang tidak kuat tahan haus apa lagi yang punya tangki nya gede gede "alias buncit" karna jarak pos 1 ke pos 2 aja yah lumayan lah gitu tapi di ajak funn aja.

tiba di pos 02 ternyata itu di pos 2 ada seperti arena tempat bermain panjat tebing yah lumayan juga sih tinggi 


dan juga "spoiler alert" kalo mau turun nya itu belum ada pengaman sama sekali hanya ada se utas tali saja dan juga berhati hati karna juga batu batuan pijak nya licin & rapuh.
tapi slow aja kadang banyak anak mapala(mahasiswa pencinta alam) yang kandang membantu untuk turun tapi sampai di atas terbayar juga karna dapat melihat bentang nya alam yang luas padahal itu baru di pos 02
setalah kami turun dari tempat panjat tebing kami melanjut kan ke pos akhir yaitu pos 3 yaitu puncak ujung, tapi yang ada lucu nya dari awal kami masuk ada anak kecil dari perkampungan situ yang mengikuti para pendaki atau pengunjung dari pada kami penasaran kami langsung tanya aja ke anak lrcil nya "oyy tong ngapain disini ?" ujar temen ku "ini bang main aja" ujar bocah tersebut 'lah kan bahaya main disini" ujar ku "kagak bang saya aja udah 3x turun naik ke puncak" ujar anak kecil tersebut "wah edan gila udah 3x naik, itu bocah nafas nya nafas kuda kali iya" ujar ku "yaudah makasih ade iya" ujar teman ku, setelah berbicara & meng istirahatkan gerombolan selama 15 menit akhir nya kami lanjut kembali.

tiba nya di pos 03 pos terakhir yaitu adalah puncak

ketika di atas ternyata banyak anak gunung yang menginap & juga membawa tenda kami juga mencari lapak tersendiri buat tenda kami akhir nya dapat juga setelah itu mengeluarkan tenda & memasangnya disitu nya da lucu nya tenda kami cuma ada 2 tenda & orang nya 24 orang yah mau gak mau cewe yang tidur di tenda & yang cowo tidur diluar pake matras tidur nya, setalah udah kelar tenda jadi tas tas udah di dalam tenda barang udah aman semua & kami sebagian melihat ketepi tebing & semua nya terbayar lunas ketika melihat dari puncak nya.




dan kami pass nya datang ke puncak nya menjelang mau sore jadi suasana adem dan mendung pula "jangan lupa juga bawa jass hujan atau payung karna cuaca disini susah di tebak" setalah malam tiba suasana diatas puncak sangat begitu indah dengan banyak lampu lampu rumah yang dari jauh kelihatan seperti kunang kunang tapi sayang tidak bisa di abadikan sebagai foto karna tidak ada yang membawa camera dslr & juga camera hp yang kurang mendukung pula di malam hari. bergantian menjaga tapi akhir nya semua nya tidur seperti tadi di mobil kami tidur seperti ikan asin berjejer tapi aku tidak tidur sama meraka saya tidur seperti leluhur jaman batu yaitu tidur di atas batu walaupun itu keras yang penting enak aja dah.

tiba nya sunrise itu yang palinng di tunggu

tapi ternyata sunrise nya massih belum muncul tapi sabar aja karna pemandangan seperti ini gak bakal dapet di jakarta setelah beberapa menit kemudian akhir nya itu moment yang di cari akhirnya muncul juga.


iya dan itu akhir dari perjalan saya dari gerombolan saya ke bukit atau gunung munara tau itu gunung atau bukit yah kalo biar gak penasaran kesana aja dah biar tau rasa nya aja perjalanan nya yah maaf kalau ada kata kata yang di tidak enak di baca atau di lihat & juga mudah mudahan ini membantu buat yang mau mencari tempat liburan yang alami 

quotes "kadang jalur atau track menuju ke puncak gunung itu seperti kehidupan kau tak tahu apa yang ada didepan, kau tak tahu apa yang terjadi selanjutnya, tapi kau lakukan yang terbaik." THE END

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun