Depok (9/2/2021) Pandemi Covid-19 tidak memberi ampun bagi siapapun atau dimanapun termasuk di Indonesia. Dengan tingkat penyebaran yang cepat dan massif, tentunya ini membawa dampak buruk dalam segala bidang. Telah kita ketahui bersama apa saja dampak dari Pandemi Covid-19 termasuk dalam ekonomi, sosial dan yang pastinya kesehatan.
Salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menjaga keselamatan dan kesehatan kita semua adalah dengan pemulangan pekerja atau pelajar dari yang tadinya bekerja dalam ruangan, menjadi bekerja di Rumah melalui media online. Hal ini disebut juga dengan istilah “Work From Home” atau WFH dan ini sangat berdampak penting bagi keselamatan orang orang yang biasanya bekerja dalam ruangan, khususnya bagi yang usia lanjut.
Akhir akhir ini karena terjadinya WFH dan masyarakat yang sudah terbiasa berada di dalam Rumah, mencari kesibukan lainnya untuk tetap beraktivitas dan tentunya menghilangkan Jenuh. Salah satu aktivitas yang muncul dalam jumlah besar belakangan ini adalah Olahraga Bersepeda. Olahraga Bersepeda tentunya adalah salah satu aktivitas positif yang bisa dilakukan oleh seseorang karena tak hanya aktivitas ini sehat, tetapi juga bisa dikategorikan sebagai bentuk refreshing untuk menghilangkan kejenuhan di dalam Rumah.
Akan tetapi dengan trendingnya olahraga bersepeda maka tidak lepas dari beberapa orang yang baru saja mengikuti kegiatan bersepeda tanpa menghiraukan aturan atau memahai etika dalam bersepeda. Banyaknya pengendara sepeda yang kurang mengetahui akan aturan lalu lintas, membuat jelas perlunya pengingatan dan pemberitahuan akan aturan dan etika bersepeda. Maka dari itu demi mengingatkan masyarakat akan aturan bersepeda, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melakukan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membuat Poster dan Pamflet untuk dibagikan kepada Masyarakat khususnya pengendara sepeda.
Selain Poster ada pun pembagian Leaflet mengenai Aturan bersepeda yang dibagikan langsung kepada pengendara sepeda di wilayah RW 025 Kelurahan Sukatani. Mahasiswa Undip pun juga bertemu dengan salah satu anggota komunitas sepeda untuk penyuluhan dan testimony tatap muka.
