Mohon tunggu...
ivankla
ivankla Mohon Tunggu... Administrasi - Senang dengan karya Jurnalis

Senang dengan karya jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nasi Goreng Mas Kasino Diserbu Warga Toraja

25 Oktober 2019   17:51 Diperbarui: 25 Oktober 2019   17:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapanya Vera begitulah dia disapa para pelanggannya. Sosok pedangang Nasi Goreng di kawasan Terminal Makale tidak pernah sunyi dari pembeli. Ramenya pembeli Nasi Goreng Mas Kasino dikarenakan rasa nasi goreng yang enak serta sikap ramah mas Kasino, ini pengakuan dari 3 orang pengunjung yang ditemui saat sedang menikmati racikan nasi goreng papa vera.

"Saya dulunya tidak suka makan nasi goreng, setelah mencoba nasi goreng papa vera, saya jadi ketagihan terus makan nasi goreng tp cm nasi goreng papa vera, bukan nasi goreng lain." Jelas Manating seorang penggiat motor metic di Tana Toraja.

Nasi goreng papa vera mulai buka pukul 17.30 dan sudah habis pukul 21.00 wit. Papa Vera yang memiliki 3 orang anak dan 1 orang istri melakoni profesi sebagai penjual nasi goreng sejak 5 Tahun lalu, merasa senang sbg penjual nasi goreng gerobak.

Sosok pria sederhana ini kelahiran di Sragen, jawa tengah 1959 menetap di Tana Toraja sejak 2012. Dari menjual Nasi goreng dia mampu menyekolahkan anaknya sampe ke jenjang sarjana. Namun saat ini istri tercinta mas Kasino terbaring sakit komplikasi sudah 1 tahun lebih sejak bulan Juli 2019 lalu,. "Dulunya kami berdua bersama jualan nasi goreng, bahkan istri saya dulu juga berjualan Nasi campur, dan bubur sumsum keliling (jalan kaki) tanpa gerobak. tapi setelah sakit istri saya hanya dirumah" .

Anak pertama saya sekarang bekerja di sebuah perusahaan pelayaran swasta di Bulukumba. Sementara anak ke 2 sudah tamat Sarjana S1 lulusan UKI Toraja, nah yg anak ke 3 se tamat SMA harus menunda keinginannya melanjutkan study karena membantu merawat Ibunya di Kampung halamanya di Sragen. Alhamdulillah, kondisi mama vera sudah mulai membaik. Begitulah cerita papa vera ke saya dan seorang staf khusus Bupati Toraja, saat mencoba menu faforit sebagian besar masyarakat Indonesia (nasi goreng) yang sudah banyak diperbincangkan penikmat kuliner di Tana Toraja.

Harapan saya, para pedagang gerobak seperti Mas Kasino bisa mengembangkan lagi usahanya. Terutama fasilitas tempat dan lokasi, agar para penggiat usaha kecil ini menjadi inspirasi bagi terutama anak2 muda untuk mandiri dengan membuka peluang2 usaha khususnya kuliner. Karena Toraja merupakan zona iklim usaha yang prospektif. Seperti Mas Kasino yang usianya sdh 60 tahun ttp semangat dan tidak pasrah dgn kondisinya saat ini. "Jika sudah benar2 pulih dan bisa beraktifitas, kami bisa jualan nasi nasi goreng dan Bubur Sumsum lagi bersama. Itu Doa dan Harapan papa Vera, sebelum kami membayar 2 (dua) bungkus Nasi Goreng pesanan kami.

Mari...Terima kasih Mas Kasino, semoga ttp laris manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun