Makale, zaman terus mengalami perubahan di Era induatrialisasi 4.0. Digitalisasi kerap mendampingi keseluruhan sendi sendi kehidupan yang saat ini menuntut Pegawai Negeri Sipil di pacu untuk mampu beradaptasi dengan kondisi ke kinian. Selaku PNS yang dituntut memberikan pelayanan prima thp publik harus mampu dan berkemampuan melakoni sosok ASN yang responsif, inovatif dan reformatif.
Dalam menjawab tantangan milenial, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM mengadakan LATSAR bagi 98 orang Peserta CPNS Gol. III Â yang pd Sabtu 25 Mei 2019 saat ini masuk dalam agenda Seminar Rancangan Aktulisasi yang di bagi dalam 12 Kelompok Seminar Racangan. Sebelumnya peserta mengikuti Evaluasi Akademik dengan Sistem On Line (23/05/2019).Â
Tiap Kelompok terdiri dari 8 orang peserta LATSAR yang secara bergantian akan mempresentasikan dihadapan 1 orang coach, 1 orang Mentor dan 1 orang Penguji. Coach dan Penguji semuanya dari Unsur BPSDM Prov. SULSEL. Sedangkan Mentor dari Unsur Pimpiman/atasan langsung peserta. Seminar rancangan aktualisasi dimulai pukul 08.00 wita sampe Pukul 16.00  Bertempat di ruang Kelas Hotel Sahid Getengan  (25/05/2019)
Dihadapan para penguji seluruh peserta Latihan Dasar CPNS Golongan III yang terdiri dari 80 orang Guru, 1 Orang Dinas Sosial, 4 orang PUPR, 1 orang Kominfo, 7 orang Dokter, 4 Inspektorat, dituntut mampu memaparkan dan menyakinkan para penguji apa yang menjadi rancangan aktualisasi yang menjadi prasyarat kelulusan latsar CPNS.
Inovasi-inovasi dinantikan bermunculan terutama mencorakkan pada masing masing Satuan Kerja dan diintegrasikan terhasap nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitment Mutu dan Anti Korupsi).
Hadir juga Kepala Badan BPSDM Prov. Sulsel, Ir. H. Imran Jausi. M.Pd menegaskan. Latsar CPNS ini menggunakan Pola baru sesuai PerLAN No. 12 Tahun 2018, yg sebelumnya Perka-LAN RI No. 24 dan 25/2017. pola baru yg dimaksud adalah Latsar dengan waktu 51 hari atau 511 JP (Jam Pelajaran). Latsar Pola Baru, dapat jg di sebut sistem pendidikan ramah lingkungan. Karena seluruh bahan ajar, penilaian, evaluasi peserta menerapkan on line sistem dengan Aplikasi "SIBang" (sistem pengembangan kompetensi). Tidak lagi menggunakan Modul ataupun Kertas sebagai media/sarana Pelatihan.
Rancangan aktualisasi bukan sekadar ingin melaksanakan tugas di sasaran kinerja perseorangan (SKP), tetapi perlu dukungan adanya inovasi-inovasi kreatif agar memberikan manfaat yang lebih bagi organisasi. Tentu kesemuanya akan menyukseskan tercapainya penyebaran inovasi dan peningkatan kinerja di semua unit kerja para peserta berdasarkan nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H