Mohon tunggu...
ivankla
ivankla Mohon Tunggu... Administrasi - Senang dengan karya Jurnalis

Senang dengan karya jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mancing Hobi yang Tak Terbendung

22 Mei 2017   19:29 Diperbarui: 22 Mei 2017   19:46 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diluar dugaan dan prediksi kami bisa mendapat gelar itu, karrna team dari luar negeri lalu sebagian besar dari pulau jawa tentu lebih mumpuni dari sisi peralatan dan jam terbang. Namun Dewi Fortuna memang berpihak pada kami. Itulah mancing. Keberuntungan, Skill, pemilihan piranti yang disesuaikan dengan medan mancing saling terintegrasi dalam menentukan hasil pancingan. Tapi sekali lagi faktor Hokkilah yang mengambil peran dominan. 

Setiap trip mancing diagendakan setiap Minggunya tepat di hari Sabtu pagi dan pulang di Minggu sore. Rutinitas ini pula yang membuat tiap minggunya kami harus berusaha berfikir ekstra. Bukan bagaimana mendapatkan hasil pancingan yang banyak & dengan size besar, tp bagaimana mendapatkan budget tambahan diluar gaji. Maklum gaji Pas-pasan. Persoalan Budget mancing bukan sekedar masalah klasik, hampir menjadi persoalan sebagian besar Fisherment . Tidak jarang banyak saran yang datang dari orang orang terdekat untuk menghentikan hobby ini, karena selain mengundang kekawatiran keluarga (fisherment berada ditengah lautan lepas hingga 1 hari 1 malam), juga karena alasan pemborosan.
Saat hasrat hobby semakin berada di puncak puncaknya dan budget yang semakin tidak mendukung, kami mulai berfikir bagaimana bisa tetap survive dari hobby yang tak bisa dibendung dalam kondisi paspasan. Secara tidak sengaja dalam satu trip mancing di kepulauan Pangkep kami mendapat jenis ikan Gindara yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi yaitu setiap 1 Kg di bandrol 60.000 rupiah. Sedangkan setiap ekornya bisa mencapai bobot hingga 50 - 100 Kg. Nah bisa dibayangkan jika kami mendapat tangkapan minimal 50 Kg, maka bisa menutup biaya Mancing untuk 1 kali trip. Blum lagi kalau tiap orang mendapatkan 1  ekor ikan setan dengan bobot 50 kg, maka bisa dibayangkan jumlah uang yang didapat.
Perlahan tp pasti, trip Escolar menjadi trend target operasi. Mulailah hobby kami semakin tak terbendung sebab tidak ada lagi alasan "boros", "kwuatir" menjajal lautan. Teruslah kami bersama ke 6 fisherment menjelajahi lautan luas di daerah lain dengan sebagian besar biaya dari hasil penjualan ikan setan atau Escolar. Sering kami berkelakar "namanya ikan setan tapi membawa hikmat 

Nah bagaimana para fisherment, pasti kalian juga punya pengalamanegitulah singkat sharing pengalaman memancing yang mungkin juga dialami sama para fisherment lainnya. Semoga pengalaman ini bisa menjadi rujukan kepada sahabat lainnya terutama mensiasati biaya mancing yang banyak memberikan manfaat, selain menjadi olah raga juga bisa menjadi hiburan penghilang rasa penat/stress dari aktifitas pekerjaan diakhir pekan. Salam Strike..

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun