Mohon tunggu...
Ivan Jeremy
Ivan Jeremy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka Mengatakan 'Tidak' dari 'Ya'

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mata Itu

21 Mei 2016   05:09 Diperbarui: 21 Mei 2016   06:01 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kau benar-benar menghancurkan duniaku, tanpa permisi, tanpa perjanjian untung maupun rugi, juga janji akankah kita sehidup-semati dalam suka dan duka. Kau menempatkanku pada sisi runyam di antara bolehkah aku memperjuangkanmu, atau haruskah aku memperjuangkanmu. Sungguh, aku tak menampik setiap dilema ataupun ambigu yang seringkali menyusup di relung jiwa. Ku nikmati semua itu dalam kebingungan rasional, walaupun tiga jam sesudahnya tak ada jawab yang menggiurkan akal dan rasa untuk bersatu menaklukan arti tatap indahmu itu. 

Ku mohon, ucap saja sebait kata. Atau bila terlalu berat, beri saja tanda sederhana. Hanya dengan alasan itu, sangatlah mungkin bagiku untuk mengakui bahwa hadirmu membuatku kenyang akan setiap prosa dan kata tanpa kata.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun