Jamu Herbal- Jamu menjadi andalan masyarakat di masa pandemi ini. Jamu terbuat dari bahan alam yang berasal dari Indonesia yang telah di uji secara empiris khasiatnya. Jamu ini dibuat oleh anak muda, yaitu mahasiswa Farmasi Universitas Pancasila. Di masa pandemi mahasiswa melihat adanya kesempatan yang besar untuk membuat jamu lebih dikenal di kalangan millenial, dimana jamu tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.Â
Berikut penjelasan beberapa jenis jamu yang di produksi oleh mahasiswa Farmasi Universitas Pancasila
Jamu jahe merah, jahe merah sudah banyak digunakan dalam bumbu masak ataupun rebusan. Manfaat dari jahe merah sangat banyak, salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam jamu ini, jahe merah di kombinasi dengan kayu manis yang aroma nya sangat menyegarkan, dan untuk pemanis digunakan gula aren sehingga menciptakan rasa yang pas di lidah masyarakat.
Jamu beras kencur, rasa beras kencur lebih manis dibanding jamu lainnya. Seperti namanya beras kencur terbuat dari beras dan kencur. Selain dari dua bahan tersebut terdapat pandan dan gula kelapa yang akan menambah rasa.Â
Jamu kunyit asam, ini paling banyak ditemui. Dibuat dari bahan dasar kunyit dicampur dengan asam jawa. Minuman ini berwarna kuning yang didapat dari warna khas yang dihasilkan oleh kunyit.
Jamu temulawak, temulawak dikenal dengan rasanya yang pahit, tetapi temulawak kaya manfaat. Jamu temulawak dibuat dengan formula yang terbaik dan menghasilkan rasa yang enak.
Saat ini tidak perlu membuat jamu sendiri, karena sudah banyak yang menjual jamu dalam kemasan yang praktis. Seperti kemasan serbuk instan dan dapat langsung di nikmati dalam botol. Hal ini yang menjadikan mahasiswa Farmasi Universitas Pancasila yang semangat memproduksi jamu agar lebih dikenal di generasi millenial. Agar mindset tentang jamu itu kuno atau jamu hanya untuk orang tua itu berubah menjadi jamu bisa untuk semua kalangan dan modern.
Kemasan jamu yang praktis sangat mudah untuk dibawa kemanapun. Jadi tidak ada alasan untuk tidak minum jamu.
Semoga bermanfaat..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H