Mohon tunggu...
Gouw Ivan Siswanto
Gouw Ivan Siswanto Mohon Tunggu... -

Gouw Ivan Siswanto, adalah seorang Pengusaha Retail dan Socialpreneurship

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup dan Pelayanan Pdt. Petrus Agung

20 Maret 2015   13:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 8588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14249741931925421616

Background saya bukan orang yang duduk dan belajar, saya tidak pernah sekolah alkitab, dari saya muda TUHAN DIDIK saya, tidak ada orang yang secara dekat mensupport saya kecuali istri saya, tapi yang paling DOMINAN didalam hidup saya adalah ROH KUDUS, saya belajar bahwa DIA TEMPAT BERGANTUNG dan MEMBERIKAN ARAHAN dalam hidup saya!.

Sampai pada tahun 1990, Tuhan berkata kepada saya “ BUAT GEREJA DISEMARANG “, pada akhir 80 banyak teman-teman penginjil mulai mendirikan gereja, pak Yeremia Rim mulai dengan GKPB ( Gereja Kristen Perjanjian Baru ), Danny Tumiwa, Timotius Arifin, Silas Bela dan banyak teman-teman penginjil lain. Dulu kami ini ibaratnya pendekar yang suka berkelana, tapi akhirnya satu – persatu dari mereka akhirnya ke gereja lokal arahnya. Saya masih bertahan karena saya merasa panggilan saya adalah PENGINJIL, saya berkata pekerjaan dan panggilan paling berat dan tidak enak adalah menjadi GEMBALA, paling enak adalah menjadi PENGINJIL, cukup dengan bahan kotbah tiga, keliling Indonesia orang tidak tahu, zaman dulu belum banyak recording kaset kotbah apalagi video seperti sekarang, kecuali lagi sial ada jemaat yang juga keliling mendengarkan anda ternyata kotbahnya sama, saya dulu sering menginap dirumah gembala, kasihan sekali hidupnya, 24 jam ngurusin jemaat, hampir setiap hari harus berkotbah, minggu kotbah digereja, senin kotbah di pos PI, selasa kotbah di bible study, rabu kotbah di kaum wanita, kamis di kaum pria, jumat di dewasa muda, sabtu kaum remaja, orang yang sama seminggu bisa kotbah 7x, dapat bahan darimana?, lama-lama bisa kering, jemaatnya berkata “ pak undang tamu dong, kalau ada tamu “ Kebangunan Rohani “, kalau gembalanya “ Ketiduran Rohani ”, pendeta tamu selalu kelihatan lebih baik, kenapa? Karena kita kumpul hanya dipermukaan, pendeta tamu dengan kesaksiannya yang fantastis, jemaat sering membanding-banding dengan gembalanya. Saya mengerti hal seperti itu karena saya menyaksikannya bertahun-tahun.

Saya berkata “ jadi pendeta/gembala itu bukan panggilan saya “, kenapa?, pertama : saya paling malas untuk counseling, kedua : saya juga paling malas besuk jemaat, sampai hari ini belum sembuh juga penyakit saya itu, saya paling suka di kasih mimbar dan kotbah tapi untuk ladenin orang, dengerin orang ngeluh, “ yah ini orang sudah tahu persoalannya, ngerti jalan keluarnya tapi cari pembenaran dirinya “, kadang –kadang saya tidak sabar.

Ketika Tuhan berbicara pertama kesaya “ BERHENTI NGINJIL MULAI DIRIKAN GEREJA “, suara itu saya tengking “ dalam nama Yesus setan engkau diam “, untuk yang kedua kali Tuhan berbicara kepada saya “ ENGKAU TIDAK BISA SEPERTI YANG DULU LAGI, ENGKAU AKU PANGGIL UNTUK DIRIKAN GEREJA DISEMARANG “, saya ulang lagi “ iblis dalam nama Yesus diam “, Tuhan berkata “ AKU KENAPA ENGKAU TENGKING “, kaget saya “ loh Tuhan ya”, baru saya sadar..

Tapi tidak gampang saudara, hati saya maju mundur maju mundur, aku tak bisa Tuhan, waktu itu saya punya persekutuan doa, sekitar 100 orang yang hadir tapi saya tidak menggembalakan mereka, saya undang saja hamba-hamba Tuhan untuk kotbah ditempat saya, ketika Tuhan berkata mulai gereja itu tekanan batinnya luar biasa, dan ketika kami mulai kebaktian kami pertama minggu pagi, yang datang hanya 25 orang, termasuk saya, istri saya, pemain music dan beberapa teman bantu jadi usher. Saat ini beberapa jemaat sudah pulang kerumah BAPA.

Di Semarang ada jalan namanya jalan gajah mada, disitu ada gereja Bethany, digembalakan oleh Bapak dan ibu Sebadja, mereka saat itu sedang berkembang dengan luar biasa, kami menyewa sebuah tempat tidak jauh dari mereka, tadinya sebuah gudang dan tidak ada air Conditionernya, itu tempat termurah yang kami bisa dapat, anda kalau mau start sesuatu disamping orang yang lagi maju banget, cuma dua pilihannya anda ikut kena luberannya sehingga ikut maju atau anda akan habis dilibas mereka dan pada waktu itu kenyataannya adalah pada pilihan kedua. Tidak ada orang yang ketempat kami.

Ditanya kepada jemaat pada saat itu, “ ibu kenapa tidak ikut pindah kesebelah?” “ wah saya kasihan dengan pak Petrus kalau saya pindah habis jemaatnya “, saya mulai dengan sesuatu yang kecil dan tidak berkembang. Saya berkata “ Tuhan lihatlah kenyataannya, aku tidak bisa “, tapi TUHAN DIAM saja. Sekarang saya MENGERTI.

BAGIAN KITA ADALAH MENTAATI APA YANG DIA PERINTAHKAN!

Kami tidak pernah BERMIMPI bahwa hari ini seperti yang sekarang, jemaat sekarang yang terdaftar resmi 6000 orang, tapi jumlah seluruh pengunjung 8000 orang, Tuhan beri kami Anugerah, kami punya sekolah, kami punya Radio, kami juga melayani para pecandu narkoba, Tuhan bri kami Klinik pengobatan, kami punya Toko buku dan publishing company, kami punya para misionaris yang melayani di kamboja, vietnam dan di paloh, banyak yang Tuhan kerjakan melalui kami yang tidak masuk diakal.

SERING KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN RENCANAKAN BUAT KEHIDUPAN KITA, BIARKAN ROH KUDUS DIDEPAN KITA DAN KITA DIBELAKANG MENGIKUTINYA DENGAN SETIA, BAGIAN KITA CUMA SATU LAKUKAN DENGAN TAAT, APA YANG TUHAN PERINTAHKAN DALAM KEHIDUPAN KITA,

PADA WAKTU ENGKAU MENTAATI APA YANG DIA MAU, ANDA AKAN MELIHAT KUASA PENCIPTAAN TUHAN AKAN BERLAKU DENGAN SANGAT HEBAT DALAM KEHIDUPAN ANDA !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun