Pertanyaan : Beberapa orang menerima Pengajaran Anda dengan pandangan negatif bagaimana anda menanggapinya?
Banyak orang berkata saya sudah benci dengan kotbah – kotbah yang demikian keras. Malam ini kamu boleh benci saya namun makin lama makin cinta dengan pengajaran saya karena Doktrin Kebenaran.
Cilakalah kau farisi! Kalau dari dulu mereka dengar Yesus berkata orang farisi duduk di kursi musa mengajar engkau musti dengar namun jangan ikut kelakuan. Cilakalah kamu orang pura pura namun duduk di kursi musa yang dia lakukan salah ketika kamu dengar firman kamu musti dengar.
Pertanyaan DR. Stephen Tong kepada Interviewee : Yesus kritik ndak?
Teologi kesuksesan adalah teologi yang menghancurkan Kristen. Suara Hati Nurani Kekristenan. Kesalahan pada akar maka akan keluar di titik batang akan bisa keluar. Kamu lihat departure the root – Keberangkatan dari akar ada racun maka setiap batang ada racun. Tuhan Yesus lihat totalitas bangsa ular yang beracun bagaimana melarikan diri dari umat Allah ? Nabi yang berani mempersulit satu jaman.
Penutup Doa Bersama : Tuhan kami terlalu banyak hal tidak mengerti tetapi Tuhan memberi kebijaksanaan kepada orang rohani. Kiranya Tuhan memberkati kecerdasan dan hati yang baik mau melayani Tuhan membedakan segala sesuatu tidak menjadi alat si jahat termasuk banyak orang yang disebut pemimpin gereja, Bangkitkan era yang baru yang kokoh dan tidak hanya kelihatan sukses diluar. Tuhan dengar doa kami pimpin kami. Dalam nama Tuhan Yesus.
Pertanyaan Penutup : Apakah anda ada pernyataan penutup pembicaraan hari ini ?
Dari asal mula sudah salah sehingga kerusakan dan kehancuran ini tidak dapat di hindari. Tuhan bangkitkan orang, saya dipakai Tuhan. Orang yang hidup mewarisi iman dan semangat yang mati, orang mati menurunkan iman dan semangat yang Hidup. Habel sudah mati tetapi dia posisinya darahnya  masih berbicara tidak mungkin yang sungguh sungguh bisa di hancurkan tubuhnya, BISA namun jiwanya tidak akan pernah Mari.
Pewawancara : Gouw Ivan Siswanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H