[caption id="attachment_82233" align="aligncenter" width="570" caption="Gayus, Kasus yang rumit di tengah kerumitan kasus-kasus"][/caption] Gayus, siapa yang tak kenal nama itu ? Bahkan www.kamusgaul.com pun menambah Satu lagi kosakata untuk nama itu, "Gayus" diartikan sebagai : - Nama penyakit kronis, ketagihan pada uang, ngiler jika melihat uang, berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan uang. Dan, - Keahlian mendapatkan uang dengan cara ilegal. Contoh penggunaan kalimat menurut situs itu, misalnya ; " Gila, gayus banget lu, bisa dapetin uangnya. " Padahal, arti sebenarnya dari nama " Gayus " menurut www.biblical-baby-names.com dari kata aslinya Gaius (Latin) adalah Lord atau Master.  Gaius (pronaun : gah'-ee-os), biasanya dipakai untuk lelaki, sedangkan padanan nama itu untuk anak perempuan disebut Gaia. Sebuah nama dengan arti yang bernilai dan bercita rasa tinggi. Agung !. Yang dalam konteks sosial-budaya keindonesiaan menjadi pudar oleh perbuatan Gayus. Seperti juga nama marga yang ikut di belakang nama Gayus. Tambunan. Sebuah marga yang besar dikalangan keluarga Batak, yang pastilah terusik pula oleh kelakuan salah satu "oknum" Tambunan ! Hampir seperti kekacauan persepsi yang ditimbulkan oleh "oknum" Uztads tenar sepuluh hari terakhir ini, Aa Gym. Lagi-lagi Gayus, sudah "tenteram" di balik terali besi yang baru seumur jagung, dengan dalih stress dan "lain-lain" yang tak sempat terungkap media, jalan-jalan pula lintas kota-propensi bahkan negara ! Lengkap dengan paspor aspal bermerek ; Sony Laksono, bersama istri pula ! Pastilah dengan perencanaan rapi dan sistematis seperti dalam filem " Italian Job, " hingga perjalanan ini laksono sudah (Laksono : terlaksana, tujuan). Laksono (Jawa), juga Lakhsan, yang oleh Anand Krishna diartikan sebagai, " kemampuan mencapai tujuan dengan cara terhormat, " parahnya, dibuat tak terhormat oleh Gayus. Entah apa di benak Gayus, atau orang-orang sekitar yang membantunya menemu nama di paspor aspal tadi menjelma menjadi Sony Laksono. Kata /nama Sony yang berasal dari kata Sonus (Latin) yang berarti ' bunyi ' (suara), bukan "diam' atau 'senyap' ! seperti langkah-langkah Gayus cs. yang pastilah dilakukan dengan "operasi senyap," yang walau pada akhirnya ber-sony juga. Mengapa Gayus memakai nama Sony Laksono ? apa Ia tak sempat mencari tau nama alias itu yang berarti, " terlaksana dengan mengeluarkan suara," ? Ataukah memang ada skenario agar kejadian jalan-jalan itu terlaksana dan akhirnya akan terdengar ? Ataukah semua hal itu hanya berjalan alami tanpa rencana dan skenario "sutradara" ? Mari kita tunggu para pihak terkait yang punya tugas mengungkap, termasuk media, untuk memberi informasi kepada kita tentang fenomena Gayus. Tapi para pihak yang dimaksud jangan gayus lha ya !?. --------------------------------------------------------------- ilustrasi : dari berbagai sumber gambar di internet.
