Mohon tunggu...
Ivan FauziRidwan
Ivan FauziRidwan Mohon Tunggu... Guru - salah satu manusia bumi yang penuh dosa

Belajar dari kesalahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kaligrafi Arab di Indonesia

6 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 6 Januari 2021   21:16 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika menyebut seni kaligrafi belum tentu bertuliskan Arab atau bertuliskan ayat suci al-Quran. Banyak tulisan lain seperti: Jepang, Cina, dan Yunani, yang juga memiliki seni visual tersebut.

Secara bahasa kaligrafi  bermakna seni tulisan indah, yang berasal dari bahasa Yunani allos yakni indah dan graphein. Kaligrafi Arab (khat arab) atau yang sering dikenal dengan kaligrafi Islam hanyalah salah satunya, dan Muslimin Indonesia terbiasa menyebut kaligrafi pada huruf  Arab yang tertuang dalam ayat suci Al-qur’an.

Bagi bangsa Arab, tulisan pun sebetulnya bukanlah hal yang utama. Bangsa Arab pada masa lalu lebih bangga dengan lisan yang pandai bersyair ketimbang menulis indah. Kebudayaan menulis sangat minim dilakukan. Jikalau ada syair yang amat cantik, itu pun hanya ditulis jika akan digantungkan pada Ka’bah. Pun ketika Islam datang. Alquran hanyalah disimpan dalam memori para sahabat.

Kitabullah baru ditulis setelah banyak hafiz yang wafat di medan pertempuran. Maka, barulah dimulai penulisan Al-Qur’an pada masa khalifah Abu Bakar Ash Shidiq dan disusun rapi pada masa khalifah Utsman bin Affan.
Tidak heran jika pada generasi awal Islam, kaligrafi bukan sesuatu yang diperhatikan. Meski aksara Arab diperkirakan telah muncul seabad sebelum Islam datang, kaligrafi baru muncul pada abad kedua dan ketiga Hijriyah. Meski perkembangannya lamban, kaligrafi pun mulai mendapat tempat di hati masyarakat Muslim.

"Workshop Kaligrafi Arab di STIBA Araayah Sukabumi"/dokpri

Akhir-akhir ini Kaligrafi Arab di Indonesia semakin banyak peminatnya . Terbukti dengan banyaknya sanggar - sanggar Kaligrafi, bahkan ada Pondok yang mendirikan Khusus untuk mengembangkan seni Islam ini,  seperti: Lemka Sukabumi, Sakal Jombang, PSKQ Kudus ,dan masih banyak yang lainnya. Ditambah banyaknya event atau lomba - lomba kaligrafi di berbagai acara .Dan salah satu lomba Kaligrafi yang paling bergengsi di Indonesia yaitu Cabang Kaligrafi dalam Acara MTQ yang di usung oleh ustad Dr Didin Sirojuddin AR yang dimana Kaligrafi merupakan salah satu cabang dalam MTQ yang paling di lirik oleh Masyarakat.

Semakin hari pegiat Kaligrafi Arab semakin berkembang, bukan hanya kuantitasnya saja tapi kualitas para kaligrafer Indonesia yang semakin hari semakin mengungguli para kaligrafer timur tengah. Terbukti dari banyaknya para kaligrafer Indonesia yang mengikuti kompetisi Kaligrafi Arab tingkat ASEAN bahkan Internaisonal, dan tidak jarang mendapatkan juara.

Selain banyak diminati dan sudah menjadi seni yang luar biasa keindahannya di Indonesia, banyak manfaat yang tertuang khusus saat mempelajari Kaligrafi Arab, diantaranya:

1.   Menjaga al-Qur’an dan sunah

Kaligrafer (orang yang menulis kaligrafi) termasuk ke dalam orang yang berperan dalam menjaga al-Qur’an dan sunah selain para hafidzhoh, karena mereka membuat al-Qur’an dan sunah menjadi tertulis dan tulisan itu dapat tersebar dan tersampaikan kepada banyak orang, dengan begitu al-Qur’an dan sunah tidak punah.

2. Untuk menyalurkan kemampuan seni seorang muslim

Dalam Islam terdapat beberapa larangan dalam berseni diantaranya adalah seni yang dibuat tidak boleh menjurus kepada syirik dan maksiat. Bagi seorang muslim yang senang melukis dan khawatir kemampuannya menimbulkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam dapat menyalurkan bakatnya melalui kaligrafi.

3. Memudahkan dalam menghafal al-Qur’an

Pada praktiknya saat mempelajari kaligrafi, kaligrafer akan menulis ayat Qur’an secara berulang hingga tulisannya sesuai dengan qaidah, dan hal ini dapat membuat kaligrafer menghafal ayat qur’an yang ditulisnya. Tidak hanya hafal dengan ucapan bahkan hafal tulisannya.

4. Melatih Kesabaran

Seorang yang menulis kaligrafi tidak dapat menulis dalam keadaan tergesa karena tulisan akan terlihat sempurna dengan ketelitian penulisnya. Sehingga dengan menulis kaligrafi dapat melatih kesabaran seseorang.

5. Menambah Kecintaan terhadap Ayat Qur’an

Tulisan yang indah akan membuat orang yang melihatnya merasa takjub. Oleh karena itu, saat menulis atau melihat kaligrafi rasa cinta terhadap ayat Qur’an akan bertambah.

6. Membuat ayat Qur’an, Sunah, dan Bahasa Arab Tersampaikan dengan Benar

Di sekolah atau pengajian sering kali siswa mendapatkan tugas menulis ayat qur’an dan sunah, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan bahasa Arab. Tak jarang tulisan-tulisan Arab yang ditulis oleh para siswa tidak sesuai dengan qaidah, sehingga tulisan tidak terbaca. Hal ini membuat guru yang memeriksa merasa kesulitan. Bahkan kesalahan qaidah pada penulisan ayat qur’an akan menimbulkan kesalahan saat membacanya dan merubah isi dari ayatnya. Saat mempelajari kaligrafi tulisan Arab akan terlihat lebih rapih dann apa yang dimaksud akan tersampaikan dengan benar.

7. Meningkatkan Kreatifitas

Seorang kaligrafer akan terus menyempurnakan desain yang dia buat dan menciptakan desain-desain baru, selain itu kaligrafer juga akan berlatih memadukan warna-warna agar karyanya terlihat indah. Sehingga kekreatifan seseorang akan meningkat saat dia mempelajari kaliigrafi.

Maka dari itu dengan latar belakang Negara Indonesia yang memiliki populasi muslim terbanyak di Dunia perkembangan Kaligrafi Arab di Indonesia akan semakin berkembang lagi , dan penulis berharap Indonesia kedepan dapat mengungguli Turki yang saat ini mejadi kiblat Kaligrafi Arab di Dunia.

Referensi:

https://absbandung.sch.id/artikel/manfaat-mempelajari-kaligrafi/#:~:text=Memudahkan%20dalam%20menghafal%20al%2DQur,dengan%20ucapan%20bahkan%20hafal%20tulisannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun