Yah konsekuensinya, sebenarnya ada beberapa hal yang patut kita syukuri. Hal yang paling disyukuri seperti ujian yang akhirnya bersifat open book. Ini sangat membantu, terutama untuk mata kuliah yang oriented ke text, misal mata kuliah yang berbau hukum.Â
Intinya apa ya, sebagai mahasiswa, aku kayak agak hhmmm aja sama orang-orang yang ngebanding-bandingin kerja kerasnya ketika online dan offline. Aku sendiri juga gak nganggep kalau online itu JAUH JAUH lebih sulit, tapi kita harus tetap melihat masalah-masalah itu. Kita sudah bukan lagi anak SD yang gak ngerjain tugaspun, mungkin bisa dinaikkan. Kita adalah mahasiswa yang punya standar, apalagi di lingkungan kampus yang sudah punya ikatan kerja, dengan berbagai macam tekanannya. Mau gak mau, kita harus tetap menganggap bahwa pandemi ini adalah bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H