Mohon tunggu...
Ivanda WidyaPuspita
Ivanda WidyaPuspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyukai kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Kepemimpinan di PKBM S Supriadi

14 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 15 Desember 2023   01:10 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan sebuah lembaga non-formal yang hadir sebagai pendidikan alternatif bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan formal. Di kota Malang sendiri, tercatat terdapat 22 PKBM yang aktif sampai sekarang. Salah satunya adalah PKBM S. Supriadi yang telah berdiri sejak tahun 2015.

PKBM S. Supriadi terletak di Jalan S. Supriadi IX No. 42 Kec. Sukun, Kota Malang. PKBM S. Supriadi merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Bunda Aisyah yang menaungi PKBM S. Supriadi, PAUD, dan Madin Bunda Aisyah. Bapak M. Ali Romadlan merupakan pendiri sekaligus kepala PKBM S. Supriadi ini. Sebagai PKBM yang telah ada sejak 2015, PKBM S. Supriadi saat ini dipimpin oleh generasi kedua yakni Bapak Muhammad Fajar Mujahid.

"Kan awalnya, dulu bapak (Pak Ali) bekerja di PKBM, dan mendapat kesempatan membangun PKBM sendiri, yaitu PKBM ini. Nah selang berapa lama, 2020 ini fisiknya mulai capek, dan saya sudah mulai ikut campur di sini. 2022 langsung keseluruhan semuanya saya yang ngatur" ucap Pak Fajar dalam wawancara (27/11) pagi itu.

Selama berada di bawah kepemimpinan Pak Fajar, PKBM S. Supriadi telah menambah berbagai macam program. Penambahan program tersebut seperti pengadaan kelas pagi dan kelas online. Hal ini membawa dampak positif salah satunya peningkatan warga belajar, terutama warga belajar yang masih usia sekolah. Sebab pada masa Pak Ali, warga belajar dominan merupakan usia tua, dan hanya menyediakan kelas malam saja.

Perubahan kepemimpinan yang terjadi pada PKBM S. Supriadi cukup menarik, karena terdapat karakter yang berbeda antara ayah dan anak yang menjadi kepala PKBM ini. Pada masa Pak Ali, gaya beliau sedikit keras dan tegas, serta banyak menekankan materi keagamaan dan sosial. Hal ini diketahui karena ada pengaruh dari pengalaman beliau selama mengajar di sekolah yang berisi murid-murid yang susah diatur. Sedangkan Pak Fajar, dalam memimpin cenderung bersikap santai dan demokratis.

Pak Zulius selaku tutor dan yang juga mengalami peralihan kepemimpinan membagikan ceritanya dalam wawancara, "dari kepemimpinan Pak Ali ya benar tegas, ada plus minusnya. Dan kalo Pak Fajar itu lebih nyantai tapi ada sisi variatifnya, lebih variasi, ngatur program belajarnya lebih banyak. Termasuk jam belajarnya fleksibel, terbukti dari adanya kelas pagi. Terus yang ga bisa hadir masih difasilitasi kelas online. Kalo dulu ya wis  kelas malam tok."

Dalam membangun hubungan dengan para anggotanya, Pak Fajar lebih mengutamakan human relation yang baik untuk keberlangsungan kegiatan di PKBM S. Supriadi. Dalam wawancara  yang dilakukan oleh penulis bersama tim, Pak Fajar kerap memperlihatkan sikap santai dan penuh guyon. Pak Fajar sebagai pemimpin menempatkan dirinya untuk lebih mengayomi dan memperhatikan agar hubungan semakin erat antar seluruh elemen dalam PKBM ini.

Dokpri
Dokpri

Pada tahun 2022, di bawah kepemimpinan Pak Fajar, terdapat penambahan kelas yakni kelas pagi. Sebagai program baru, Pak Fajar banyak terlibat untuk mengawasi dan melihat kesesuaian program kelas pagi ini. Selain pada program kelas pagi, sebagai kepala PKBM, Pak Fajar juga kerap meninjau secara langsung proses belajar mengajar. Peninjauan ini meliputi apakah proses belajar sudah sesuai kebutuhan warga belajar, program yang diselenggarakan sudah sesuai standar yang ditetapkan. Inspeksi yang dilakukan Pak Fajar ini bertujuan untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan PKBM S. Supriadi.

Pak Fajar juga kerap kali menetap di PKBM S. Supriadi. Oleh karenanya, Pak Fajar mengetahui bagaimana proses pembelajaran, serta hubungan yang dibangun baik antara tutor dengan tutor, tutor dengan warga belajar, dan warga belajar dengan warga belajar. Kehadiran pemimpin atau kepala PKBM secara langsung diperlukan agar pemimpin mengerti dengan betul dan jelas jalannya organisasi atau kelompok yang dipimpinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun