Mohon tunggu...
IRFANI SURYA PERMANA
IRFANI SURYA PERMANA Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Sompak

Berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digitalisasi UMKM untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Kalimantan Barat

21 Mei 2021   16:02 Diperbarui: 21 Mei 2021   16:14 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Semenjak Pandemi covid-19 mewabah ke keseluruh dunia dan tak terkecuali Negara Indonesia juga ikut merasakan wabah yang sangat cepat dan mudah sekali penularannya ini, sehingga terpaksa seluruh masyarakat Indonesia melakukan pembatasan aktivitas atau social distancing, akibat dari pandemi ini, sektor ekonomi mengalami resesi, pabrik-pabrik banyak mengurangi pegawainya karena takut tertular covid-19 dan penjualan juga menurun drastis. Daya beli turun karena masyarakat banyak di PHK dan takut pergi keluar rumah karena bisa tertular covid-19. 

Perlu ada tindakan secara efisien dan akurat dalam pemulihan ekonomi ini terlebih lagi dunia digital sekarang berkembang dengan pesat, internet sangat mudah di akses, dan pasar online juga semakin semerbak bagai bunga yang bermekaran. Pemulihan ekonomi harus dimulai dari bawah contohnya seperti UMKM harus ditopang terlebih dahulu, dikarenakan masyarakat yang ingin membuka usaha tapi terkendala modal sulit sekali berdiri sendiri dan itu harus dibantu supaya hasil usahanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Untuk menciptakan sebuah produk dan menjualnya perlu mengerahkan daya, cipta dan karsa agar bisa menarik minat pembeli dan dalam hal pemasarannya juga sekarang mudah karena dalam dunia digital semua informasi cepat sekali tersebar. Misalnya seperti UMKM pisang goreng berbagai rasa, dalam hal pemasaran bisa disebar lewat facebook, youtube, blog, tiktok, google maps dan bekerja sama dengan grab dan gojek untuk pesan antar, sehingga masyarakat ketika melihat postingan dan informasi yang tersebar di media sosial yang tidak ingin beli pun jadi tertarik dan mencobanya dan ingin membeli pisang goreng tersebut. 

Untuk menciptakan sebuah produk hal yang perlu diperhatikan adalah yang pertama produk apa yang tidak ada di daerah anda tetapi ada didaerah lain dan berkembang, Yang kedua cari informasi sebanyak-banyaknya di internet seperti di youtube cara membuat dan bahan-bahan apa yang diperlukan, yang ketiga kerjakan dengan telaten dan pasarkan produk tersebut melalui media sosial, dll. UMKM tidak harus makanan tetapi bisa juga barang bekas yang tidak pakai, atau tumbuh-tumbuhan seperti eceng gondok jika kita mampu mengolahnya menjadi kerajinan tangan akan menambah nilai jual dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Eceng gondok tidak perlu dipelihara, tanaman tersebut tumbuh liar disungai-sungai. Untuk mengolahnya perlu usaha yang telaten, membuat menjadi berbagai macam kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat tisu, banyak informasi di internet seperti melihat di youtube untuk membuat berbagai macam kerajinan tangan dan dalam hal pemasarannya pun melalui degitalisasi sehingga bisa memangkas biaya dan mudah.

Banyak UMKM yang bisa kita lihat dan mencoba untuk melakukannya karena era digitalisasi ini informasi mengalir deras, tidak seperti dulu dimana harus membeli buku terlebih dahulu di toko buku, itupun kalau ada yang kita cari. Hal lain contoh lainnya budidaya cacing sutra untuk pakan ikan cupang. Beternak cacing tidak perlu membutuhkan modal besar dan tempat yang luas. 

Cukup dengan gabus kotak untuk tempat jual ikan atau terpal ukuran kecil dan jangan terkena sinar matahari langsung. Cacing sutra bisa dicari diselokan atau diparit-parit. Pakannya pun cukup mudah seperti ampas tahu, lumpur, atau ubi diparut. Tidak perlu ribet dalam hal perawatan cacing sutera ini karena air selokan saja bisa hidup jadi tidak perlu rutin mengganti air.

Modal kecil skala rumahan lainnya seperti budidaya cacing tanah yang menjanjikan, karena di kota untuk mencari cacing tanah sangat sulit dan perlu membeli. Masyarakat kota biasanya memancing untuk menghilangkan penat atau mengisi waktu luang. 

Cacing tanah tidak perlu ribet dalam membudidayakannya, cukup dengan tempat yang sederhana dan jangan sampai bolong seperti baskom atau sejenisnya tinggal isi dengan tanah, dan beri ampas tahu untuk pakannya tutup dan taruh ditempat gelap dan lembab. Sehingga cacing tanah dapat berkembang dengan cepat. Cara memasarkan dijaman sekarang ini sudah cukup mudah bisa melalui facebook, youtube, whattsap, shopee, Tokopedia, dan media sosial lainnya sehingga kita tidak perlu banyak mengeluarkan biaya pasang iklan, cetak brosur dan menyebarkan dengan ditempel ke berbagai penjuru.

Sekarang ini UMKM banyak membuka usaha dibidang kuliner, dikarenakan masyarakat kota ingin hidup praktis terlebih lagi dikarenakan sibuk jadi terkadang makan diluar, atau beli sayur jadi, terutama yang tidak terlalu terkena imbas pandemi covid-19 dalam hal pendapatannya dan tidak semua orang menurun dalam hal pendapatannya. Maka dengan demikian ini menjadi salah satu kesempatan yang baik. Biar bagaimanapun juga Kesehatan itu penting tetapi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari juga lebih penting. 

Mencari pekerjaan di era pandemi ini sangat sulit terlebih lagi perusahaan-perusahaan banyak yang mengurangi karyawannya dan mengurangi produksinya. Maka perlu adanya inovasi untuk menumbuhkan kembali daya beli seperti menciptakan UMKM untuk membantu pelaku usaha mikro dan juga pemerintah memberikan stimulus agar membantu pelaku usaha mikro untuk berkembang. Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) juga sangat berperan penting dalam membantu pemulihan ekonomi seperti halnya dalam memberikan pelatihan keterampilan gunanya sebagai modal dasar untuk berwirausaha.

Digitalisasi UMKM merupakan rencana besar dalam pemulihan ekonomi, terlebih lagi internet semakin mudah di akses, dengan demikian pemasaran juga semakin luas bahkan bisa ke mancanegara apabila produk tersebut sesuai pasar yang diinginkan, biasanya produk-produk kerajinan tangan yang banyak diminati ataupun perkebunan. Terlebih lagi sekarang ada kantor Dekranasda sehingga produk-produk daerah bisa dipajang dan dipasarkan di kantor tersebut bagi yang ingin melihat secara langsung kerajinan tangan yang menjadi ciri khas masing-masing daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun