Jika sebelumnya deretan kabel semrawut menghalangi pemandangan megahnya Tugu Pal Putih, sekarang semua itu hilang.
Perpaduan antara cagar budaya dan sumbu filosofis diusung dalam penataan kawasan Tugu Jogja ini.
Terkait bentuk taman yang dinilai sebagian pihak masih terlihat sederhana ketika dibandingkan dengan yang ada di pedestrian jalan Jenderal Sudirman, itu sebagai bentuk penyesuaian dengan kawasan sumbu filosofis.
Variasi tanaman dikombinasikan dengan tanaman budaya berupa Pohon Asam, Pohon Gayam, atau Pohon Tanjung. Area semi pedestrian di kawasan Tugu pun dibuat menjadi lebih indah.
Harapan kedepannya dengan adanya revitalisasi Kawasan Tugu Jogja ini, masyarakat bisa ikut menjaga kelangsungannya. Beberapa sarana yang telah diperbaiki, seperti jalur pedesrian yang untuk pejalan kaki, jangan terus dialihfungsikan.
Nantinya dengan tampilan baru kawasan Tugu Jogja ini juga akan meningkatkan daya tarik wisata Kota Jogja. Yang tentunya juga akan meningkatkan pendapatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H