Dengan rasa ingin tahu terhadap sekitarnya (isu-isu di daerah), menjadikan Gen Z, tetap berpikir global, mengikuti tren global, bermain bersama monster-monster di game online, Â namun tanpa alpa memperhatikan lokalitas. Kurio sangat memperhatikan darimana asal muasal berita/bacaan (konten) lokal tersebut. Di daerah miskin sinyal (atau data sedikit, bisa hemat) pun informasi bisa didapat karena fitur, tampilan, serta navigasi yang minimalis dan sederhana.
Konsistensi Kurio merupakan keniscayaan. Kurio harus memastikan bahwa konten berita/bacaan dapat menopang nutrisi kebutuhan Gen Z yang mewakili pergeseran Gen terbesar tempat kerja yang pernah terlihat sebelumnya pada Gen milenial. Gen Z akan menghadirkan tantangan besar bagi para pemimpin, manajer, supervisor, pemimpin, dan pendidik di setiap sektor tenaga kerja. Â
Kehadiran Kurio menjadi bagian penting dalam memproyeksi gagasan besar industri berita digital di masa depan, terlebih platform yang dibawa pemerintahan Jokowi saat ini, yakni Revolusi Mental, Nawa Cita ke-8, Â Membangun Revolusi Karakter Bangsa. Kurio menyegarkan dahaga yang "kering" karena pemberitaan yang tidak etis, "menyerang", dan sering kali tidak berimbang. Dalam membangun Indonesia, tanpa karakter, akan tumbuh generasi yang gampang tersinggung dan reaktif.Â
Begitupula, dengan demokrasi yang melibatkan jejaring sosial seperti facebook, twitter, path, dan lain sebagainya, menjadi tantangan yang tak boleh dianggap remeh temeh. Inilah mengapa Kurio, sebagai salah satu pemain dalam industri digital, saya anggap sebagai utusan khusus dari Gen Z di masa depan, sebagaimana Doraemon yang dikirim dari masa depan untuk memperbaiki perangai Nobita yang tidak baik, seperti malas, manja, tidak disiplin, dan lainnya, dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H