Penyakit gastroesophageal reflux disease atau kerap dikenal sebagai penyakit GERD merupakan sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Fakta dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Varid K.A. (2020) angka kejadian GERD di Indonesia cukup tinggi di mana kasus tersebut mencapai hingga 30.154 atau 4,9%. Penyakit GERD atau gastroesophageal reflux disease tentu bisa dialami siapa saja, namun seseorang juga menjadi rentan terkena penyakit (GERD) apabila:
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Sedang hamil.
- Sering merokok atau menghirup asap rokok.
- Gangguan jaringan ikat seperti scleroderma.
- Hernia hiatus (tonjolan dari bagian lambung yang melewati celah diafragma dan dapat menghalangi makanan masuk ke lambung).
 Ibu Fanny seorang pekerja yang memiliki penyakit GERD atau gastroesophageal reflux disease selalu merasa tidak nyaman ketika penyakit tersebut sedang kambuh. Sebagai pengidap penyakit GERD yang sering kali mengalami sakit di bagian perut tentu hal itu akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi beliau, karena beliau tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal dan efektif. Penyakit yang telah dialami oleh beliau bisa dikatakan ketika beliau menginjak kuliah dan sedang disibukkan oleh tugas akhirnya. Bu Fanny mengatakan "awalnya saya terkena penyakit ini ketika saya sedang benar-benar disibukan dengan tugas akhir sehingga saya sampai lupa dengan kesehatan saya sendiri. Kurangnya waktu untuk istirahat, makan dan kebanyakan stress membuat saya akhirnya terkena penyakit GERD." Sering kali penderita penyakit ini bukan hanya bisa terpicu karena belum makan tetapi juga karena kebanyakan pikiran sehingga GERD itu sendiri pun sering kambuh. Biasanya juga GERD dapat kambuh dua kali dalam satu minggu jika memang sudah parah.
Ibu Fanny juga mengatakan bahwa dengan sering bolak-balik ke dokter hal tersebut membuat beliau sedikit hopeless karena selalu diberikan obat yang sama saja. Beliau sempat mengatakan juga "dokter bilang kalau misalnya GERD memang tidak bisa sepenuhnya sembuh, namun apabila kita terus berusaha maka kita pasti bisa sembuh dan GERD itu sendiri tidak akan kambuh-kambuh." Di sisi lain beliau juga memberikan beberapa tips and tricks yang dapat dilakukan agar penyakit GERD yang kambuh dapat ditenangkan. Beliau mengatakan "hal yang dapat dilakukan ketika GERD sedang kambuh biasanya saya secepat mungkin minum air hangat dan mengistirahatkan pikiran." Lagi-lagi Bu Fanny menegaskan bahwa bukan hanya dari pola makan yang tidak baik saja GERD dapat dialami oleh semua orang, tetapi ada faktor dari pikiran. Selain dari itu beliau juga memberikan tips and tricks dengan cara tidak memakan makanan yang dapat memicu GERD itu kembali naik ke kerongkongan, minum obat yang telah dianjurkan oleh dokter, mengontrol emosi serta istirahat yang cukup juga merupakan hal yang penting bagi orang yang memiliki penyakit tersebut. Penyakit yang menyerang area perut tentu tidak nyaman bagi siapa saja, namun jika penyakit GERD yang telah dialami sudah tergolong parah. Penting sekali untuk kita cek ke dokter.
Referensi:
Varid, K.A. 2020. https://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=3238&keywords=#:~:text=Angka%20kejadian%20gerd%20di%20Indonesia,30.154%20(4%2C9%25).Terakhir diakses pada 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H