Ada Apa Dengan Ria?
: Ria Filosophia Dika
(1)
Dia selalu tercurah dalam hidup
Tidak menyangka persahabatan masih terikat
Kemanakah engkau pergi?
Hanya berjalan secara bersamaan bagaikan burung
Seperti burung telah berterbangan kemanapun yang berada
Wajah seindah dengan cahaya yang bersinar
Kadang hidup ini penuh kasih sayang serta pengorbanan terhadap waktu terus jalani
Sekiranya setiap hari tak bisa ku temukan dalam sepucuk bunga yang aroma wangi menempel di dada
Sebaik-baik keteladanan pada kakak hingga merindukan seulus rambut yang lembut
Pagi yang menemani suasana yang sejuk
Jangankah engkau menghabiskan sisa abadi
Melainkan nyawa tetap bertahan hingga wafat
Hilangkan segala kelupaan yang alami
Cahaya menerangkan hati yang suci
Surabaya, 10 Mei 2016
***
(2)
Hati yang begitu bersinar hingga lembut
Sungai ini mengalir dimana-mana
Perempuan jni menjalankan segala sesuatu
Mungkin betapa manisnya persahabatan
Permen akan menolong dalam sebuah cerita
Seperti pula langit cerah membawa harapan
Tinggalkan ini tidak akan bertemu lagi selamanya
Salah satu mengaku tiada sesuatu yang terjadi
pagi terasa dingin dan juga sulit kita rasakan
Bagaikan pagi hari sepanjang air surga
Anugrah dari tuhan akan selalu memberi di sisi-Mu
Cerita ini tidak tahu sampai kapan telah berakhir?
Semestinya belum terduga mengapa ini terjadi
Suatu saat tak bisa lepas dari segalanya
Mungkin entah sampai mana telah rela
Sesungguhnya perempuan ini menerjangkan langit dan Bumi
Bintang akan selalu menjemput-Mu
Surabaya, 11 Mei 2016
***
(3)
Perempuan semanis senyuman dalam wajahmu
Sungguh memesona melalui pesan indah dari Tuhan
Ciptakan seni sangat menakjubkan pada setetes air mata tiada pernah berhenti jatuh
Langkah kaki menjejaki tanah hingga menuliskan sebutan bagimu
Malam Mulia disertai dengan hiasan imannya beribadah
Engkau telah menemani setiap saat dimana pun dan kapan pun
Cerita iti seru tanpa merasakan sensitif melanda fikiranmu sampai tergelisah suatu harapan
Lupa dan noda menggubuk hati yang resah
Jangan lepas sebelum mengucapkan sesuatu pada-Mu
Dirinya selalu ada dalam setiap sudut pandang
Kini hadapkan wajahmu dengan seukir coklat
Bagaikan lapisan coklat membawa kebahagiaan
Burung berterbangan bersama meraih langit
Impian tentu bersama mengejar impian
Canda tawa terus menghampiri hari itu
Selamanya selalu terjaga disini
Surabaya, 21 Mei 2016
***
(4)
Pagi hari atas nama Ria dalam perjuangan seorang gadis
Tidak bisa ku menganggu dari segala menyakiti hati
Tidak bisa rasakan jika pertemuan hanya menatap wajahnya
Belum apa-apa melihat sahabat lain bergaul tanpa habis
Dia sampai mana titik pengorbanan dalam melawab rasa ketegangan bagi mereka?
Selain biasa terkagumi oleh suasana berbeda dengan peristiwa tidak tahu harus ku lakukan
Mungkin mengaku tanpa meninggalkan orang tercinta
Alangkah bingung mau pergi kemana setelah menghayati bunga mekar menyeluruh alam semesta
Setitik daun menyebar kewanitiaan berisi cahaya putih
Percayakanlah kepada sang maha kuasa
Kasur mengantarkan mimpi melihat bulan purnama
Ibu mengatakan kau terlihat jelas di matamu
Selaras malan penuh kelemahan hingga tiada data
Serupa dengan lukisan tergambarkan terhadap hidupmu
Keraguan membawa perasaan terlalu tersinggun
Biarkan segala yang melewati masa itu
Surabaya, 31 Mei 2016
***
(5)
Wajah malu tertutup oleh pandangan yang nyata
Tak menyangka Ria memang gadis pelupa dalam pepatah
Memang perasaan masih terdiam dalam hati membekas
Memberanikan walau serupa setiap orang pasti berbeda
Tidak ada percaya bila suatu mana pun fikiran terus melayang
Keinginan banyak yang ku mengejar dari waktu ke waktu
Ria apakah selama ini pertemuan hanya sekali saja sumur hidup
Apakah selama ini persahabatan terpisah oleh tali temali dalam sehari?
Malam purnama terdatangi oleh bulan yang begitu agung
Setiap malam terangguk oleh tidurmu dengan penjamkan malam lalu terkeluar oleh mimpi
Kertas tersimpan dalam ruangan masih ada dalam setetes air
Mata kemundian tertempel dalam tembok impian
Manakalah berbeda dengan satu sama lain?
Selama ini banyak terbuang oleh obrolan tidak penting
Setiap saat pasti teringat dalam memori kita
Selamanya tidak bisa hilang dan terputus perikatan
Mungkin bila Ria tersipu malu melayang fikiran yang tak jenuh
Bagaikan samudra setakjub takdirmu
Surabaya, 3 Juni 2016
(6)
Ria engkau menempuh kehidupan di luar negeri adalah jerman
Artinya Ria punya keinginan walaupun bahasa tidak memadai
Tidak lain pula Ria tidak bisa menguasai bahasa apapun
Mungkin juga aneh semua ini tidak tahu asal darimana?
Terlihat jelas Ibu masih menyayangi walaupun terus menerus
Setelah Ayahanda telah wafat setahun lalu mengundang tangisan air mata untuk Ria hanya mengembalikan hidup
Apakah Ria lupa menjalankan segala perintah oleh orang tua
Pelupa hanya membolak-balik pertanyaan dengan singkat dan ringkas memperoleh jawaban dari itu
Jarang pun melihat perkenalan tidak sengaja menatap
Mata lalu bertemu ditengah perhubungan jarak jauh
Setelah beberapa ini karya masih melunak
Karena orang bilang "cerita ini hanya mengungkap isi hati kepada dia"
Tiada keraguan manapun sama hal persis dengan peduli
Pohon impian yang tumbuh Ria berisi kata filosofi yang ambil dalam bahasa filsafat ke batang penuh kertas
20 tahun itu akan menumbuhkan pohon-pohon yang cemerlang lalu Ria menjalankan segala hal apapun
Surabaya, 7 Juni 2016
***
(7)
Ria memang sehari-hari menuangkan karya film yang dibuat
Artinya kebiasaanmu hanya menonton film setiap waktu kosong
Luangkan waktu yang bermanfaat untuk nusa dan bangsa
Tidak ada perbedaan antara canggih dengan tradisional
Maka banyak orang mengagumi teknologi canggih menghubungkan tulisan kepada orang lain tanpa kelilingi suatu tempat
Tidak tahu bagaimana keseharian Ria seperti melihat pertemanan serta membawa kehangatan panas terik matahari menghibur pagi yang begitu bersinar
Sebaiknya tidak cukup untuk menyelesaikan semua urusannya
Tidak berati pula jalan raya padat selalu menghambat waktu
Serupa emosi wajah menghatam orang yang kesusahan
Merekalah yang membuat keributan di tengah sore
Begitu matahari terbenam Ria pulang ke Rumah dengan sambut ceria atau jelang Malam ia rela mempercepatnya dengan sekali tulisan
Masih menyimpan dalam barang kesayangannya
Ria seorang penemu senyuman tanpa merendam emosi
Sabar penuh berate bagaikan bidadari syurga berterbangan
Hanya kamu yang bisa menghandalkan untukmu
Sutabaya, 7 Juni 2016
***
(8)
Perjanjian selalu melekat dalam hati yang jernih dan bersinar
Makna dari Filosophia membawa pengaruh oleh bangsa sastra
Beliau sengaja memberikan nama pena berasal dari kata filsafat di dalam kamus kata itu
Semua ini melingkup seluruh aspek kehidupan terhadap dia
Tidak mungkin Kak Ria tidak tahu arti dari sebuah kebahagiaan
Tidak terasa aneh bila mengatakan suatu improvisasi dalam ucapan
“Tidakkah ini persahabatan itu sepucuk bunga harum” katanya
“Aku bangga atas persahabatan terus membawa anugerah dari tuhan” jawabku sambil mengampiaskan senyuman manis
Jangan-jangan kasur itu membawa mimpi di alam lain
Sejujurnya tidak memberatkan bisingan dalam fikiran itu
Jadi seperti pula awan menyambung keceriaan dalam suasana
Anak pun menemui Ria dengan selalu senyuman anugerah sedekah
Kepedulian terus menyebar pahala kebaikan ini juga
Turut berbahagia atas melantunkan ayat suci al-Qur’an
Hiburlah dengan setulus-tulusnya
Mungkin seberapa mampu jiwa terus melayang ke Samudera
Siang hari melawan air melawan air keringat menetes wajahmu
Apapun gembira yang menyaksikan tidak berkonotasi buruk
Surabaya, 7 Juni 2016
***
(9)
Kepada : Ria Filosophia Dika
Masih terhubung dengan langkah kepada negara panzer
Entah bagaimana lagi Ratna tiada bisa mengajarimu selama ini
Karena kesibukan pada Ratna begitu padat tanpa membalas-Mu
Semua dialog ini hanya mengundang sia-sia saja
Gadis agak bingung apa sebenarnya ku perbuat selama ini
Tidak jauh dari masa bersama ditambah dengan canda tawa Ria
Ceria ini tidak cukup sampai disini saja
Mimpi dan harapan untukmu selalu ada walaupun ditenfah
Orang tua menalami penyakit yang di derita
Setiap hari Ibunda merawat di Rumah Sakit berkali-kali
Setelah Ayahanda wafat karena terkena sakit jantung
Ia hanya menunggu jawaban rahasia dari tuhan
Langit pun tertolong dengan menjalankan waktu
Seolah-olah kejadian ini berinisiatif pelupa karena masa lalu
Masa lalu Ria di bilang terlalu suram sekali
Waktu ini tidak mengolah hasil pencapaian
Pergi hingga pulang selalu mencari pertolongan bagi-Mu
Entah sampai kapan kehidupan ini penuh penderitaan tanpa sedikit pertolonganmu kepada anugerah Tuhan
Surabaya, 8 Juni 2016
***
(10)
Ketika engkau berada di luar negeri engkau tidak temui lagi dengan kalian lagi
Selama ini perjuangan selama 3 bulan penuh bermakna
Pertemuan itu telah mengundang hasil canda tawa dan cerita yang mengikat waktu ke waktu
Mungkin di Negara itu banyak hal yang perlu di gali
Begitu juga dengan deskripsi berbagai aspek kehidupan
Kreasi tentu akan mencoba demi mengenal Indonesia
Surabaya sebagai kota pahlawan yang telah menumpahkan darah Indonesia
Orang Sunda terkenal serta mengenang masa persahabatan
Muslim menjadi terhandal dalam terbaik untukmu
Setiap jalan terbaik akan melihat realita sangat nyata
Tidak terpengaruh oleh berbagai emosi dan fikiran
Cukup terekam oleh semua kenangan dalam kebersamaan pada Ria
Orang Tua tidak luput dari perjuangan yang mendukungmu
Hal ini membuat gadis perjuangan tetap mengabdi anugerah ridho kepada tuhan tempat memberi pertolongan
Sekaligus sebagai memohon ampunan dari segala kesalahan
Berilah kami jalan yang lurus untuk samudra Syurga
Jagalah baik-baik dan jangan lupa untuk kami selamanya
Surabaya, 9 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H