Mohon tunggu...
Ivana Mariska Sumitro
Ivana Mariska Sumitro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Natto: Produk Fermentasi Pangan Asal Jepang yang Lengket dan Banyak Manfaat

10 Januari 2022   20:33 Diperbarui: 10 Januari 2022   20:42 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua! Kalian tahu nggak, sih, bahwa makanan tradisional dari negara-negara di Asia dikenal dengan penggunaan rempah-rempah yang melimpah sehingga memiliki cita rasa yang unik dan kuat. Selain itu, Asia sering dianggap sebagai pusat produk pangan hasil fermentasi.

Bicara soal makanan tradisional, saya jadi rindu dengan suasana restoran Jepang tradisional karena sudah lama datang ke restoran tradisional. Masih banyak makanan tradisional Jepang yang ada dalam bucket list saya yang belum saya cicip. 

Salah satu makanan tradisional Jepang hasil fermentasi adalah natto. Natto dianggap sebagai representatif makanan tradisional Jepang, bahkan oleh rakyat Jepang juga. Pernyataan ini sudah berlaku selama kurang lebih 1.000 tahun.

Siapa, sih, yang tidak pernah dengar natto. Natto merupakan makanan fermentasi tradisional Jepang hasil fermentasi kacang kedelai oleh bakteri Bacillus subtilis var. natto. Senyawa aktif dalam Natto yang memiliki peran menurunkan tekanan darah (antihipertensi) adalah isoflavon. 

Selain itu, natto juga mengandung senyawa aktif "nattokinase". Nattokinase adalah enzim dengan aktivitas trombolitik yang diproduksi oleh Bacillus subtilis var. natto. Natto kaya akan kandungan kalsium, kalium, serat, kalori, vitamin E, dan juga vitamin B12. Jika dibandingkan dengan daging sapi, natto memiliki serat dan zat besi yang jauh lebih tinggi, serta kalsium hampir dua kali lipat lebih banyak.

Natto dapat menurunkan tekanan darah manusia. Telah dibuktikan bahwa ekstrak air natto sebanyak 100 mg/kg dapat menurunkan tekanan sistolik dan diastolik sebesar 21 dan 30 mmHg. Hal ini berlaku efektif selama 8 jam setelah waktu konsumsi natto. Namun, memang belum ada penelitian yang menyebutkan senyawa spesifik apa yang berperan. 

Natto dan B. subtilis var. natto sudah diakui oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang sebagai Foods for Specified Health Use yang berperan dalam mendukung kesehatan tubuh.

Natto terkenal dengan rasanya yang unik dan gurih. Natto cocok disantap dengan nasi hangat. Tekstur natto adalah berlendir dengan aroma yang tajam.

Pembuatan natto meliputi proses perendaman, pemasakan, serta inokulasi dengan bakteri starter, yang kemudian diinkubasi selama 48 jam. Langkah pembuatan natto, yaitu:

1.Kacang kedelai direndam overnight.


2.Kemudian, kacang kedelai dikukus selama enam jam.


3.Setelah dingin, B. subtilis diinokulasi ke kedelai dalam wadah.


4.Adonan natto didiamkan selama 24 jam di 40C.


5.Natto disimpan dalam kulkas untuk mendapatkan tekstur yang sesuai.

Proses fermentasi akan terjadi saat adonan natto didiamkan selama 24 jam. Produk fermentasi memiliki keunggulan dalam kandungan probiotik yang berperan dalam kelancaran pencernaan. Begitu pula dengan natto.
Nah, teman-teman yang berkunjung ke restoran tradisional Jepang boleh, nih, memesan natto jika penasaran dengan cita rasa natto.


DAFTAR PUSTAKA
Hidayat N, Meitiniarti I, Setyahadi S, Pato U, Susanti E, Padaga MC, Wardani AK, Purwandari U, Srianta I, Ristiarini S. 2018. Mikrobiologi industri pertanian. Malang (ID): Universitas Brawijaya.

Lau K. 2012. Program pencegahan dan penyembuhan skoliosis untuk anda: kesehatan di tangan anda. Ed. ke-4. (US): CreateSpace.

Yokoyama S, Matsumoto J, Araki H, editor. 2020. Nature, culture, and food in Monsoon Asia. Singapore (SG): Springer Nature Singapore Ltd..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun