2.Kemudian, kacang kedelai dikukus selama enam jam.
3.Setelah dingin, B. subtilis diinokulasi ke kedelai dalam wadah.
4.Adonan natto didiamkan selama 24 jam di 40C.
5.Natto disimpan dalam kulkas untuk mendapatkan tekstur yang sesuai.
Proses fermentasi akan terjadi saat adonan natto didiamkan selama 24 jam. Produk fermentasi memiliki keunggulan dalam kandungan probiotik yang berperan dalam kelancaran pencernaan. Begitu pula dengan natto.
Nah, teman-teman yang berkunjung ke restoran tradisional Jepang boleh, nih, memesan natto jika penasaran dengan cita rasa natto.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat N, Meitiniarti I, Setyahadi S, Pato U, Susanti E, Padaga MC, Wardani AK, Purwandari U, Srianta I, Ristiarini S. 2018. Mikrobiologi industri pertanian. Malang (ID): Universitas Brawijaya.
Lau K. 2012. Program pencegahan dan penyembuhan skoliosis untuk anda: kesehatan di tangan anda. Ed. ke-4. (US): CreateSpace.
Yokoyama S, Matsumoto J, Araki H, editor. 2020. Nature, culture, and food in Monsoon Asia. Singapore (SG): Springer Nature Singapore Ltd..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H