Mohon tunggu...
Ivananur Alvira W
Ivananur Alvira W Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Daya Saing UMKM Jamu melalui Desain Logo dan Pemotong Stiker

11 Juni 2024   11:53 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi Mengenai Logo Produk yang akan Digunakan (Dok. pribadi)

Kegiatan KKN mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilakukan di Desa Kalipecabean selama 12 hari mengambil program kerja yang inovatif, salah program kerjanya bertajuk "Pengembangan Desain Label dan Inovasi Pemotongan Stiker untuk Meningkatkan Branding Produk Jamu." Program ini melibatkan kolaborasi erat dengan mitra produksi jamu setempat. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk jamu lokal tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam memahami pentingnya branding dalam bisnis.

Branding adalah elemen penting dalam pemasaran modern yang berfungsi untuk membedakan produk dari pesaing dan membangun hubungan emosional dengan konsumen. Dalam konteks jamu, branding yang kuat dapat membantu produk menonjol di pasar yang semakin kompetitif. Desain label yang menarik dan stiker yang inovatif merupakan dua komponen penting dalam strategi branding yang efektif. Label yang baik dapat menarik perhatian pembeli, menyampaikan informasi penting tentang produk, dan menciptakan kesan pertama yang positif.

Selama dua belas hari pelaksanaan program, peserta proker bersama mitra produksi jamu setempat fokus pada pengembangan desain label. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari penelitian tentang preferensi konsumen, penciptaan konsep desain, hingga pengujian dan penyempurnaan. Desain label yang dihasilkan diharapkan mampu mencerminkan kualitas dan keunikan produk jamu dari Desa Kalipecabean. Selain itu, label tersebut juga harus informatif, mencantumkan informasi penting seperti bahan-bahan, manfaat kesehatan, dan cara penggunaan.

Proses Pembuatan Pemotong Stiker (Dok. pribadi)
Proses Pembuatan Pemotong Stiker (Dok. pribadi)

Inovasi pemotongan stiker juga menjadi fokus utama dalam proker ini. Stiker yang dirancang dengan baik dan dipotong secara inovatif dapat menambah nilai estetika pada kemasan produk jamu. Stiker tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penanda merek tetapi juga sebagai elemen dekoratif yang dapat menarik perhatian konsumen di rak-rak toko. Dengan menggunakan teknologi pemotongan terbaru, stiker dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran yang unik, menambah daya tarik visual produk.

Pelaksanaan program kerja ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan produsen jamu setempat. Pertama, melalui pelatihan desain label dan pemotongan stiker, masyarakat dan produsen mendapatkan keterampilan baru yang dapat mereka aplikasikan dalam bisnis mereka. Kedua, peningkatan kualitas kemasan produk jamu diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, baik lokal maupun nasional. Ketiga, program ini juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, karena dengan meningkatnya penjualan produk, pendapatan produsen jamu juga akan meningkat.

Proker "Pengembangan Desain Label dan Inovasi Pemotongan Stiker untuk Meningkatkan Branding Produk Jamu di Desa Kalipecabean" adalah langkah nyata dalam meningkatkan daya saing produk lokal. Melalui inovasi dalam desain dan pemotongan stiker, program ini tidak hanya meningkatkan estetika dan daya tarik produk jamu tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dengan keterampilan baru. 

Diskusi Mengenai Logo Produk yang akan Digunakan (Dok. pribadi)
Diskusi Mengenai Logo Produk yang akan Digunakan (Dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun