Siapa yang tidak mengenal film 365 Days (2020) film ini berisi drama romansa erotis yang berasal dari Polandia tahun 2020 hasil garapan Barbara Biaows dan Tomasz Mandes.Â
Film 365 Days berdasarkan pada novel pertama dari sebuah trilogi yang ditulis oleh Blanka Lipiska. Film ini menjadi menjadi perbincangan hangat karena latarnya yang mirip dengan film Fifty Shade Of grey yang berisi tentang kekerasan, kasmaran, dan pertengkaran.
Film saat ini mengalami suatu perkembangan dengan memiliki banyak sekali genre film yang beredar di tengah-tengah masyarakat seperti romansa erotis, genre film pada masa sekarang banyak berkembang dikarenakan semakin majunya teknologi.
Dalam jurnal (Oktavianus, 2015, h. 3) Film adalah suatu bentuk komunikasi massa elektronik yang berupa media audio visual yang mampu menampilkan kata-kata, bunyi, citra, dan kombinasinya. Film juga merupakan salah satu bentuk komunikasi modern yang kedua muncul di dunia.
Kisah ini dimulai dengan kematian seorang bos mafia asal Sisilia yang membuat sang pewaris, Massimo Torricelli, menyimpan dendam pada perempuan yang dilihatnya pada saat kejadian tragis itu berlangsung.Â
Lima tahun kemudian, Massimo berhasil menemukan perempuan tersebut, bernama Laura, dan berusaha mengubahnya menjadi tawanan selama 365 hari.Â
Film ini menceritakan tentang kisah seorang wanita muda bernama Anna Maria Sieklucka sebagai Laura yang diculik oleh gangster Sisilia bernama Michele Morrone sebagai Massimo selama 365 hari, dengan niat untuk membuatnya jatuh cinta.
Selama menjadi tahanan seorang Massimo, Laura diperlakukan seperti budak seks dan juga ia mendapatkan kekerasan ketika membantah Massimo.Â
Walaupun mendapat perlakuan yang kasar Laura perlahan-lahan merasa jatuh cinta dengan Massimo, di balik perlakuan yang kasar tersimpan kelembutan yang membuat laura tidak sadar jatuh hati kepada Massimo.Â
Film 365 Days (2020) menjadi film yang sangat kontroversial, mengapa menjadi kontroversial ? Berikut ini terdapat beberapa fakta dibalik film 365 Days (2020) :