Mohon tunggu...
Ivana Elma Renvinola Antang
Ivana Elma Renvinola Antang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang pada Blog ini, Terima Kasih.

Halo terima kasih yang sudah membaca artikel ini, salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"A Quiet Place II" Ada Komunikasi Non Verbal Juga Nggak Sih ? Yuk Mari Baca Dulu!

11 November 2021   18:27 Diperbarui: 11 November 2021   18:41 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar diambil dari laparpo.com)

Komunikasi non verbal memainkan peran utama dalam perkembangan hubungan manusia Komunikasi non verbal merupakan saluran utama yang digunakan untuk mengkomunikasikan perasaan & sikap. Namun demikian komunikasi non verbal adalah tingkah laku yang tidak disadari karena kita mempunyai keterbatasan dalam memahaminya. Pesan Komunikasi nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima, jadi definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak sengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan, kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut sangat bermakna bagi orang lain (Mulyana, h. 343, 2017).

A Quiet Place Part II merupakan sekuel dari A Quiet Place yang tayang pada tahun 2019 lalu. Sutradara film ini. Masih seperti pendahulunya, A Quiet Place Part II akan dibintangi oleh Emily Blunt, John Krasinski, dan Cillian Murphy. Sementara itu, Millicent Simmonds berperan sebagai Regan Abbott, anak sulung keluarga Abbot yang tuli. sinopsis A Quiet Place Part II mengisahkan surat cinta dari anak kepada orang tuanya tentang mimpi dan harapan. A Quiet Place sendiri menceritakan tentang sebuah keluarga yang terisolasi. Mereka hidup dalam sunyi karena ada makhluk asing yang sangat sensitif terhadap bunyi-bunyian yang memburu mereka. Film itu menjadi debut pertama Krasinski sebagai sutradara film thriller dan mengejutkan publik. Sebab, A Quiet Place dianggap mampu menyentuh sisi emosional dan humanis seorang manusia, di samping menyajikan ketegangan jati diri film thriller itu sendiri. 

Pada menit 02:56-02:59

Film dimulai sebelumnya terjadi serangan monster yang menceritakan, sebelum menonton pertandingan Baseball ayahnya pergi ke supermarket untuk berbelanja cemilan untuk anaknya, kemudian saat ayahnya sedang memotong lemon Regan Berkata  “tangan ayah menjijikan” lalu ayahnya menjawab “menjijikan?”, dan pun menjawab kembali sambil mengangguk “menjijikan” (sambil tertawa sedikit). Pada saat pertandingan Baseball berlangsung saat sedang menonton tiba-tiba muncul seperti meteor jatuh dari langit yang membuat permainan itu terpaksa dihentikan. Kejadian tersebut membuat orang yang menontonnya cepat-cepat pergi dari tempat untuk kembali pulang, ternyata sepasang suami-istri tidak satu mobilkan melainkan beda dimana mereka ayahnya dan Evelyn harus pergi ke mobil ayahnya.

Ilustrasi lapangan Baseball (Gambar diambil dari www.niagara-gazette.com)
Ilustrasi lapangan Baseball (Gambar diambil dari www.niagara-gazette.com)

Pada menit 06.22-10:13

Evelyn berkata “aku ikut dengan ayah”, Ibunya menjawab dengan bahasa isyarat “baik, langsung pulang ke rumah”. Di tengah hendak berjalan pulang tiba muncul sosok monster yang tidak tahu muncul dari mana dan nama monster tersebut. Semua orang berhamburan dan ketakutan saat monster itu muncul di area jalan. Dikarenakan monster tersebut mulai membunuh apa pun yang bersuara, berteriak, dan lainnya. Semua orang bersembunyi agar tidak di dibunuh dan ditangkap makhluk tersebut. Di saat mereka sembunyi tiba-tiba bapak di sebelah mereka berdoa untuk meminta pertolongan tetapi itu langsung di sadari oleh ayah Regan ia dengan cepat menutup mulut bapak tersebut. Regan yang melihat makhluk tersebut hanya bisa terdiam dan tercengang. Itu merupakan flashback dan awal mulanya film A Quiet Place pada tahun 2019.

Pada menit 31:26-32:28

Berlanjut pada scene semuanya setelah serangan monster tersebut ada, yang seharusnya radio tidak bisa menghasilkan lagu atau suara, tiba-tiba muncul sebuah lagu yang berjudul “di balik laut”, Ammett berkata lagu tersebut muncul. Lalu ibunya bertanya “kamu pernah mendengarnya?”, Ammett menjawab “iya”, kemudian Regan menjawab dengan bahasa isyarat “mustahil, ayah pasti juga mendengarnya” (dengan wajah yang kaget). Ibunya menjelaskan kembali kepada Regan apa yang dikatakan oleh Ammett bahwa lagu ini terus-menerus dimainkan selama empat bulan ini. 

Regan menjawab “kau bohong!, ayahku memakai radio setiap hari” (dengan wajah kesal). Lalu emmett menjawab “apa katanya?” Ibunya menjawab “putriku mengira dia pasti pernah mendengarnya.” Ammett menjawab “siapa?” (dengan wajah yang bingung). Lalu Evelyn sang ibu menjawab “Lee” (dengan wajah datar). Lalu Ammett menjelaskan sambil Evelyn menjelaskan kepada Regan “karena lembahnya. Aku juga mencoba menyalakan radio dari rumahku kami tak pernah dengan apapun sampai naik ke atas sini, ayahmu tak pernah bisa mendengarnya.” Regan menjawab “kau tak seperti ayahku!” (dengan wajah yang marah kepada Ammett) semuanya hanya bisa terdiam.

Ilustrasi saat Ammett bertemu Evelyn (Gambar diambil dari www.moviegoersindonesia.com)
Ilustrasi saat Ammett bertemu Evelyn (Gambar diambil dari www.moviegoersindonesia.com)

Pada menit 33:51-35:25

Regan tiba-tiba membangunkan Marcus karena tidak puas dan percaya pada ucapan Ammett akhirnya ia memutuskan untuk menjelaskan kepada Marcus apa yang temukan. Regan berkata “itu bukan lagu di radio itu judulnya ‘di balik laut’ kan ? itu bukan lagu, itu tanda mereka menyuruh kita mencarinya. Aku mencari radio itu asal lagu itu disiarkan, asalnya dari pulau” (sambil menunjuk sebuah buku dan map yang berisi alamat yang telah melingkar dengan spidol merah). Lalu Marcus menjawab “kau tak bisa melakukan itu” Regan menjawab dengan yakin “aku bisa menemukan asal siaran itu, aku bisa memakai ini (alat bantu pendengaran) untuk mengubah ini menjadi ini”(ia menunjuk sebuah audio yang dapat menghasilkan suara agar terhindar dari monster). 

Marcus menjawab kembali “Ibu tidak akan membiarkanmu pergi”. Regan menjawab “aku bisa menyelamatkan mereka, aku bisa menyelamatkan kita” (dengan wajah yang sangat yakin). Marcus yang tidak ingin Regan terluka menjawab “aku akan beritahu Ibu, tolong jangan lakukan ini!” Regan menjawab “aku harus mencobanya” Marcus menjawab “mengapa?”. Regan menjawab “karena ayah pasti melakukannya! (berusaha untuk meyakinkan Marcus). Marcus menjawab “lihatlah bagaimana akhirnya!” (ia ingin Regan sadar banyak tewas akibat monster tersebut).

Pada menit 44:06-45:18

Ammett yang tidak bisa menggunakan bahasa isyarat berusaha menjelaskan untuk perlahan-lahan agar Regan mengerti. Ammett berkata “aku membawamu kembali”. Regan hanya menggeleng karena tidak paham, tetapi Ammett tetap berusaha menjawab “hei, mereka mendengar tembakannya paham ?. Regan yang paham mulai angkat alat bantu pendengaran dan suara audio untuk menghalangi pendengaran monster tersebut. 

Ammett menjawab “kau tidak melakukan ini”. Regan menjawab “bantu aku”, Ammett menjawab “cukup, kumohon. Cukup !. kubawa kau pulang” (dengan wajah yang tegang takut monster mendengar mereka). Kemudian Regan menjawab “pulang kemana ?”, ia menyambungkan kembali “kau bilang istrimu..” tapi langsung dibantah oleh Ammett dengan amarah “hei, jangan ! jangan ungkit soal istriku ! (sambil menunjuk Regan dengan emosi). Regan menjawab “kau sendiri yang bilang kau tidak cukup berusaha. Sekarang kau bisa berusaha”. 

(Gambar diambil dari diactura.com)
(Gambar diambil dari diactura.com)
 

Daftar Pustaka:

Mulyana, Deddy. (2017).  Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun