Mohon tunggu...
Ivana Elma Renvinola Antang
Ivana Elma Renvinola Antang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang pada Blog ini, Terima Kasih.

Halo terima kasih yang sudah membaca artikel ini, salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bagaimana Sih Komunikasi Kita di Zaman Sekarang? Mari Simak bersama Yuk! Tak Kenal Maka Tak Sayang Asik!

1 November 2021   23:20 Diperbarui: 3 November 2021   18:13 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kalimat ketika saya menjawab orang tua (Gambar diambil dari dreamstime.com)

Siapa sih yang tidak kenal dengan istilah 'slang', pasti pada penasaran kan pengertian ini, jadi bahasa slang merupakan salah satu bahasa yang sering digunakan dimasyarakat. Penggunaan ragam bahasa tersebut, menunjukkan adanya keakraban dan kedekatan yang cukup baik antara dan penutur dalam sebuah komunikasi Bahasa Slang tersebut juga bersifat sementara yang berarti tidak selalu digunakan oleh mereka pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Dalam hal ini bahasa tersebut hanya digunakan oleh kelompok yang mengetahui tentang bahasa tersebut (Ulandari, 2018, h.3).

Sebagai makhluk sosial tentunya manusia membutuhkan untuk melakukan komunikasi dan juga berinteraksi dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk itu, dalam interaksi dibutuhkan komunikasi sebagai penyampaian yang ingin disampaikan terhadap orang lain. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang bermasyarakat, karena dengan komunikasi manusia dapat berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan (Aprianti, 2017, h. 92).

Simbol-simbol digunakan manusia untuk berkomunikasi melalui pengucapan, kata tertulis, isyarat, dan lain-lain, arti yang disepakati bersama, hal itu yang sering disebut dengan proses pemaknaan. Di antara beberapa proses komunikasi, salah satunya merupakan suatu proses yang berfokus pada pemberian makna pada sebuah perilaku. Seseorang memperhatikan perilaku kita dan memberikan makna, maka komunikasi telah terjadi terlepas dari apakah kita menyadari perilaku kita atau tidak. (Aprianti, 2017, h. 93).

Saya yang telah membicarakan bersama Ibu dan ayah saya. Ibu saya yang berusia 52 tahun dan Ayah yang berusia 61 tahun yang sudah sangat akrab dan paham dengan Komunikasi. Ibu dan Ayah saat masih muda atau dari zaman kuliah sampai sekarang mengatakan sangat gemar saat sedang jalan bersama teman-teman di jaman dulu hingga di era tahun 2021 tentu juga terdapat perbedaan bahasa jaman dulu dan sekarang yang selalu update dan eksis.

Hasil dari diskusi saya bersama Ibu dan Ayah saya yang berjalan selama 2 (dua) jam, Ibu saya berusia 52 tahun dan Ayah saya berusia 61 tahun. Saya selalu bertanya kenapa Ibu dan Ayah saya sampai hari ini “Ibu, jaman dulu kalo mau mengobrol sama teman yang lain kosakatanya sama tidak dengan sekarang ?” (memasang wajah yang penasaran), lalu Ibu saya pun menjawab “jaman sekarang sama yang dulu tentu saja berbeda bahasanya dibandingkan sekarang, apalagi kalo kamu sedang berbicara beda sekali dengan Ibu jaman dulu.” (sambil menjawab dengan tersenyum tipis). Kemudian, saya pun menjawab “dari kelihatan bedanya di mana Ibu ?”. (wajah saya masih penasaran). Ibu saya pun menjawab lagi “orang jaman dulu kalo bilang santai ya sudah bilang santai, kalo ibu dengar kamu kalo jawab bilangnya 'chill' sangat beda dengan jaman ibu, kamu lagi menjawab Ibu sering berkata santai saja Ibu 'chill' saja masih lama waktunya.”. (menjawab sambil menggelengkan kepalanya). Saya menjawab kembali, "maaf Ibu, itu spontan keluar dari mulut saya sendiri saat Ibu berbicara sama saya" (dengan wajah menundukkan kepala). 

Ilustrasi kalimat ketika saya menjawab orang tua (Gambar diambil dari dreamstime.com)
Ilustrasi kalimat ketika saya menjawab orang tua (Gambar diambil dari dreamstime.com)

Kemudian saya bertanya kepada Ayah saya, “ayah, ibu bilang kalo aku sering mengatakan 'chill' yang artinya santai, tanggapan dari Ayah sendiri bagaimana atau aku pernah sebut bahasa yang lain juga ?” (sambil tersenyum-tersenyum bertanya), Ayah saya menjawab dengan santai dan tertawa juga “coba kamu ingat-ingat, selain kata 'chill' kamu sering bilang 'no problem' dalam bahasa inggris jaman ayah dulu mana bilang tidak ada masalah pakai bahasa inggris, kami dulu suka bahasa Indonesia yang baik dan benar (dengan wajah yang sambil tertawa). Ayah saya menjawab kembali “sekarang kamu dapat tidak perbedaan dari jaman Ayah dan Ibu dibandingkan penggunaan bahasamu dengan temanmu yang lain?”. Lalu saya menjawab lagi “berarti aku sering sekali ngomong pakai kedua bahasa itu ya, maklum terlalu sering sudah ngomong begitu sama teman-teman yang lain” (saya berkata sambil tersenyum kepada kedua orang tua saya). Lalu ayah saya menjawab "selagi kosakatanya tidak membuat orang tersinggung tidak apa-apa tapi jangan terlalu sering" (dengan wajah yang tertawa)

Ilustrasi yang digunakan zaman sekarang (Gambar diambil dari uopinternational.com)
Ilustrasi yang digunakan zaman sekarang (Gambar diambil dari uopinternational.com)

Setelah saya sadari bahwa dibandingkan Komunikasi kita jaman dulu dengan sekarang tentu saja jaman semakin maju dan era termasuk kata-kata keren dan terus-menerus akan update apalagi sudah dimudahkan sekali dalam berkomunikasi tidak adanya hambatan jika ingin berkomunikasi. Tetapi, tergantung kepada kita sendiri bagaimana kita berkomunikasi dengan orang baik dari tutur kata, perilaku, postur gerak-gerik kita, dan kesopanan saat mereka berbicara. Jangan sampai apa keluar dari mulut kita untuk orang lain menjadi tidak nyaman atau sopan karena untuk mencapai komunikasi yang baik dan efektif itu tergantung dari dalam diri kita sendiri. 

Daftar Pustaka

Aprianti, A. (2017). Perilaku Komunikasi Verbal dan Non Verbal Pecinta Kereta Api (Studi Pada Komunitas Edan Sepur Indonesia). Jurnal Liski, 3(1), 89-108. Retrieved October 30, 2021, from

https://journals.telkomuniversity.ac.id/liski/article/view/825

Ulandari, Meri. (2018). Bahasa Slang Dalam Komunitas Hallyu Wave. Jurnal  Sosiolinguistik, 1(1), 1-216.

Retrieved November 03, 2021, from 

file:///C:/Users/IVANA%20ELMA/Downloads/26229-Article%20Text-30612-1-10-20181211.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun