Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang. Untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya .
Rusmono (2012:10) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan ranah psikomotorik. Perubahan perilaku diperoleh setelah siswa menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan lingkungan belajar.
Menurut Arend (2010) menerangkan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang bertujuan merangsang terjadinya proses berpikir tingkat tinggi dalam situasi yang berorientasi masalah. Problem Based Learning (PBL) memiliki gagasan bahwa pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan dipusatkan pada tugas-tugas/permasalahan yang autentik, relevan dan dipresentasikan dalam suatu konteks
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) adalah suatu model pembelajaran yang mengawali pembelajaran dengan penyajian suatu permasalahan nyata oleh guru melalui sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Dalam model ini Peserta Didik dituntut untuk memecahkan permasalahan melalui berbagai variasi kegiatan misalnya melakukan diskusi dan penyelidikan. Hal ini dimaksudkan agar Peserta Didik mempunyai keterampilan untuk memecahkan masalah dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi agar menjadi Peserta Didik yang kreatif, kritis, dan mandiri
Tujuan penelitian dilakukan di SD 5 hadipolo adalah dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dengan model Problem Based Learning  pada siswa kelas III. Penelitian ini dilaksanakan mengingat kondisi awal hasil belajar siswa yang masih rendah. Penelitian dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas.
Penggunaan  model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Tema 4 subtema 3 tentang kewajiban dan Hakku dalam bertetangga pada siswa kelas III SD 5 Hadipolo  semester 1 tahun pelajaran 2020/2021 dari kondisi  pra siklus siswa yang tuntas hanya  28,57% atau 2 siswa.Â
Pada siklus 1, jumlah siswa yang tuntas hanya 42,85% atau 3 siswa dari 7 siswa dengan rata -- rata kelas hanya 65,71. Sedangkan untuk siklus II sudah mengalami kenaikan, yaitu dengan ketuntasan siswa mencapai 57,15% atau 4 dari 7 siswa, dengan rata-- rata kelas 75,71. hasil dari siklus II juga mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Ketuntasan siswa pada siklus III mencapai 100 % atau 7 siswa dengan rata -- rata kelas 88,57 %.
Berdasarkan data diatas menunjukkkan bahwa penggunaan model  Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tema 4 subtema 3 tentang kewajiban dan Hakku dalam bertetangga pada siswa kelas III SD 5 Hadipolo  semester 1 tahun pelajaran 2020/2021.
Penerapan Model Problem Based Learning dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan penyajian masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari akan lebih memotivasi siswa untuk menggali pengetahuan sehingga memudahkan siswa memahami konsep yang diajarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H