Belakangan ini, kalau teman-teman ngeh, banyak terjadi PHK dan lay off di sejumlah perusahaan. Bahkan, raksasa Google pun tak ketinggalan memecat ribuan karyawannya.
Terkena PHK memang bukan hal yang bisa kita kontrol. Namun, teman-teman dapat mengambil ancang-ancang terlebih dulu dengan mengklaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) kalau-kalau nanti mengalami hal serupa.
Jaminan Kehilangan Pekerjaan dan Manfaatnya bagi Para Pekerja
Dalam Pasal 46A ayat (1) Perppu Cipta Kerja, Jaminan Kehilangan Pekerjaan merupakan hak bagi seluruh pekerja atau buruh yang kena PHK. Jadi, tujuan JKP ini adalah memberikan perlindungan sosial untuk pekerja yang mengalami PHK memperoleh perlindungan sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Â
Selain itu, program Jaminan Kehilangan Pekerjaan juga bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat pekerja kehilangan pekerjaannya. Melalui manfaat yang diberikan, pekerja dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak sambil berusaha mendapatkan pekerjaan kembali melalui manfaat pemberdayaan pekerja.
Berdasarkan Perppu Cipta Kerja, peserta program JKP akan mendapatkan tiga manfaat, yakni uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja. Manfaat dari Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini diberikan pada pesertanya paling banyak selama 6 bulan.
Siapa Saja Pekerja yang Berhak atas JKP?
Fasilitas JKP tidak diberikan untuk semua pekerja. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk memperoleh Jaminan Kehilangan Pekerjaan, antara lain:
- WNI
- Belum mencapai usia 54 tahun saat mendaftar menjadi peserta
- Pekerja pada PK/BU Skala Usaha Menengah dan Besar yang sudah mengikuti 4 program (JKK, JKM, JHT, dan JP)
- Pekerja pada PK/BU Skala Kecil dan Mikro yang mengikuti minimal 3 program (JKK, JKM, dan JHT)
- Terdaftar sebagai Pekerja Penerima Upah pada Badan Usaha Program JKN BPJS Kesehatan
Â
Dalam Pasal 46C, disebutkan juga bahwa peserta Jaminan Kehilangan Pekerjaan adalah orang yang telah membayar iuran. Peserta juga diharuskan memenuhi masa iuran program JKP, yakni selama 12 bulan dalam 24 bulan, di mana terdapat 6 bulan dibayar secara berturut-turut.
Tutorial Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
Apabila teman-teman memenuhi syarat atau kriteria penerima Jaminan Kehilangan Pekerjaan, teman-teman dapat mengklaim jaminan tersebut untuk menikmati manfaatnya.
Â
Seperti yang sudah disebutkan, masa pemberian program JKP adalah paling banyak selama 6 bulan. Berdasarkan periode pemberian ini, terdapat 2 cara yang berbeda dalam mengklaim program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Berikut adalah ketentuannya.
Â
Cara Klaim JKP Bulan Pertama
- Teman-teman harus memiliki akun pada portal Siap Kerja di laman siapkerja.kemnaker.go.id. Jika belum, silahkan daftarkan akun teman-teman.
- Login pada laman tersebut.
- Pilih menu Ajukan Klaim pada halaman awal.
- Isi data pribadi dan nomor rekening. Pastikan teman-teman mengisi data dengan benar.
- Selanjutnya, berikan tteman-teman tangan pada surat KAPK.
- Setelah itu, data tersebut akan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan
- Jika proses validasi telah selesai, teman-teman akan menerima email terkait proses klaim JKP.
- Apabila proses telah selesai, teman-teman akan menerima manfaat uang tunai JKP melalui rekening teman-teman.
Â
Cara Klaim JKP Bulan Kedua hingga Keenam
- Melakukan Asesmen Diri pada portal Siap Kerja.
- Melamar pekerjaan pada minimal 5 perusahaan yang berbeda atau 1 perusahaan yang telah melakukan proses wawancara.
- Mengikuti konseling yang sudah dirancang dalam program tersebut.
- Mengikuti Pelatihan Kerja sesuai rekomendasi Petugas Antar Kerja di periode ke-2 hingga ke-5 dengan kehadiran minimal 80%.
Mengajukan klaim JKP bulan berikutnya sesuai tanggal yang tertera di akun Siap Kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H