Mohon tunggu...
Ivana Deva
Ivana Deva Mohon Tunggu... Mahasiswa - undergraduate literature student

Mengkhususkan penulisan konten di bidang humaniora dan (mungkin) sedikit tips investasi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Minat Franchise? Ikuti 5 Tips ini Agar Nggak Salah Pilih Franchise!

19 Februari 2023   00:03 Diperbarui: 19 Februari 2023   00:04 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pernah dengar--- tapi lupa persisnya dengar di mana--- bahwa perekonomian di suatu negara akan lebih cepat berkembang jika penduduknya banyak yang buka bisnis. Kalau kamu tertarik untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi perekonomian negara, maka jadilah pebisnis!

Masalahnya, bisnis tak semudah yang dijabarkan orang-orang. Saat ingin memulai bisnis, pasti ada banyak tantangan yang harus dilewati, mulai dari menentukan merek bisnis hingga membuat dan mendesain produk yang akan dijual.

Untungnya, tantangan-tantangan tersebut bisa kamu lewati dengan menerapkan model bisnis baru, seperti jadi reseller, dropshipper, bisnis maklon hingga franchise. Tentunya, pada proses menjalankan bisnis model tersebut, kamu juga harus teliti dalam memilih partner atau merek franchise.

Yuk, kenalan dengan bisnis franchise dan tips memilih merek franchise yang menjanjikan! 

Apa itu Franchise?

Sebagian dari teman-teman mungkin mengenal bisnis franchise sebagai waralaba. Franchise atau waralaba sendiri merupakan sebuah model bisnis yang memungkinkan pihak lain untuk memperoleh hak khusus dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil (Permendag No. 71 Tahun 201).

Dengan kata lain, merek-merek yang membuka peluang franchise biasanya merupakan merek dagang yang sudah laku dan produknya dikenal masyarakat.

Keuntungan dan Kerugian Bisnis Franchise

Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam berbisnis adalah keuntungan dan kerugiannya. Sebab, dengan mengetahui plus-minus model bisnis yang akan dibangun, kamu jadi bisa memilih dan menyusun strategi yang pas agar bisnismu dapat beroperasi dengan lancar.

Hal ini juga berlaku untuk bisnis franchise. Dikutip dari bisnis.com, berikut adalah 4 keuntungan dan 4 kerugian dari bisnis franchise.

4 Keuntungan Franchise

  1. Tingkat Kegagalan Rendah

Ketika memutuskan untuk membeli franchise, maka kamu turut membeli konsep bisnis yang mapan terbukti berhasil. Statistik menunjukkan bahwa franchise atau waralaba punya peluang sukses yang jauh lebih baik dibanding bisnis independen yang merintis dari 0.

  1. Memiliki Bantuan Bisnis 

Pemilik franchise umumnya diberikan bantuan berharga sepanjang bisnisnya beroperasi. Kamu juga akan menerima berbagai peralatan, persediaan, dan instruksi untuk memulai bisnis.

Selain itu, kamu juga akan memperoleh pelatihan, manajemen, pemasaran, dan mendapatkan keuntungan dari kampanye pemasaran nasional.

  1. Punya 'Kekuatan' Franchise

Yang ketiga, kamu akan memperoleh manfaat yang berasal dari daya beli kolektif perusahaan induk. Sebab, memilih franchise yang sudah terkenal akan lebih mudah mendapatkan atensi masyarakat. 

  1. Memberikan Keuntungan

Yang namanya bisnis, sudah tentu bertujuan memberi keuntungan. Bisnis franchise pun demikian. Meskipun merek waralaba populer memiliki biaya waralaba yang jauh lebih tinggi, tetapi angka pengembalian investasi (ROI) yang diberikan juga tinggi.

5 Kerugian Franchise

  1. Terdapat Aturan dan Pedoman yang Strict

Saat memutuskan untuk memilih franchise, kamu wajib mematuhi aturan dan mengikuti pedoman pemiliknya.

Terdapat beberapa aturan yang mungkin akan terasa menyiksa bagi kamu. Namun, perlu diingat bahwa aturan dan kontrol yang dilakukan bertujuan untuk menjaga keseragaman produk sehingga setiap lokasi waralaba dapat memberikan tampilan dan nuansa yang sama bagi pelanggan.

  1. Terdapat Biaya yang Terus Berlanjut

Untuk menjalankan bisnis franchise, kamu juga harus membayarkan persentase royalti dari pendapatan bisnis yang harus dibayarkan kepada pemilik franchise setiap bulannya.

Di samping itu, pemilik franchise juga dapat membebankan biaya tambahan untuk layanan yang diberikan seperti biaya iklan.

  1. Modal yang Cukup Besar 

Bukan rahasia lagi jika biaya membeli merek franchise terbilang cukup mahal. Pasalnya, kamu perlu menyediakan sejumlah uang di muka dan beberapa modal untuk mempersiapkan toko.

  1. Memiliki Risiko

Kekurangan yang terakhir merupakan struggle yang pasti dialami semua model bisnis, yakni punya risiko.

Jika kamu membeli franchise yang kurang dikenal, harga yang ditawarkan memang mungkin tidak terlalu mahal, tetapi bukan berarti bebas dari risiko. Dalam beberapa kasus, mungkin terdapat juga operasi waralaba yang memiliki kinerja yang cukup baik, tetapi tidak mencapai tingkat profitabilitas yang diinginkan.

5 Tips Memilih Merek Franchise

Melansir dari Konsultanku, berikut adalah 5 tips memilih merek franchise agar tidak kadung rugi!

1. Pilih yang Sesuai dengan Passion

Ketika kamu ingin untuk mencoba bisnis franchise, tidak ada salahnya kamu kenali dulu dimana passion kamu, apa keahlian kamu, dan apakah ini sesuai dengan yang kamu sukai? Jangan anggap remeh, rupanya hal tersebut merupakan hal yang cukup penting dalam berlangsungnya kegiatan bisnis kamu! Ketika kamu menyukai sesuatu dalam bekerja, otomatis pekerjaan kamu akan terasa mudah dan senang untuk dijalani, karena sesuai dengan minat kamu.

2. Cari Franchise yang Sudah Populer

Seperti yang telah kita ketahui, semakin terkenal suatu merek maka nilai franchisenya pun akan semakin mahal. Namun, jika kamu memiliki modal yang cukup kuat, tempat atau lokasi yang sudah sangat strategis, beserta urusan manajemen yang sudah tertata rapi, tidak ada salahnya untuk dicoba. Karena para pelaku bisnis akan paham bahwa high risk, high return.

3. Ketahui Track Record Bisnisnya Terlebih Dahulu

Hal yang tak kalah pentingnya, kamu perlu memastikan terlebih dahulu bagaimana reputasi dari franchise yang akan dipilih. Meskipun produknya kamu sukai, namun jangan paksakan diri untuk memilih franchise yang memiliki reputasi yang buruk. kamu harus melakukan riset kepada para franchisee, franchisor agar hasilnya tidak mengecewakan di kemudian hari.

4. Perhatikan Kontrak Kerjasama dengan Teliti

Jangan terburu-buru, saat kamu sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan salah satu merek, sebaiknya baca terlebih dahulu isi perjanjian yang tercantum dalam kontrak, jangan sampai ada hal-hal yang dapat merugikan kamu.

5. Pastikan Franchise yang kamu Pilih Legal

Hal yang terpenting adalah semua izin bisnis maupun produknya sudah valid dan keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan, jangan sampai salah pilih dan menyebabkan bisnis kamu justru mengalami kebangkrutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun