Dengan memahami karakter klien, teman-teman jadi bisa menyesuaikan sikap dengan klien saat berkomunikasi mengenai kerja sama yang akan dibangun ke depannya.
Akan lebih bagus lagi jika teman-teman sudah terlebih dahulu mencoba mengenali klien lewat media sosial yang mereka miliki. Jadi, sebelum meeting untuk pertama kalinya, setidaknya kamu sudah memiliki gambaran mengenai karakter client.
2. Dengarkan Permintaan Klien dengan Saksama
Perlu diingat bahwa client ingin didengar. Maka, jangan sampai kamu terlihat tidak memperhatikan klien dengan serius saat ia sedang mempresentasikan ide dan permintaannya. Melansir Small Business BC, terkadang klien hanya perlu didengarkan dengan serius ketika ia sedang berbicara kepadamu.
Oleh karena itu, saat klienmu memaparkan presentasi suatu proyek atau masalah yang berkaitan dengan pekerjaan ke depannya, kamu harus mendengarkan dan memperhatikannya dengan baik. Jika hal ini dijalankan, klien baru akan senang dengan perlakuanmu.
3. Berikan Respons Secepat Mungkin Kepada Klien
Selain didengarkan, klien juga berekspektasi untuk ditanggapi secara responsif. Sebagai freelancer, sebisa mungkin beri respons secepatnya kepada klien saat ada sesuatu yang disampaikan oleh mereka, entah itu melalui email, telepon, atau saat meeting secara langsung.Â
Menurut Neil Patel, kesalahan ini kerap dianggap sepele. Banyak perusahaan yang mengabaikan tanggapan dari klien sehingga membuat klien menunggu, bahkan lebih dari satu hari.
Padahal, masalah responsif ini sangat fatal dalam keberlangsungan bisnis. Saat teman-teman merespons klien dalam waktu yang lama, client boleh jadi akan menganggap kamu sebagai orang yang tidak profesional.
4. Memposisikan Dirimu Sebaik Mungkin
Cara lainnya untuk menghadapi klien baru adalah dengan memposisikan diri sebaik mungkin tiap kali klien membutuh solusi akan masalah yang tengah dihadapinya. Lah, memposisikan diri maksudnya bagaimana?
Yang dimaksud dengan memposisikan diri adalah menjadikan diri kamu sebagai pendengar serta penasihat yang baik bagi klien. Saat mereka membutuhkan inovasi dan ide kreatif, berikan saran-saran terbaikmu supaya dapat membantu mereka dengan maksimal.
5. Biasakan untuk Mengucapkan Terima Kasih
Yang terakhir: jangan lupa untuk selalu ucapkan terima kasih. Ya, meski terdengar simple, ucapan terima kasih bisa sangat bermaksa dan memiliki peran fatal.
Jangan sampai kamu lupa untuk mengucapkan terima kasih di setiap meeting atau kerja sama yang sudah kamu bangun dengan klien. Berterima kasih akan membuat klienmu senang karena merasa dihargai.