Dari pernyataan diatas, dapat dikatakan bahwa tulang  mengalami regenerasi maupun degenerasi. Lalu apakah semua tulang mengalami degenerasi ? Atau hanya tulang yang tidak memiliki fungsi tertentu saja yang mengalami degenerasi / bahkan bisa hilang?
Jawabannya adalah iya, semua tulang dapat mengalami degenerasi, namun  bagian rangka yang sering mengalami degenerasi sehingga terjadi osteoporosis yaitu pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang.Tidak ada tulang yang dapat menghilang begitu saja, yang ada yaitu  pengeroposan pada tulang. Hal ini biasanya disadari saat seseorang jatuh ringan dan  dengan mudah terjadi keretakan pada tulang. Semua tulang yang tersusun menjadi rangka memiliki fungsinya masing-masing, entah itu sebagai alat pergerakkan tubuh, penopang tubuh atau melindungi organ didalamnya. Tidak ada tulang di tubuh manusia yang tidak mempunyai fungsi.
Kalsium merupakan kunci utama dari permasalahan mengenai degenerasi tulang. Kekurangan kalsium dalam waktu yang lama dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, baik yang masih muda maupun yang telah lanjut usia. Selain pengeroposan pada tulang, Â kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan :
1. Kram pada otot. Merupakan gejala pertama yang terjadi akibat kekurangan kalsium. Otot akan merasa nyeri dan sakit terutama pada bagian paha dan lengan.
2.Rentan terhadap virus. Kalsium berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan virus dan bakteri jahat. Jadi,apabila kekurangan maka imunitas tubuh berkurang sehingga virus akan lebih mudah masuk ke tubuh kita dan menimbulkan penyakit seperti hepatitis, flu, dan herpes.
3.Insomnia. Orang yang sulit tidur merupakan orang yang bisa dikatakan kekurangan kalsium. Dapat terjadi karena sistem kerja saraf tidak dapat bekerja optimal sehingga mengganggu kinerja jantung dan membuat kita susah  tidur.
4.Fungsi saraf terganggu. Kalsium sebagai pengatur respon otot dan fungsi saraf sehingga apabila kekurangan, maka akan membuat otot dan detak jantung melemah.
Dimana--mana segala hal yang berkelebihan tidak baik adanya, sama juga apabila kita mengalami kelebihan kalsium pada tubuh. Hiperkalemia adalah kondisi saat kadar kalium dalam darah sangat tinggi. Tubuh yang menyerap terlalu banyak kalsium dapat sebabkan bahaya bagi tubuh dan bahkan kematian, contohnya seperti dapat terkena serangan jantung karena adanya penyumbatan pada arteri, gangguan ginjal, stroke, anemia, dan kelumpuhan otot. Gejala yang timbul apabila mengalami hiperkalema yaitu  tubuh mudah lelah, mual, muntah, dehidrasi, sesak napas, dan denyut nadi lambat. Ada juga beberapa orang yang tidak mengalami gejala--gejala tersebut, sehingga sangat berbahaya apabila kita telat mengetahuinya.
Faktor-faktor penyebab terjadinya hiperkalemia yaitu karena adanya penyalahgunaan obat, luka bakar yang parah, efek samping dari operasi,alkoholisme, dan cedera parah sehingga terjadi kerusakan jaringan tubuh. Hal-hal ini dapat merusak sel hingga ke tahap melepaskan kalsium dalam jumlah tinggi ke dalam darah.
Terdapat cara untuk menangani kekurangan maupun kelebihan kalsium. Apabila mengalami kekurangan kalsium, pastinya kita harus mengonsumsi makanan berkalsium, contohnya seperti susu. Susu merupakan sumber kalsium tertinggi sehingga cocok bagi anak--anak dalam pertumbuhan tulang dan gigi serta bagi orang dewasa dalam usaha mencegah terjadinya osteoporosis. Walau begitu, kita tidak boleh mengonsumsi sembarang susu yang ada karena ada beberapa produk yang memiliki kadar kalsium sangat tinggi dan tidak sesuai dengan anjuran kadar kalsium pada usianya. Contoh produk susu dengan kalsium yang tinggi yaitu hilo, cocok bagi anak--anak. sedangkan produk susu dengan kalsium rendah yaitu anlene dan entrasol, cocok bagi orang dewasa maupun lansia. Selain susu, brokoli dan kacang -- kacangan juga mengandung banyak kalsium.
Dan apabila mengalami kelebihan kalsium (hiperkalemia) disarankan untuk tidak makan makanan dengan kadar garam yang tinggi. Lebih baik juga melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kalsium. Orang yang normal kisarannya antara 3,5 hingga 5,5 mmol / l. Sedangkan pada orang hyperkalemia kisarannya melebihi 5,5 mmol/l.