Ketenaran yang dimiliki oleh FORMEKERS dibangun melalui media sosial sebagai saluran untuk berbagi informasi dan berelasi dengan masyarakat terlebih terkait bisnis, serta pengembangannya. Saluran atau media yang digunakan oleh komunitas ini berorientasi pada Instagram hingga saat ini. Dalam hal ini, penerima terlihat dari sisi masyarakat yang menikmati setiap unggahan dari komunitas, lalu guna menilai tersampaikannya pesan dengan baik pada penerima terlihat dari efek yang diberikan. Pada setiap unggahan terdapat beberapa masyarakat yang memberikan feedback seperti pertanyaan bagaimanakah untuk dapat bergabung dalam komunitas FORMEKERS. Selain itu, ada pula efek yang muncul terkait kritik karena muatan informasi kurang lengkap dan konten kurang menarik.
Melihat permasalahan yang dialami oleh komunitas FORMEKERS, maka terdapat beberapa solusi. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada para anggota maupun pengurus komunitas terkait cara mengoperasikan teknologi dengan baik dan bertanggung jawab. Setelah memberikan pengajaran terkait cara penggunaan, selanjutnya diberikan penyuluhan terkait cara mengolah konten dan menyajikannya sebagai konten yang menarik serta informatif. Dengan hal tersebut, langkah selanjutnya dibarengi dengan perbaikan isi konten Instagram agar tersusun rapi. Penyusunan konten di media sosial juga diberikan masukan dengan menggunakan key color yang menggambarkan komunitas serta menjadi pembeda. Untuk merealisasikan hal tersebut, nantinya akan ada bantuan diawal untuk memproduksi hingga distribusi konten, dengan kata lain akan diberikannya percontohan terlebih dahulu.
Solusi lain untuk mengatasi ketertinggalan adaptasi pada teknologi dapat dilakukan dengan penyadaran kembali. Hal ini dilakukan dengan pemberian penyuluhan pada setiap anggota, pengurus, maupun kelompok usia lanjut lainnya akan pentingnya menggunakan serta mengoperasikan teknologi. Selain itu, tantangan pada teknologi yang mempengaruhi eksistensi komunitas dapat diatas dengan dilakukannya campaign atau kampanye di media sosial, dimana didalamnya akan melibatkan para kaum muda-mudi guna mengunggah konten terkait komunitas FORMEKERS. Dengan adanya campaign atau kampanye tersebut, perlahan akan meningkatkan eksistensi dari komunitas dan menarik perhatian masyarakat untuk join di dalamnya. Bila dalam komunitas ini terdapat banyak kaum muda yang tergabung, maka akan memberi suatu langkah besar kedepannya untuk semakin proaktif memasarkan komunitas di dunia digital.
Meningkatkan eksistensi dari FORMEKERS juga dapat dilakukan dengan pembuatan community profile. Dengan adanya community profile mampu mempengaruhi kepercayaan atau kredibilitas dari pihak lain serta meningkatkan ketenaran. Selain itu, terdapat solusi lain dengan dibuatnya website khusus FORMEKERS, dimana didalamnya akan memuat berbagai informasi terkait komunitas mulai dari kegiatan, mitra atau relasi, visi dan misi, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai solusi tersebut, maka akan tercipta penyusunan konten di media sosial yang rapi, runtut, menarik, dan informatif. Disisi lain, dengan realisasi solusi juga mempu mendatangkan keuntungan bagi FORMEKERS, dimana dapat semakin dikenal oleh khalayak luas serta mendapatkan kredibilitas lebih.
Kehidupan yang sudah tidak dapat dilepaskan dari penanan teknologi dan media membuat seluruh sektor harus beradaptasi. FORMEKERS menjadi salah satu komunitas yang sedang berada dalam tahapan tersebut, dimana komunitas ini berusaha beradaptasi guna mempertahankan eksistensinya di dunia digital. Digital marketing sangatlah dibutuhkan, hal ini membuat pemberian solusi diatas semakin dicanangkan guna mencapai komunitas yang baik sesuai keinginan masyarakat sebagai konsumen. Digital marketing sendiri merupakan pemasaran melalui teknologi digital guna memasarkan produk ataupun jasa (Wati, A., dkk, 2020:11). Digital marketing tidak serta merta dilakukan dengan bebas, melainkan adanya strategi agar pemasaran dapat berjalan dengan baik. Melalui strategi digital marketing mampu membantu FORMEKERS melihat target yang tepat, hal ini dibantu dengan proses analisis hingga evaluasi kondisi pasar (Wati, A., dkk, 2020:12).
Dalam strategi digital marketing ini menuntun FORMEKERS untuk memahami setiap aspek yang dibutuhkan. Komunitas perlu memahami kondisi internalnya, dimana mengetahui setiap sektor UMKM di bawahnya. Dengan memahami pasar dan apa yang dimiliki oleh UMKM mendukung keberhasilan dalam membidik calon konsumen dengan tepat. Bila strategi yang dijalankan sudah tepat, maka dapat mencapai tujuan awalnya sebagai wadah para UMKM untuk mendapatkan informasi pasar serta kesejahteraan dalam berdagang (Wati, A., dkk, 2020:14). Komunitas ini memperlihatkan jenis digital marketing yang digunakan, yakni sosial media Instagram. Media sosial sendiri memiliki potensi yang sangat besar dalam mempromosikan suatu barang atau jasa, hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat sebagai pengguna media sosial (Wati, A., dkk, 2020:24).
Â
DAFTAR PUSTAKA
Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wati, A., dkk. (2020). Digital Marketing. Malang: Edulitera.
Saputra, D. (2021). PPKM Darurat Diperpanjang, Pertumbuhan Ekonomi Terhambat. Diakses pada 11 Juni 2022, dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20210718/9/1419005/ppkm-darurat-diperpanjang-pertumbuhan-ekonomi-terhambat