Mohon tunggu...
IVAN ISSA FATHONY
IVAN ISSA FATHONY Mohon Tunggu... Dosen - Dreamer

Sosialis moderat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mediamorfosis dan Hubungannya dengan Dunia Digital

6 Juni 2024   15:25 Diperbarui: 6 Juni 2024   15:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mediamorfosis adalah konsep yang menggambarkan transformasi dan evolusi media dari bentuk tradisional ke bentuk yang lebih modern seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Roger Fidler dalam bukunya "Mediamorphosis: Understanding New Media" (1997). Fidler menjelaskan bahwa mediamorfosis adalah proses di mana media lama tidak sepenuhnya hilang, tetapi beradaptasi dan berkembang menjadi media baru dengan memanfaatkan teknologi digital.

Mediamorfosis melibatkan beberapa proses kunci antara lain yang pertama, Konvergensi Media artinya Penggabungan berbagai bentuk media tradisional (seperti surat kabar, radio, dan televisi) ke dalam platform digital yang memungkinkan integrasi teks, audio, dan video. Misalnya, surat kabar kini memiliki versi digital yang mencakup artikel, video, dan podcast.

Yang Kedua, Adaptasi dan Evolusi yang berarti Media tradisional harus beradaptasi dengan teknologi baru untuk tetap relevan. Misalnya, stasiun radio kini juga melakukan streaming online dan memiliki aplikasi mobile untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Yang Ketiga, Disrupsi Teknologi dapat diartikan sebagai Inovasi teknologi sering kali mengganggu media tradisional, memaksa mereka untuk mengubah model bisnis dan cara beroperasi. Contohnya adalah munculnya layanan streaming seperti Netflix yang mengubah cara orang mengonsumsi konten televisi dan film.

Dan yang keempat Interaktivitas dan Partisipasi dimana Media digital memungkinkan interaktivitas yang lebih besar antara penyedia konten dan audiens. Pengguna tidak hanya menjadi konsumen pasif tetapi juga dapat berpartisipasi aktif dalam pembuatan dan penyebaran konten melalui media sosial, blog, dan platform lainnya.

Lalu apa Hubungan Mediamorfosis dengan Dunia Digital? Transformasi media melalui mediamorfosis sangat erat kaitannya dengan dunia digital. Berikut kita bahas beberapa cara di mana mediamorfosis mempengaruhi dan dipengaruhi oleh digitalisasi, yang Pertama ada Aksesibilitas dan Distribusi dimana Dunia digital memungkinkan distribusi konten secara cepat dan luas. Media tradisional yang beralih ke platform digital dapat mencapai audiens global tanpa batasan geografis. Contohnya, koran cetak lokal kini dapat dibaca oleh orang di seluruh dunia melalui versi online-nya.

Yang kedua, Personalization and Customization yang berarti Teknologi digital memungkinkan personalisasi konten sesuai dengan preferensi individu. Algoritma dapat digunakan untuk menyarankan berita, musik, atau video yang relevan dengan minat pengguna, menciptakan pengalaman media yang lebih personal.

Yang ketiga, Ekonomi Media Baru.  Digitalisasi telah mengubah model bisnis media. Pendapatan tidak lagi hanya berasal dari iklan tradisional dan penjualan langsung tetapi juga dari iklan digital, langganan online, dan model freemium. Misalnya, platform seperti YouTube menghasilkan pendapatan dari iklan yang ditampilkan di video dan langganan premium.

Yang keempat, Penggunaan Data dan Analitik. Media digital memanfaatkan data dan analitik untuk memahami perilaku audiens dan mengoptimalkan konten. Data dari media sosial, situs web, dan aplikasi digunakan untuk melacak engagement dan memprediksi tren.

Dan yang kelima adalah Interaktivitas dan Engagement yang artinya Media digital memungkinkan tingkat interaksi yang tinggi antara pembuat konten dan audiens. Melalui komentar, share, likes, dan bentuk interaksi lainnya, audiens dapat berpartisipasi langsung dalam diskusi dan memberi umpan balik kepada penyedia konten.

Lebih lanjut dan lebih jelas ada beberapa Contoh Kasus Mediamorfosis yang terjadi dalam konteks komunikasi massa tentunya antara lain adalah yang pertama New York Times, surat kabar ini telah berhasil bertransformasi dari media cetak tradisional menjadi salah satu platform berita digital terkemuka di dunia. Mereka tidak hanya menyediakan berita dalam format teks tetapi juga multimedia, termasuk video dan podcast.

Yang kedua Spotify, awalnya sebagai layanan streaming musik, Spotify telah berkembang menjadi platform yang menyediakan podcast dan konten audio lainnya, menantang stasiun radio tradisional dan layanan podcast lainnya.

Dan yang ketiga Netflix, dari layanan penyewaan DVD, Netflix bertransformasi menjadi raksasa streaming digital, merubah cara orang menonton televisi dan film. Mereka juga memproduksi konten asli yang bersaing dengan studio film tradisional.

Kesimpulan yang bisa diambil adalah Mediamorfosis merupakan konsep penting yang menggambarkan bagaimana media beradaptasi dan berevolusi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Proses ini tidak hanya melibatkan perubahan format dan distribusi konten tetapi juga perubahan dalam model bisnis dan interaksi dengan audiens. Dunia digital telah menjadi pendorong utama dalam mediamorfosis, membuka peluang baru dan tantangan bagi media tradisional dan baru. Dengan terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital, media dapat tetap relevan dan berkembang di era modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun