Mohon tunggu...
Iva Amalia Intani
Iva Amalia Intani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Amar Ma'ruf Nahi Munkar", Mengajak Hal yang Baik dan Mencegah Hal yang Buruk

3 Maret 2019   10:09 Diperbarui: 3 Maret 2019   10:29 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan seperti yang kita ketahui orang yang ingkar dalam janji itu termasuk kedalam ciri-ciri orang yang munafik. Dimana ciri-cirinya adalah sebagai berikut : jika ia berbicara ia berbohong, jika ia diberi amanah ia berkhianat, dan jika ia berjanji ia mengingkari.

Rasulullah sendiri pun tidak pernah ingkar janji semasa hidup-Nya, beliau selalu menepati janji-janji yang pernah diucapkan-Nya itu. Seharusnya kita juga bisa seperti beliau menepati janji yang kita ucapkan sehingga kita akan selalu dipercaya oleh orang lain karena mendapatkan kepercayaan dari orang lain lagi itu akan sulit jika dari awal kita sudah mengecewakan orang itu. 

Sebaiknya jangan lah kalian memberi janji jika kalian tidak bisa menepatinya karena itu termasuk kedalam orang yang ingkar janji dan orang yang akan dimusuhi oleh Allah di hari kiamat kelak.

Yang kedua yaitu orang yang menjual orang merdeka lalu memakan hasil pejualannya, maksudnya disini adalah perbudakan. Perbudakan menurut KBBI V  adalah sistem segolongan manusia yang dirampas kebebasan hidupnya untuk bekerja guna kepentingan golongan manusia yang lain. 

Dan perbudakan itu sendiri sudah dikenal sejak zaman duhulu kala, perbudakan pada zaman tersebut yang biasa menjadi korbanya adalah budak perempuan, dan dijual dengan harga yang murah kemudian dipaksa menjadi pelacur oleh majikannya. 

Dan ada juga budak yang diikat dengan rantai kemudian dikerjakan secara paksa dengan gaji yang sangat sedikit sekedar untuk kebutuhan kesehariannya saja, biasanya budak tersebut di dapat dari tawanan perang atau transaksi jual beli.

Padahal Wanita dengan segala kelebihan dan kekurangannya adalah makhluk yang paling dimulikan oleh Allah SWT. Karena wanita berpengaruh besar terhadap keluarga contoh nya saja adalah seorang ibu, beliau rela mengandung seorang anak selama sembilan bulan dan melahirkannya dengan susah payah dan juga harus mengorbankan nyawa nya demi kelahiran seorang anak yang diharapkan menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Nyatanya dalam kehidupan manusia saling membutuhkan antar sesama. Orang yang berpenghasilan lebih mempekerjakan orang yang membutuhkan nafkah. Harusnya perseteruan antar pekerja dan majikan tidak usah terjadi. Asalkan kedua belah pihak berpedoman pada syariat islam. 

Sebagai agama yang sempurna islam juga telah mengajarkan adab mempekerjakan orang. Diantaranya adalah sebagai berikut : mempekerjakan seorang muslim dan yang kuat lagi terpercaya, dilarang mempekerjakan untuk pekerjaan yang haram, amanah dalam melakasana pekerjaannya, menyerahkan hasil labanya pada majikan, mengasihani para pekerja, menjaga hak para pekerja.

Dan yang  ketiga yaitu seseorang yang mempekerjakan pekerja namun tidak dibayarkan upahnya, perilaku tersebut sama saja berbuat kezaliman terhadap para pekerja itu. Karena Ia hanya ingin menjadikan dirinya lebih kaya. 

Para pekerja memang sudah selayaknya mendapatkan haknya berupa gaji atau upah karena pekerja itu sudah melakukan apa yang menjadi kewajibannya. Standar gaji atau upah yang diterimanya pun harus sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan, dan harus mencukupi dengan kebutuhan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun