Mohon tunggu...
Iva Sabrina
Iva Sabrina Mohon Tunggu... -

Cogito ergo sum (I think, therefore I am) – Descrates, 1637

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah Sineas-sineas Muda Indonesia yang Mencuri Perhatian Dunia

7 Oktober 2016   11:21 Diperbarui: 7 Oktober 2016   14:16 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mo Brothers (36). Foto: getscoop.com

What They Don't.. berhasil meraih "NETPAC Award" International Film Festival Rotterdam 2013 (Belanda). Film ini juga telah rilis di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Hongkong, Ceko, Polandia, Filipina dan Prancis.

Proyek terbaru Mouly adalah Marlina The Murderer in Four Acts yang telah ditayangkan di Festival Cannes Perancis dalam sesi Cinefondation L’Atelier, sebuah event project market bagian dari Cannes Film Festival pada 11-22 Mei 2016. Mouly Surya adalah satu-satunya sineas yang terpilih dari Asia Tenggara tahun ini. L’Atelier hanya memilih 15 proyek film yang menjanjikan dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Marlina The Murderer in Four Acts sebelumnya masuk seleksi Asian Project Market (APM) di Busan International Film Festival 2015, dan telah terpilih sebagai salah satu penerima Next Masters Support Program dari ajang Talents Tokyo 2015.

Mo Brothers

Mo Brothers (36). Foto: getscoop.com
Mo Brothers (36). Foto: getscoop.com
Mungkin inilah nama paling komersial di daftar ini. Mo Brothers adalah Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel. Keduanya bukanlah adik-kakak alias tanpa ada hubungan darah. Mo Brothers dapat disebut pembaharu karena mereka membuat formula lama menjadi terasa lebih segar. Baku hantam, muncratan darah, desing peluru, dentuman ledakan, dan sejenisnya bukanlah hal baru dalam sinema kita. Namun penyempurnaan aspek teknis dan narasi cerita yang lebih rapi menjadi daya tarik utamanya.

Mo Brothers mulai diperhitungkan setelah merampungkan film Rumah Dara pada tahun 2008 dan baru dirilis secara luas pada 2010. Sadis, brutal, dan tanpa banyak basa-basi. Mungkin inilah awal ketertarikan para penonton utamanya genre horor dan gore terhadap karya mereka. Rumah Dara telah diputar di berbagai festival film internasional. Distribusi film ini sampai ke Amerika Utara dan Eropa.

Rumah Dara berhasil memenangi beberapa festival film horor/gore di luar negeri antara lain: LA Screamfest Horror Film Festival (AS), International Horror and Sci Fi Film Festival of Phoenix, Arizona (AS), Freakshow Film Festival of Orlando, Florida (AS), NYC Horror Film Festival (AS), Horrothon Film Festival of Dublin (Irlandia).

Menyusul karya selanjutnya adalah Killers (2014) yang lolos seleksi penayangan di Sundance Film Festival, Utah 2014. Produksi film ini dilakukan di dua negara, yaitu Indonesia dan Jepang. Para pemeran yang terlibat juga berasal dari kedua negara tersebut dengan bintang utama Oka Antara, Luna Maya, Kazuki Kitamura, Rin Takanashi.

Killers berkisah tentang dua pembunuh berantai bertopeng, seorang dari Jepang dan satu lagi dari Indonesia yang membuat sebuah persaingan dan berkompetisi untuk menjadi pembunuh terbaik yang mewakili negara mereka. Film ini telah didistribusikan ke berbagai negara seperti Jepang, Jerman, Perancis, Turki, Hongkong, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, serta Selandia Baru.

Karya terbaru Mo Brothers adalah Headshot (2016). Di Youtube, trailer film ini berhasil mencuri banyak perhatian. Cupikan-cuplikan adegan yang keras, taktis, dan brutalnya memang terlihat menjanjikan. Iko Uwais dan Chelsea Islan didapuk sebagai bintang utamanya. Headshot telah tayang perdana di ajang Toronto International Film Festival (Kanada) pada awal bulan September lalu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun