Mohon tunggu...
Iva Sabrina
Iva Sabrina Mohon Tunggu... -

Cogito ergo sum (I think, therefore I am) – Descrates, 1637

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keamanan Pengemasan Produk Pangan, Sebuah Isu yang Masih Diabaikan

4 September 2016   01:02 Diperbarui: 4 September 2016   11:58 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.imgrum.net/media/1121027158128289376_1437694952

Sebelum diproses di pabrik, ONP dan OCC ditumpuk di area terbuka yang langsung terpapar terik matahari, debu, kotoran, hingga air hujan, dan pembuatannya tidak melewati proses sterilisasi. 

Ketiga, kemasan harus ramah lingkungan, dapat terurai dengan mudah di alam bebas, misalnya seperti dari bahan dasar serat alami (virgin fiber).

Keempat, kemasan makanan harus berlabel food grade, yaitu suatu material yang memenuhi syarat digunakan untuk memproduksi perlengkapan makan. Ciri-cirinya adalah berwarna putih, tidak berbintik, tahan panas dan tidak tembus minyak karena mengandung lapisan yang aman untuk pangan. 

Salah satu brand di Indonesia yang memiliki teknologi seperti ini adalah Foopak

Di Indonesia keamanan food packaging ini belum terstandarisasi oleh negara, bahkan belum pula menjadi tren di masyarakat yang bisa memaksa para pelaku usaha untuk menerapkannya. Mengingat material kemasan yang memiliki empat syarat di atas masih tergolong mahal, opsi ini belum banyak diperhitungkan karena dapat mengerek harga jual produk.

Sumber: http://www.imgrum.net/media/1121027158128289376_1437694952
Sumber: http://www.imgrum.net/media/1121027158128289376_1437694952
Sumber: http://foodservicetoday.co.id/page/content/safety_disposable_food_packaging/Industry-Supplement
Sumber: http://foodservicetoday.co.id/page/content/safety_disposable_food_packaging/Industry-Supplement
Di sisi lain peran pemerintah dalam hal pengawasan keamanan pangan hingga kini dirasa masih kurang berpihak kepada pelanggan. Bisnis pangan secara umum hanya dijadikan sebagai komoditas yang berorientasi pada keuntungan semata, dan justru mengabaikan kepentingan konsumen untuk hidup sehat.

Guna mendorong penggunaan kemasan berlabel food grade lebih luas, dibutuhkan komitmen tinggi dari produsen/pengusaha untuk mengambil opsi tersebut. Saat ini, Foopak yang telah mengantongi sertifikasi Halal dan Food Grade diterapkan oleh puluhan pelaku usaha makanan dan minuman (food and beverage) di Indonesia, meliputi berbagai produk makanan, restoran dan kafe.

Foto: istimewa
Foto: istimewa
Penting bagi kita, para konsumen dan pelanggan untuk memahami brand-brand mana saja yang sudah menggunakan kemasan berlabel Halal dan Food Grade. Apabila kepedulian terhadap kemasan makanan yang aman sudah menjadi isu utama, maka terciptanya permintaan yang tinggi dari masyarakat tinggal menunggu waktu.

Jika hal ini terjadi, pelaku usaha akan berlomba-lomba memberikan kualitas produk dan jasa terbaik untuk ke depannya. Inilah jalan tengah yang harus diperjuangkan oleh para stakeholder industri makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun