Mohon tunggu...
Iva Cahya Ayyu Aripertiwi
Iva Cahya Ayyu Aripertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa baru Universitas Airlangga jurusan S-1 Farmasi yang memiliki minat dalam bidang penelitian dan pengembangan obat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apoteker : Tidak Hanya Melayani Pembelian Obat

8 Januari 2025   17:37 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apoteker  : Memberikan Layanan Lebih Tidak Hanya Melayani Pembelian Obat

Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki keahlian khusus di bidang obat-obatan. Namun, minimnya pemahaman masyarakat mengenai profesi ini menyebabkan banyak orang yang tidak mengetahui tugas dan peran apoteker dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Apoteker sering kali dianggap sebagai orang yang hanya melayani pembelian obat di apotek. Pada kenyataanya, apoteker memiliki peran lain dalam membantu menjaga kesehatan masyarakat. Selain melayani pembelian obat, apoteker berperan sebagai sebagai konsultan kesehatan, mengedukasi, memberikan pemahaman kepada pasien mengenai penggunaan obat, gaya hidup yang sehat dan pemahaman pencegahan penyakit.

 

1. Konsultan Kesehatan di Apotek

Apoteker berperan sebagai konsultan kesehatan merupakan peran yang sangat penting dalam mendukung sistem kesehatan yang lebih baik. Pasien yang datang ke apotek tidak hanya membutuhkan obatnya saja. Mereka juga membutuhkan pemahaman bagaimana cara penggunaan obat yang benar, reaksi obat yang terjadi, dan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Di sinilah apoteker memiliki keahlian dalam memberikan penjelasan. 

Sebagai contoh, apabila pasien datang membeli obat untuk tekanan darah tinggi apoteker akan memberitahu mereka bagaimana cara minum obat yang benar, efek samping yang harus diperhatikan dan pentingnya pemeriksaan tekanan darah dengan rutin.

 

2. Pelayanan Swamedikasi kepada Pasien

Apoteker memainkan peran yang sangat penting dalam pendidikan farmasi. Mereka mampu memberi saran mengenai pentingnya penggunaan obat obatan secara rasional dan aman serta memberikan edukasi mengenai kondisi kesehatan tertentu yang belum dipahami dengan baik oleh pasien. Sebagai contoh, apoteker dapat memberi tahu kepada pasien yang membutuhkan obat antiinflamasi bagaimana cara kerja obat tersebut, cara menghindari efek samping yang tidak diinginkan dan pentingnya dalam memilih obat yang sesuai kondisi kesehatan pasien.

 Apoteker dapat memberikan informasi mengenai produk kesehatan lainnya seperti suplemen nutrisi dan alat kesehatan yang tersedia di apotek. Apoteker dapat membantu pasien dalam memilih produk yang tepat untuk kebutuhan medis mereka.

 

Field study di apotek K-24,Mulyosari,Surabaya
Field study di apotek K-24,Mulyosari,Surabaya

3. Pengelola Obat dan Kepatuhan Pasien

Apoteker bertanggung jawab memastikan pasien diberikan obat yang benar sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Dalam hal ini, apoteker memeriksa dosis, bentuk sediaan, dan kemungkinan reaksi obat. Apoteker juga berperan dalam memeriksa apakah pasien meminum obat sesuai yang diresepkan.

Apoteker dapat memantau penggunaan obat dalam beberapa kasus, agar pasien terhindar dari kesalahan yang menyebabkan risiko tinggi, seperti salah dalam pemberian obat atau hal yang dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan.

 

4. Pencegahan penyakit dan promosi kesehatan

Apoteker memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara yang sederhana namun efektif mengenai pentingnya vaksinasi, deteksi dini penyakit dan bagaimana pencegahan penyakit. Contohnya, apoteker mendorong pasien untuk memeriksa tekanan darah atau kadar gula darah mereka secara teratur. Apotek yang dilengkapi dengan alat kesehatan, apoteker mampu  melakukan pemeriksaan awal dan dapat memberikan saran lebih lanjut, seperti merujuk pasien ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

5. Pemantau Terapi Obat dan Pelayanan Rawat Jalan

Apoteker berperan penting memantau terapi obat pada pasien yang mendapatkan terapi jangka panjang. Apoteker dapat menilai apakah obat yang diberi sudah sesuai dengan kondisi pasien melalui komunikasi berkelanjutan. Di apotek, apoteker berperan menjadi jembatan antara pasien dan dokter dalam menilai efektivitas terapi obat yang sedang berlangsung. 

Apoteker juga berperan dalam rawat jalan, seperti memberi saran obat setelah pasien keluar dari rumah sakit atau setelah  operasi. Apoteker dapat memastikan bahwa pasien menerima obat secara tepat dan mengedukasi pasien mengenai perawatan pasca operasi.

 

Apoteker berperan lebih dari sekadar mengurus pembelian obat-obatan. Di dunia yang semakin kompleks ini, kehadiran apoteker di apotek tidak lagi hanya berfokus pada penjualan obat-obatan, tetapi juga mencakup peran yang lebih besar dalam pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemantauan terapi obat. Melalui tugas-tugas ini, apoteker berkontribusi pada sistem perawatan kesehatan yang berpusat pada pasien yang lebih efisien dan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun