Merupakan sebuah tempat di mana individu mempersiapkan dirinya sebelum tampil di front stage. Di tempat ini sang aktor berpikir mengenai apa yang akan ia tampilkan, bersantai, dan mempersiapkan berbagai hal sebelum tampil. Di back stage ini, individu sebagai aktor akan terlihat seperti apa sifat aslinya. Hal ini dipengaruhi karena back stage merupakan tempat yang tertutup atau rahasia dari penonton drama atau masyarakat.
Individu di back stage bisa berbalik dengan apa yang ditampilkan di front stage. Di front stage, individu akan bermain peran agar terlihat sebagai sosok yang positif, namun hal tersebut belum tentu terjadi di back stage. Di front stage, individu merupakan sosok yang suka berbagi kepada sesame, namun di back stage, ia merupakan orang yang pelit dan tidak pernah berbagi kepada keluarganya yang membutuhkan. Hal ini disebut sebagai pencitraan. Pencitraan dapat berbentuk positif atau negatif, tergantung keinginan kita ingin terlihat sebagai orang yang seperti apa.
Pencitraan juga berkaitan dengan momentum. Bagaimana kita membuat citra di masyarakat juga harus memahami momentumnya. Di masa sekarang ini, banyak sekali orang yang menikmati dark jokes, banyak orang ingin terlihat berbeda dengan dark jokes tersebut. Dark jokes yang paling umum biasanya berkaitan dengan bencana alam, dan ketika melihat ada bencana alam, maka seseorang yang ingin terlihat beda ini langsung mengeluarkan dark jokes tersebut tanpa memerhatikan momentumnya. Alhasil, individu tersebut malah dicap sebagai orang yang tidak memiliki empati daripada orang yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H