Setiap ruang di masyarakat memiliki ciri khas masing-masing. Hal ini disebabkan karena setiap ruang memiliki cara asosiasi yang berbeda, proses produksi yang berbeda, dan reproduksi yang berbeda antara satu bagian masyarakat dengan bagian masyarakat lainnya.
2. Adanya batasan
Pembatasan di dalam ruang menghasilkan sebuah unit di dalam ruang dan pembagian. Maksudnya adalah, di dalam ruang sosial akan terbagi lagi menjadi sebuah ruang-ruang sosial lainnya yang menjadi sebuah batas dalam ruang sosial yang besar. Sebagai contoh adalah lingkungan rw merupakan sebbuah ruang sosial yang kemudian terbagi menjadi beberapa rt. Rt tersebutlah yang dikatakan sebagai ruang sosial lain di dalam ruang sosial yang besar. Hal seperti ini juga terdapat di dalam lingkungan perkuliahan. Kelas Pendidikan Sosiologi 2021 memiliki siswa yang terbagi menjadi penonton drakor, penonton kartun, penonton serial televisi, dan penonton lainnya. Kelas sebagai ruang sosial terbagi lagi menjadi beberapa jenis ruang yang dikategorikan dari tontonan mereka.
3. Ketetapan bentuk-bentuk sosial
Sebuah ruang sosial memiliki ketetapan tujuan mengenai apa yang ingin dibangun di sana. Ketetapan tujuan tersebut memiliki aturan dan bahan perbincangan di dalamnya, sehingga pada akhirnya ruang sosial yang dibentuk ini menjadi dinamis.
4. Kedekatan dan jarak
Setiap aktor akan memiliki kedekatan dan juga jarak dengan ruangnya. Ketika aktor memiliki kedekatan dengan ruang, maka aktor akan memahami secara jelas ap aitu ruangnya. Sebaliknya, jika aktor tidak memahami ruangnya, maka akan ada jarak yang timbul karena ketidakpahaman akan ruangnya.
5. Mobilitas
Setiap ruang sosial akan bersifat dinamis, tidak stagnan. Ruang sosial akan terus berubah, sejalan dengan aktor yang membangun ruang tersebut.
(Sumber: Podcast Sosiologi Kopi, Pemikiran Georg Simmel)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H