Mohon tunggu...
Inosensius Gusti Wicaksono
Inosensius Gusti Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mas-mas biasa yang mulai mencoba untuk menulis, dimulai dari tugas-tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Sosiologi Menurut George Ritzer

6 September 2022   15:32 Diperbarui: 6 September 2022   15:52 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian paradigma ini terdiri atas kelompok, kesatuan masyarakat, sistem sosial, peranan, nilai-nilai, keluarga, pemerintah, dan sebagainya.

Teori yang mendukung paradigma fakta sosial adalah:

  • Teori Fungsional Struktural
  • Teori Konflik
  • Teori Sistem
  • Teori Sosiologi Makro

Dari keempat teori di atas, yang dominan digunakan oleh para penganutnya adalah teori fungsional struktural dan teori konflik.

Metode penelitian yang digunakan oleh penganut paradigma fakta sosial ini adalah interview dan kuesioner. Menurut Ritzer, metode ini bersifat ironi karena metode ini tidak mampu menyajikan informasi yang berisfat fakta sosial. Namun bagi para penganut paradigma ini, metode tersebut merupakan metode yang cocok dalam penelitian empiris mereka untuk mendapatkan fakta sosial yang menjadi subjek meter sosiologi.

Paradigma Definisi Sosial

Paradigma ini didasari oleh pemikiran dari Max Weber mengenai tindakan sosial. Berbeda dengan Durkheim yang melihat bahwa struktur dan institusi sosial merupakan sesuatu yang terpisah dalam fenomena yang terjadi di masyarakat, Weber melihat bahwa struktur sosial dan institusi sosial merupakan suatu kesatuan yang membentuk tindakan manusia bersifat dualitas. Tindakan sosial merupakan tindakan individu yang memiliki makna atau arti subjektif yang diarahkan kepada orang lain. Tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati atau objek fisik tanpa dihubungkan dengan tindakan orang lain bukan merupakan tindakan sosial.

Tindakan manusia merupakan bagian utama dalam kehidupan sosial. Bagi Weber, sosiologi merupakan ilmu yang berusaha memahami tindakan sosial serta berbagai hubungan sosial sampai kepada penjelasan kausalnhya. Paradigma ini juga disebut sebagai sosiologi interpretatif.

Teori pendukung dari paradigma ini ialah:

  • Teori Aksi
  • Teori Interaksionisme Simbolik
  • Teori Fenomenologi
  • Teori Etnometodologi.

Metode penelitian yang dilakukan oleh penganut paradigma definisi sosial adalah metode empiris, yang cenderung kepada observasi. Menurutnya, dengan observasi maka tindakan subjek yang wajar dan tidak dibuat-buat akan didapat.

Paradigma Perilaku Sosial

Paradigma ini memusatkan perhatian kepada hubungan antar individu dan individu dengan lingkungannya. Paradigma ini menyatakan bahwa objek studi sosiologi yang realistis adalah perilaku manusia dan kemungkinan pengulangannya. Tingkah laku manusia menurut paradigma ini ditentukan oleh sesuatu di luar dirinya seperti norma, nilai, dan struktur sosial. Paradigma ini mengacu kepada salah satu psikolog Amerika, Burrhus Frederic Skinner. Menurut Ritzer, Skinner mencoba menerjemahkan prinsip psikologi aliran behaviorisme, ke dalam sosiologi. Skinner mencoba mengkritik apa yang menjadi objek dari dua paradigma lainnya, paradigma fakta sosial dan paradigma definisi sosial. Struktur dan institusi sosial merupakan suatu hal yang bersifat mistik menurut Skinner. Skinner menolak dua objek tersebut karena menurutnya, dua hal tersebut tidak bisa dijadikan bahan kajian sosiologi. Menurutnya, objek mistik menjauhkan sosiologi dari objek studi yang sebenarnya, baginya objek perilaku manusia adalah objek studi sosiologi yang konkret dan realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun