Mohon tunggu...
Dia Permata Sari
Dia Permata Sari Mohon Tunggu... -

carpediem- Sriwijaya University'16 International Relation

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korsel Siagakan Pasukan untuk Melawan Kim Jong Un, Akankah Perang Korea Menjadi Perang Dunia ke 3?

26 September 2016   06:24 Diperbarui: 26 September 2016   07:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea memecahkan diri menjadi dua bagian, Korea selatan dan juga Korea Utara. Keduanya seperti yang kita tahu bahwa mereka memiliki ideologi berbeda, Korea selatan berlandasan Demokrasi sedangkan Korut berlandaskan Komunis, dari masa perang korea yang dimulai dari 25 Juni 1950 sampai gencatan senjata 27 Juli 1953. Karena belum ada perjanjian perdamaian, secara teknis konflik ini masih berlanjut hingga sekarang.

Baru-baru ini juga seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia bahwa Korut bersikeras tetap untuk membuat senjata nuklir dan rudal balistik bahkan mereka tidak takut akan ancaman sanksi dan embargo, Hal ini ditegaskan oleh Menteri luar negeri Korut Ri Yong Ho, dimimbar PBB di depan para pemimpin negara.

“Bersenjata nuklir adalah kebijakan negara kami, selama ada negara bersenjata nuklir yang saling bermusuhan dengan DPRK, maka keamanan dan perdamaian di semenanjung Korea hanya bisa di tahan dengan kekuatan Nuklir,” Jelas Ri dengan menyebut nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea

Ri menjelaskan bahwa semenanjung Korea adalah titik paling berbahaya di dunia yang bisa menjadi tempat pecahnya perang Nuklir dan menurutnya ini adalah salah AS.

Ri menuding bahwa AS dan Korsel melakukan “perang nuklir” yang tujuannya untuk melucuti kepemimpinan Kim Jong Un di Pyonghang

Korsel yang mendengar hal itupun sudah antisipasi dalam menyiagakan Pasukan untuk melindungi diri dari ‘serangan’ Korut.

Pernyataan tentang Korsel telah siagakan pasukan untuk melawan Korut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Korsel Han Min-Koo dalam rapat dengan parlemen, Hari Rabu lalu. “Ya, kami memang merencanakan itu,” ungkap Han saat ditanyai apakah pmerintah menyiagakan pasukan khusus untuk melawan Korut.

Namun, Menurut Han rencana pembunuhan Pemimpin Korut itu akan terjadi, jika Korsel merasa terancam dengan Bom nuklir yang dibuat oleh Korut. Rencana untuk membunuh Kim sebenarnya sudah sejak dulu, namun pemerintah seoul baru mengonfirmasi akan kebenarannya.

Han menjelaskan bahwa rencana untuk pembunuhan terhadap Kim dengan serangan rudal bahkan mengirim langsung pasukan khusus itu untuk dikirim ke Pyonghang.

“Korsel mempunyai ide yang bagus dan juga pastinya adalah ide yang besar untuk menggunakan rudal presisi untuk membumihanguskan fasilitas musuh di wilayah utama serta melawan pemimpin musuh,” jelas Han.

Dan juga sebelumnya Kemhan Korsel memberitahu rencana menghadapi skenario terburuk jika Korut melakukan uji Nuklir mereka dimasa depan.

Bulan lalu, Leem Ho Young, Direktur Strategis Perencanaan di Satuan Gabungan dalam Angkatan bersenjata Korsel, memaparkan sistem baru yang bernama ‘Pembalasan dan Hukuman Besar Korea’ atau disingkat menjadi KMPR, selang beberapa jam kemudian setelah Korut melakukan uji hulu ledak.

Korsel yang setia dibantu oleh AS dalam upaya menghadapi serangan Nuklir yang dilakukan oleh Korut. AS dan Korsel akan melakukan simulasi tempur penghancuran fasilitas nuklir. Minggu ini AS telah menerbangkan pesawat pengebom B-1B di dekat zona demiliterisasi telah menuai kecaman dari Korut yang menyebutkan bahwa AS akan memicu Perang.

Perang korea memang di akhiri dengan genjatan senjata bukan perdamaian antara Korsel dan juga Korut, Perang Korea ibaratkan gerbong Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2. Perang ini termasuk Perang dingin atau lebih dikenal dengan “cold war”, Akan tetapi ada juga mengatakan bahwa Perang Korea salah satu Perang yang dimandatkan atau nama lainnya adalah Proxy War yang melibatkan Amerika Serikat dan sekutunya.Bisa di prediksikan bahwa Perang Korea antara Korsel dan juga Korut akan menjadi Perang Dunia ke 3, Karena dengan mengamati kedua Negara yang bersaudara ini. Antara Korsel dan juga Korut juga bisa dibilang keduanya memiliki kesenjangan tidak adanya kepercayaan akan masing-masing yang lebih dikenal sebagai “Security Dilema,” dan juga Korut dan Korsel terlibat akan Perang terbuka dilaut Kuning serta banyak ahli-ahli yang mempredisikan hal ini. Dampak dalam Perang Korea sampai saat ini  adalah seanadainya saja Amerika Serikat tidak bergabung dengan Korea Selatan sejak awal, kita akan menyaksikan Korea akan bersatu dengan rezim Komunis, Karena pada Akhir Perang Presiden Kosel terdahulu Syngman Rhee menolak menandatangani genjatan senjata namun berjanji akan menghormati kesepakan gencatan senjata tersebut. Namun secara resmi Perang ini belum berakhir sampai sekarang karena belum adanya kesepakatan damai yang jelas.

dilansir dari berbagai sumber: 1, 2, 3, 4, 5 

Nama : Dia Permata Sari

NIM :07041381621124

Pembimbing :Nur Aslamiah Supli,BIAM,M.Sc

Universitas Sriwijaya Kampus Palembang Kelas B

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun