Mohon tunggu...
Ittaqi H.N
Ittaqi H.N Mohon Tunggu... -

mahasiswa UNHASY Tebuireng Jombang dan pengelola sanggar Inti'asy PPP. Walisongo Jombang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayat-ayat yang Patah

30 Oktober 2014   21:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:08 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candu itu masih berkelas diatas pijakan Tuhan
Cukupkan dalam satu arah
Dan ceritakan dalam satu kesucian
Maknanya tak pernah lekang hiasi kegelapan
Ditangan-tangan musafir surga
Digaris-garis suci kenistapaan yang menyerah
Ya..........
Kamulah pemilik cinta kasih dalam tusukan darah kesucian itu
Merekalah pemegang jenaka kesesatan
Dan disinilah garis keabadian di perhitungkan
Disinal aku kisah tentang ratapan kesucian
Memecahkan satu hasil peranakan ayat yang bermakna
Tuhan tak pernah biarkan maknanya hangus
Pada satu tangan kesesatan
Meski tak satupun kebenaran ditangan manusia
Dan masih abadi
Kebenaran hanya milikmu Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun