Mohon tunggu...
Lisa Ramadhanty
Lisa Ramadhanty Mohon Tunggu... Konsultan - Communication Consultant

Passionately Curious

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peneliti Laktasi Dr Ray Wagiu Basrowi: Cuti Melahirkan 6 Bulan Banyak Keuntungan, RUU KIA Harus Disahkan

16 Juni 2022   01:02 Diperbarui: 16 Juni 2022   03:39 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interview Ekslusif Bersama Dr Ray Wagiu Basrowi. Dokpri

Sebaliknya cuti 3 bulan saja dan gagal ASI Eksklusif maka 2 kali lebih besar untuk gagal ASI. Bila sudah gagal ASI Eksklusif maka masalah kesehatan akan meningkat. Begitupun penelitian intervensi sejak 2018 pada pegawai kantoran perusahan multinasional yang mendapat kesempatan cuti 6 bulan, tingkat keberhasilan ASI dan kepatuhan kerja setelah kembali bekerja jauh lebih efektif dibanding yang mendapat cuti kurang dari 6 bulan.

Itu sebabnya Dr Ray menegaskan RUU KIA dengan kebijakan cuit berbayar 6 bulan sudah wajib dilaksanakan di Indonesia sesegera mungkin. Karena negara tetangga pun sudah melakukannya.

"Selain masalah Kesehatan bayi yang lebih tinggi, Kesehatan reproduksi dan Kesehatan mental ibu pekerja yang harus meninggalkan bayi kurang dari 6 bulan di rumah juga menjadi lebih berisiko," tutup peneliti yang sering membagikan publikasi internasional terutama di bidang kedokteran kerja, kedokteran komunitas, laktasi dan nutrisi ibu dan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun