Mohon tunggu...
Itsny N
Itsny N Mohon Tunggu... Lainnya - seseorang yang mencoba menjadi lebih baik.

Belajar baca belajar tulis :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu di Awang-awang

29 Januari 2014   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kidung ini memilukan

saat seperti ketika aku melihatmu pergi

kau tak bilang kapan kembali

aku hanya bisa berasumsi

tebalnya harapan untuk bersamamu menipis seiring waktu

detik yang berlalu,

terus mengikis kukuhnya keyakinanku

kau tak berjanji

aku memang tak perlu janji basi

kau tak menyurat

kau memang tak pernah pintar merangkai kata

aku tak menagih

kau memang tidak berutang

tapi aku mulai bosan

menunggu di awang-awang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun