Mohon tunggu...
Itsna Laily Rosyida Achmad
Itsna Laily Rosyida Achmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Cara Menangani Anak Autisme

22 November 2022   14:35 Diperbarui: 22 November 2022   14:37 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus pastinya sangat sulit untuk merawatnya seperti anak pada umumnya karena mereka harus ekstra diperhatikan dan diberikan kasih sayang agar mereka merasa nyaman dan damai. Membahas tentang anak berkebutuhan khusus pada kali ini saya akan membahas tentang autisme yang mana autisme ini sering kita jumpai atau sering terjadi kepada anak-anak yang mulai lahir maupun anak balita, yang pada saat itu pula mulai terlihat keanehan yang akan menjadi autisme. Jika para orang tua belum mengetahui apa itu autisme, Autis atau biasa dikenal dengan autism spectrum disorder merupakan sebutan bagi orang

orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi

perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda

seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat

diamati pada tahun ketiga setelah lahir. Namun, tidak sedikitpula yang sudah mengidap autis sejak lahir.

Autisme merupakan gangguan perkembangan otak. Kondisi

tersebut mempengaruhi kemampuan berkomunikasi

dan berinteraksi seseorang dengan orang lain. Orang yang memiliki gangguan autisme akan sangat mengganggu dalam bersosialisasi dengan teman keluarga maupun kerabatnya. Ciri-ciri orang mengalami gangguan autisme adalah yang pertama susah untuk berkomunikasi yang mana komunikasi adalah kunci utama bagi seseorang untuk menjalankan kehidupannya jika orang tersebut kesulitan dalam berkomunikasi dia akan terganggu dan tidak bisa hidup seperti pada orang umumnya karena mereka memiliki kesulitan untuk berkomunikasi serta bersosialisasi. 

Ciri yang kedua adalah menunjukkan minat atau perilaku yang tidak biasa maksud dari kiri ini adalah orang tersebut bisa memperhatikan orang lain dalam waktu lama bagi mereka ada sesuatu yang menarik di matanya maka dia akan memperhatikan dengan tidak biasa seperti seorang anak kecil memperhatikan semut yang berjalan mencari makan yang sangat lama sampai bisa berjam-jam dia hanya mengamati semut yang berjalan bergerombol itu. Pada umumnya anak autisme ini memiliki kespesialan dibandingkan dengan anak yang memiliki gangguan adhd akan tetapi pada dasarnya semua gangguan ini akan akibat pertumbuhan mereka dimasa depan.

Banyak penyebab yang mengakibatkan anak memiliki gangguan autisme yang pertama yaitu jenis kelamin pada penelitian diungkapkan bahwa jenis kelamin laki-laki memiliki banyak potensi untuk mengalami autisme selain dari jenis kelamin kehamilan alkohol pengaruh obat-obatan bisa mengakibatkan anak memiliki autisme juga dan selain itu ada faktor keturunan yang mana selalu berakibat dan membawa dampak bagi anak-anak yang terlahir dari orang yang memiliki keluarga autisme selain itu ada faktor usia ibu hamil yang terlalu tua pada saat hamil akan mengakibatkan anak yang dikandung memiliki autisme dan bayi yang lahir prematur juga mengalami potensi yang sangat tinggi terhadap autisme.

Karena anak yang memiliki autisme memiliki sifat kesepasialan dan cenderung sangat susah untuk disamakan maka dari itu pentingnya orang tua mengetahui kebutuhan anaknya terhadap sekolah maka dari itu perlunya pengajar yang bisa mengendalikan anak tersebut agar menjadi lebih baik nah guna pembelajaran yang bisa diandalkan dalam pembelajaran anak autisme yaitu dengan memberikan arahan yang tidak berubah-ubah serta mudah dipahami oleh mereka karena mereka harus memiliki tatanan yang teratur dari awal sampai akhir dan tidak boleh memodifikasi jadwal yang telah mereka kerjakan selama ini. 

Selanjutnya memilih gaya belajar yang tepat serta komunikasi yang sederhana dan singkat yang mana mudah dimengerti oleh mereka gaya belajar yang mereka gunakan adalah dengan gaya belajar yang mudah dipahami dan menarik bagi mereka serta kalimat-kalimat yang kita ucapkan harus bisa dilakukan oleh mereka dan ditangkap oleh mereka dengan cara sederhana karena mereka memiliki keterbatasan untuk bersosialisasi dan komunikasi maka dari itu perlunya kita memberikan kalimat-kalimat yang sederhana dan mudah dipahami kepada mereka semua. 

Yang paling penting yang tidak boleh kita lupakan adalah mengenali bakat mereka nah pastinya anak-anak memiliki bakat yang ada di dalam diri mereka sendiri serta potensi yang mereka miliki kita harus mengetahui potensi dan bakat minat apa yang mereka inginkan seperti halnya ada anak yang tertarik dengan menyulam ataupun menjahit maka dari itu mereka harus diberikan wadah untuk menuangkan keinginan mereka.

Nah itu dia adalah cara Bagaimana mengenali anak yang memiliki kebutuhan khusus yaitu autisme semoga tulisan ini dapat membantu kita semua dalam menangani anak autisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun