Dari judul di atas pastinya kalian mengetahui Apa maksud dari tulisan ini, yaaa benar! Tulisan ini ditunjukkan kepada para orang tua yang memiliki anak di bangku TK maupun sekolah dasar, yang mana usia mereka gemar untuk bermain dan melakukan hal-hal yang mereka suka daripada belajar di kelas.Â
Perlu kita ketahui bahwa kemampuan anak di dalam belajar memiliki kapasitas yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya.Â
Sebagai orang tua kita harus memahami apa minat serta bakat yang dimiliki anak kita jangan sampai minat dan bakat mereka kita tidak mendukungnya karena kita lebih fokus di dalam pendidikan belajar di kelas.Â
Mungkin kita pernah memiliki kenangan atau kisah di masa kecil yang mana kita ingin melakukan hal yang kita sukai akan tetapi tidak mendapatkan dukungan dari orang tua kita.Â
Kita gemar bermain musik ataupun berolahraga dan kita merasa punya bakat di dalam bidang tersebut akan tetapi pada saat itu kita disuruh berhenti untuk mempelajari musik maupun olahraga karena pandangan orang tua kita bahwa musik maupun olahraga itu tidak memiliki manfaat untuk pembelajaran yang kita dapatkan ke depannya untuk masa depan kita.Â
Dan orang tua tradisional lebih mementingkan akademik belajar di sekolah yang mana kita dituntut untuk mendapatkan ranking 1 serta berlomba-lomba di dalam kelas padahal mungkin kita kurang mampu untuk bersanding atau meraih juara 1 di kelas.
Nah dari sinilah sebagai orang tua yang hidup di zaman modern dan memiliki anak yang disebut generasi z yang mana telah mengenal berbagai teknologi serta memiliki lingkungan yang lebih maju dan berkembang, kita perlu mendukung minat serta bakat yang dimiliki anak kita agar mereka bisa mengembangkan sesuai passion yang mereka miliki.Â
Jangan biarkan anak-anak merasa terkekang dengan keegoisan yang kita inginkan biarkan anak mengeksplor diri mereka sendiri dan kita hanya perlu mengawasi dari jauh karena anak milenial lebih suka untuk terjun langsung di lingkungan mereka daripada belajar di kelas.Â
Jika anak merasa tertekan dengan cara parenting yang kita terapkan mereka akan merasa terbebani dalam segala tindakan yang mereka lakukan serta mereka akan terganggu psikisnya karena ketidnyamanan yang ada di sekeliling mereka.Â
Selain menggangu mereka dalam beraktivitas mereka juga akan tidak bisa terbuka untuk bercerita kepada orang tuanya kareana mereka takut.Â
Sebagai orang tua yang baik kita seharusnya bisa mencari jalan tengah untuk mendidik anak kita dengan apa yang kita inginkan dan anak anak kita inginkan.Â
Cara yang terbaik dengan mendukung mereka di dalam segala kegiatan yang mereka lakukan akan tetapi juga mengingtkan serta mengawasi pembelajaran akademik di sekolah karena pelajaran yang mereka dapat di lingkungan sekolah dan diluar sama sama penting dalam kehidupan mereka kedepannya.
Para orang tua harus mengetahui salah satu teori yang sangat menarik yaitu teori belajar Multiple Intelligences yang mana teori ini dikemukakan oleh Howard Gardner, Gardner berpendapat bahwa setiap orang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda di dalam berbagai bidang intelektual.Â
Teori ini muncul karena Gardner merasa khawatir jika kecerdasan hanya diukur dengan tes yang terlalu umum (penalaran verbal dan nonverbal) padahal kecerdasan yang dimiliki anak sangatlah berbeda. Dibawah ini adalah contoh contoh kecerdasaan anak yang perlu orang tua ketahui agar dapat melihat potensi yang dimiliki anak anaknya
- Pertama ada kecerdasaan Linguistik, yang mana kecerdasan model ini menyukai kegiatan membaca puisi,sastra dan linguistik.
- Kedua adalah kecerdasan Logis/Matematis, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang berhitung,sains dan permaianan yang memakai strategi seperti bermain puzle maupun rubik.
- Ketiga adalah kecerdasan Musikal, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang musik dengan suka bernyanyi, bermain alat musik maupun menghafal kalimat dengan lagu lagu yang dia sukai.
- Keempat adalah Spasial/visual, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang art gambar, foto, permainan kontruksi, dan warna anak anak yang gembar menggambar serta mewarnai memiliki kecerdasaan spasial.
- Kelima adalah kecerdasaan Kinestetik, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang olahraga,menari dan segala aktivitas yang menggunakan pergerakan otot serta gerakan gerakan yang berat.Â
- Keenam adalah kecerdasan Interpersonal, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang sosial yang melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. Tipe kecerdasan ini memiliki kecakapan dalam aktivitas komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan untuk berempati.
- Ketujuh adalah kecerdasan Intrapersonal, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik didalam kehidupan diri sendiri seperti kecakapan dan menikmati motivasi diri, tidak ada ketergantungan pada orang lain dan anak ini dikenal dengan sebagai prang pemalu.
- Kedelapan kecerdasan Naturalistik, kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang alam dengan mengexplore serta traveling.
- Kesembilan adalah kecerdasan Eksistensial kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang kecerdasan ini anak anak cenderung tertarik dibidang segala hal berhubungan dengan kehidupan dan keberadaan manusia. Memiliki pertanyaan tentang siapa aku, kenapa aku ada, makna hidup, asal-usul keberadaan suatu hal orang yang memiliki kecerdasaan ini sangat unik dan kecerdasaannya lebih tinggi karena suka berpikir hal yang tidak dipikirkan oleh orang lain karena sikap keingin tahuanya.
Nahh itu dia macam macam kecerdasaan yang dimiliki oleh anak dari tulisan ini saya harap orang  tua bisa mengetahui serta belajar agar selalu dapat mendukung apa yang digemari oleh anak anaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI