Mohon tunggu...
Itsna Laily Rosyida Achmad
Itsna Laily Rosyida Achmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Belajar yang Menarik untuk Kaum Milenial

7 Oktober 2022   00:35 Diperbarui: 7 Oktober 2022   00:39 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep belajar yang menarik untuk anak milenial

Jika ada yang belum mengetahui apa arti dari milenial itu nah milenial itu adalah istilah kaum yang lahir di tahun 1990-an yang mana pada zaman itu mereka sesuai dengan perkembangan zaman yang mana teknologi-teknologi berkembang pesat dan digunakan di masyarakat. 

Pemikiran-pemikiran kaum milenial yang bersifat terbuka dan berani menyuarakan pendapat meskipun dari sudut pandang berbeda dalam menghadapi suatu fenomena serta karakter-karakter kaum milenial yang mengikuti perkembangan zaman yang berkembang pesat pada saat ini mereka cenderung lebih tertarik di mana langsung eksperimen dengan langsung mempraktekkannya di dalam pembelajaran karena mereka juga beranggapan bahwa dengan langsung mempraktekkan yang di dalam kehidupan bisa menjadikan bekal untuk nantinya di dunia pekerjaan dan mereka lebih tertarik di project atau proyek yang guru berikan . 

Mereka sangat gemar dalam mencoba berbagai hal walaupun dari proses-proses yang ada mereka mengalami kegagalan itu adalah salah satu ciri yang dimiliki oleh kaum milenial. 

Pemanfaatan media sosial untuk menunjang pembelajaran yang bisa membuat critical thinking para kaum milenial ini berkembang pesat dan kaum milenial juga tipikal orang yang mudah untuk merasa bosan di dalam pembelajaran jika tidak sesuai dengan keinginannya

Pada saat ini dengan zaman yang serba modern banyak dari kita sebagai pelajar ataupun mahasiswa bahkan dari lingkungan pendidik khususnya guru maupun dosen yang memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh semua umat yaitu internet. 

Dengan adanya internet dan didukung dengan teknologi-teknologi yang canggih seperti smartphone laptop komputer televisi maupun jaringan-jaringan yang menyediakan berbagai fitur untuk penunjang yang berbasis internet kita dengan mudah dapat menggunakan barang-barang tersebut dengan gampang. 

Contohnya pada saat ini di lingkungan pendidikan yang sudah memanfaatkan pembelajaran jarak jauh menggunakan metode luring maupun daring dengan menggunakan aplikasi-aplikasi seperti zoom Google meet YouTube maupun Google classroom yang dapat diakses dengan mudah oleh para peserta didik. 

Dengan adanya fenomena yang serba memanfaatkan teknologi pada saat ini apakah teori belajar yang dikemukakan oleh Ivan pavlov yaitu tentang conditioning theory masih berlaku pada saat ini?

Jika dari kalian belum mengetahui apa teori yang dikemukakan oleh Ivan Pavlov atau yang biasa kita sebut dengan conditioning theory atau biasa disebut dengan teori asosianistik, nah pada teori iSalah satu pembentuk tingkah laku untuk anak milenial adalah dengan memberikan stimulus stimulus secara terus-menerus agar dapat direspon dengan baik oleh anak-anak contohnya jika kita dibiasakan menggunakan internet maupun laptop serta situs-situs yang mendidik pasti anak-anak akan memiliki respon yang mana mereka juga akan melihat postingan atau channel YouTube yang mendidik sedangkan jika dari kecil dilatih dengan kartun cocomelon atau Naruto dan lain-lain anak-anak semenjak tumbuhnya akan menyukai hal-hal yang berbau kartun Naruto dan lain-lain karena mereka sudah diberikan kebiasaan untuk menonton seperti itu. 

Para orang tua harusnya bisa memberikan stimulus-stimulus dengan bantuan gadget yang baik kepada anak-anaknya seperti tontonannya edukasi atau menyetelkan lagu anak-anak yang seharusnya dikonsumsi oleh anak umur tersebut. 

Banyak orang tua memberikan tontonan atau watching time untuk anaknya agar anak itu tidak rewel jadi kayak diberikan kartun waktu makan padahal etika di dalam Islam jika makan adalah dengan duduk tegak dan fokus terhadap makanannya tidak boleh bermain HP ataupun lain sebagainya.

Mungkin para orang tua bisa memberikan konsep belajar yang menarik yang sesuai minat anak-anak serta diarahkan yang tetap bersifat dijalan edukasi untuk menunjang pendidikannya di masa depan. Seperti channel YouTube jeremypolen yang membahas seputar matematika yang sangat membantu untuk pembelajaran anak-anak seusia SMP pun SMA.

Tapi banyak kita temui fenomena di masyarakat bahwa anak milenial itu lebih tertarik dengan aplikasi yang di gadgetnya yang menyediakan game online seperti mobile legends free fire nah akan tetapi di dalam permainan-permainan tersebut pasti ada sisi negatif dan positifnya yang mana sisi positifnya itu bisa melatih konsentrasi anak jika dimainkan sesekali untuk mengisi hiburan saja akan tetapi jika anak-anak tersebut menjadi keterusan dan kecanduan itu akan mengganggu konsentrasi belajar mereka di sekolahan. 

Maka dari itu khususnya para orang tua harus bisa memberikan arahan terhadap anak-anak mereka agar anak-anak tetap berada di lingkungan pendidikan yang dilakukan di sekolahnya nah perlu kita ingat juga bahwa pendidikan bukan hanya di sekolah akan tetapi pendidikan juga bisa didapatkan di lingkungannya jadi bisa mungkin kita harus mencari lingkungan yang bermanfaat serta membawakan efek positif bagi kehidupan kita kedepannya.ni belajar adalah belajar merupakan salah satu perubahan perilaku yang menekankan pada hukum prinsipnya di dalam manusia dan semua makhluk hidup, proses pembelajaran ini melalui asosiasi stimulus dari lingkungan yang bersifat alamiah dan dimiliki oleh semua makhluk hidup karena ini adalah salah satu pembentuk tingkah laku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun