INI (bukan) KISAHKU (2)
“Sekolah Menengah Atas. Wah kereenn. Sepertinya akan asik.” Itu banyanganku setelah lulus SMP. Akan bertemu teman baru, guru baru, dan pengalaman baru tentunya. Dan ternyataa , tidak semudah itu bundaaa.
Ku pikir akan bertemu teman yang tinggi solidaritas, baik hati, dan tidak sombong. Ah mana ada yang sempurna di dunia ini. Yang ada Cuma berusaha sempurna yang tidak mungkin adanya.
Lagi-lagi aku tak ingin bercerita. Aku hanya ingin menulis apa yang ku rasakan.
Pernah ga si, ngasih predikat sahabat ke seseorang? Ya, aku pernah. Menyedihkan, dia bahkan tidak menganggapku ada. Di matanya aku hanya seorang yang bisa dimintai pertolongan.
Bukannya ingin juga diberi, tapi harusnya dia tahu diri.
Bukannya menyalahkan, tapi harusnya tak mengabaikan.
Rasanyalebih sakit dari sakit gigi. Bukan juga semacam patah hati.
Sudahlah biarkan saja. Namanya juga manusia yang terkadang lupa dengan asalnya. Ada waktunya juga dia membutuhkan dan melupakan. Anggap saja ini bagian dari permainan dalam zona pertemanan bahwa tidak semua harus berjalan dengan yang aku harapkan. Tulisan ini bukan hanya sekedar gurauan tanpa kejadian. Namun sedikit dari bagian apa yang aku rasakan.
~terima kasih:)
saya x farahsalma